Lompat ke isi

Tarekat (Islam): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dodiltis10 (bicara | kontrib)
Dodiltis10 (bicara | kontrib)
Baris 17: Baris 17:
Bagan ''Empat Tingkatan Spiritual Umum'' dalam Islam, [[syariat]], tariqah atau [[tarekat]], [[hakikat]]. Tingkatan keempat, [[ma'rifat]], tingkatan yang 'tak terlihat', sebenarnya adalah ''inti'' dari wilayah hakikat, sebagai esensi dari kempat tingkatan spiritual tersebut.
Bagan ''Empat Tingkatan Spiritual Umum'' dalam Islam, [[syariat]], tariqah atau [[tarekat]], [[hakikat]]. Tingkatan keempat, [[ma'rifat]], tingkatan yang 'tak terlihat', sebenarnya adalah ''inti'' dari wilayah hakikat, sebagai esensi dari kempat tingkatan spiritual tersebut.


===Tarekat yang ada di dunia===
===Tarekat/Thoriqoh yang ada di dunia===
* [[Tarekat Alawiyyah]]
* [[Tarekat Alawiyyah]]
* [[Tarekat Khalwatiyah]]
* [[Tarekat Khalwatiyah]]

Revisi per 13 September 2007 08.09

Untuk tarekat/ordo dalam agama Katolik, bisa melihat artikel Ordo keagamaan Katolik

Tarekat berasal dari bahasa Arab thariqah, jamaknya tharaiq, yang berarti: (1) jalan atau petunjuk jalan atau cara, (2) Metode, system (al-uslub), (3) mazhab, aliran, haluan (al-mazhab), (4) keadaan (al-halah), (5) tiang tempat berteduh, tongkat, payung (‘amud al-mizalah).

Menurut Al-Jurjani ‘Ali bin Muhammad bin ‘Ali (740-816 M), tarekat ialah metode khusus yang dipakai oleh salik (para penempuh jalan) menuju Allah Ta’ala melalui tahapan-tahapan/maqamat.

Dengan demikian tarekat memiliki dua pengertian, pertama ia berarti metode pemberian bimbingan spiritual kepada individu dalam mengarahkan kehidupannya menuju kedekatan diri dengan Tuhan. Kedua, tarekat sebagai persaudaraan kaum sufi (sufi brotherhood) yang ditandai dengan adannya lembaga formal seperti zawiyah, ribath, atau khanaqah.

Bila ditinjau dari sisi lain tarekat itu mempunyai tiga sistem, yaitu: sistem kerahasiaan, sistem kekerabatan (persaudaraan) dan sistem hirarki seperti khalifah tawajjuh atau khalifah suluk, syekh atau mursyid, wali atau qutub. Kedudukan guru tarekat diperkokoh dengan ajaran wasilah dan silsilah. Keyakinan berwasilah dengan guru dipererat dengan kepercayaan karamah, barakah atau syafa’ah atau limpahan pertolongan dari guru.

Pengertian diatas menunjukkan Tarekat sebagai cabang atau aliran dalam paham tasawuf. Pengertian itu dapat ditemukan pada Tarekat Qadiriyah, Tarekat Naksibandiyah, Tarekat Rifa'iah, Tarekat Samaniyah dll. Untuk di Indonesia ada juga yang menggunakan kata tarekat sebagai sebutan atau nama paham mistik yang dianutnya, dan tidak ada hubungannya secara langsung dengan paham tasawuf yang semula atau dengan tarekat besar dan kenamaan. Misalnya Tarekat Sulaiman Gayam (Bogor), Tarekat Khalawatiah Yusuf (Suawesi Selatan) boleh dikatakan hanya meminjam sebutannya saja.

Kedudukan Tarekat dalam Empat Tingkatan Spiritual

Berkas:Syariah-thariqah-hakikah.jpg

Bagan Empat Tingkatan Spiritual Umum dalam Islam, syariat, tariqah atau tarekat, hakikat. Tingkatan keempat, ma'rifat, tingkatan yang 'tak terlihat', sebenarnya adalah inti dari wilayah hakikat, sebagai esensi dari kempat tingkatan spiritual tersebut.

Tarekat/Thoriqoh yang ada di dunia

lihat juga