James Fearon: Perbedaan antara revisi
baru |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3: | Baris 3: | ||
Tulisan Fearon mengenai perang menekankan bahwa ilmuwan perlu menjelaskan mengapa negara rasional malah terlibat dalam perang alih-alih memanfaatkan daya tawarnya, padahal daya tawar dapat membuat kedua pihak menyelesaikan pertentangannya dengan damai. Ia juga menjelaskan mengapa negara-negara demokratis lebih mampu menyatakan keinginannya dalam perang berkat biaya audiensi dalam negeri. Fearon juga memberi sumbangsih pada studi [[demokrasi deliberatif]].<ref>{{cite book|author=[[Jon Elster|Elster, Jon]] (editor)|year=1998|title=Deliberative Democracy (Cambridge Studies in the Theory of Democracy)|publisher=[[Cambridge University Press]]|chapter=(see intro by Jon Elster and chpt 2 by Fearon)|isbn=0-521-59696-3|ref=CITEREFElster1998}}</ref> |
Tulisan Fearon mengenai perang menekankan bahwa ilmuwan perlu menjelaskan mengapa negara rasional malah terlibat dalam perang alih-alih memanfaatkan daya tawarnya, padahal daya tawar dapat membuat kedua pihak menyelesaikan pertentangannya dengan damai. Ia juga menjelaskan mengapa negara-negara demokratis lebih mampu menyatakan keinginannya dalam perang berkat biaya audiensi dalam negeri. Fearon juga memberi sumbangsih pada studi [[demokrasi deliberatif]].<ref>{{cite book|author=[[Jon Elster|Elster, Jon]] (editor)|year=1998|title=Deliberative Democracy (Cambridge Studies in the Theory of Democracy)|publisher=[[Cambridge University Press]]|chapter=(see intro by Jon Elster and chpt 2 by Fearon)|isbn=0-521-59696-3|ref=CITEREFElster1998}}</ref> |
||
Fearon memaparkan tiga asumsi dasar mengenai perang. Pertama, perang adalah pilihan yang lebih boros daripada perdamaian. Kedua, perang dipastikan tak dapat dipastikan (''predictably unpredictable''). Dengan kata lain, walaupun tidak ada pihak yang tahu siapa yang akan menang, mereka sama-sama yakin bahwa masing-masing pihak akan menang. Ketiga, tidak ada manfaat langsung yang dapat diambil dari perang. Fearon menyebut teorinya sebagai [[masalah pemborosan perang]]. |
Fearon memaparkan tiga asumsi dasar mengenai perang. Pertama, perang adalah pilihan yang lebih boros daripada perdamaian. Kedua, perang dapat dipastikan tak dapat dipastikan (''predictably unpredictable''). Dengan kata lain, walaupun tidak ada pihak yang tahu siapa yang akan menang, mereka sama-sama yakin bahwa masing-masing pihak akan menang. Ketiga, tidak ada manfaat langsung yang dapat diambil dari perang. Fearon menyebut teorinya sebagai [[masalah pemborosan perang]]. |
||
Ilmuwan [[konstruktivisme (hubungan internasional)|konstruktivis]] [[Marc Lynch]] menjuluki Fearon "tokoh [[rasionalisme (hubungan internasional)|rasionalis]] berpengaruh" dalam [[teori hubungan internasional]] dan mengakuinya (bersama konstruktivis [[Alexander Wendt]]) sebagai tokoh yang mengakhiri [[perdebatan rasionalis–konstruktivis|perdebatan teori]] rasionalis versus konstruktivis.<ref>{{cite web|url=http://abuaardvark.typepad.com/abuaardvark/2005/07/ir_constructivi.html|title=Abu Aardvark: IR: Constructivism v Rationalism|last=Lynch|first=Marc|date=July 25, 2007|work=Abu Aardvark|accessdate=10 November 2013}}</ref> |
Ilmuwan [[konstruktivisme (hubungan internasional)|konstruktivis]] [[Marc Lynch]] menjuluki Fearon "tokoh [[rasionalisme (hubungan internasional)|rasionalis]] berpengaruh" dalam [[teori hubungan internasional]] dan mengakuinya (bersama konstruktivis [[Alexander Wendt]]) sebagai tokoh yang mengakhiri [[perdebatan rasionalis–konstruktivis|perdebatan teori]] rasionalis versus konstruktivis.<ref>{{cite web|url=http://abuaardvark.typepad.com/abuaardvark/2005/07/ir_constructivi.html|title=Abu Aardvark: IR: Constructivism v Rationalism|last=Lynch|first=Marc|date=July 25, 2007|work=Abu Aardvark|accessdate=10 November 2013}}</ref> |
Revisi per 14 Mei 2015 18.50
James D. Fearon adalah Dosen Ilmu Politik Theodore dan Francis Geballe dari Amerika Serikat. Ia dikenal atas tulisan-tulisannya mengenai teori perang saudara, daya tawar internasional, masalah pemborosan perang, dan biaya audiensi. Ia mendapatkan gelar BA dari Universitas Harvard dan PhD dari Universitas California, Berkeley.
Tulisan Fearon mengenai perang menekankan bahwa ilmuwan perlu menjelaskan mengapa negara rasional malah terlibat dalam perang alih-alih memanfaatkan daya tawarnya, padahal daya tawar dapat membuat kedua pihak menyelesaikan pertentangannya dengan damai. Ia juga menjelaskan mengapa negara-negara demokratis lebih mampu menyatakan keinginannya dalam perang berkat biaya audiensi dalam negeri. Fearon juga memberi sumbangsih pada studi demokrasi deliberatif.[1]
Fearon memaparkan tiga asumsi dasar mengenai perang. Pertama, perang adalah pilihan yang lebih boros daripada perdamaian. Kedua, perang dapat dipastikan tak dapat dipastikan (predictably unpredictable). Dengan kata lain, walaupun tidak ada pihak yang tahu siapa yang akan menang, mereka sama-sama yakin bahwa masing-masing pihak akan menang. Ketiga, tidak ada manfaat langsung yang dapat diambil dari perang. Fearon menyebut teorinya sebagai masalah pemborosan perang.
Ilmuwan konstruktivis Marc Lynch menjuluki Fearon "tokoh rasionalis berpengaruh" dalam teori hubungan internasional dan mengakuinya (bersama konstruktivis Alexander Wendt) sebagai tokoh yang mengakhiri perdebatan teori rasionalis versus konstruktivis.[2]
Sejak 2011, Fearon merupakan anggota dewan Peace Research Endowment.
Catatan kaki
- ^ Elster, Jon (editor) (1998). "(see intro by Jon Elster and chpt 2 by Fearon)". Deliberative Democracy (Cambridge Studies in the Theory of Democracy). Cambridge University Press. ISBN 0-521-59696-3.
- ^ Lynch, Marc (July 25, 2007). "Abu Aardvark: IR: Constructivism v Rationalism". Abu Aardvark. Diakses tanggal 10 November 2013.