Skadron Udara 16: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
| Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox military unit |
{{Infobox military unit |
||
| unit_name = Skadron Udara 16 |
| unit_name = Skadron Udara 16 |
||
| image = |
| image = [[Berkas:Gambar Skadud 16.png|200px]] |
||
| caption = |
| caption = Lambang Skadud 16 |
||
| start_date = [[3 Desember]] [[2014]] |
| start_date = [[3 Desember]] [[2014]] |
||
| country = [[Indonesia]] |
| country = [[Indonesia]] |
||
| Baris 36: | Baris 36: | ||
Peresmian pengoperasian Skadron Udara 16<ref>[http://tni-au.mil.id/berita/kasau-resmikan-pengoperasian-skadron-udara-16 "Kasau Resmikan Pengoperasian Skadron Udara 16 "Kasau Resmikan Pengoperasian Skadron Udara 16"] ''website tni-au.mil.id''</ref> ini ditandai dengan penekanan sirine yang dibarengi dengan terbukanya papan nama dan logo Skadron Udara 16 yang berada di Hanggar dan Shelter Skadron Udara 16 dan dilanjutkan dengan pemotongan pita di depan gerbang Hanggar Skadron Udara 16. Pada kesempatan tersebut Kasau menyampaikankan bahwa, ditempatkannya Skadron Udara 16 dengan alutsista pesawat tempur F-16 ini dinilai sangat tepat, mengingat Riau berada pada posisi yang sangat strategis dalam mengamankan dan menjaga kedaulatan wilayah udara bagian barat Indonesia. “Salah satu faktor ditempatkannya Skadron Udara 16 di wilayah [[Riau]], karena letaknya yang berada pada posisi yang strategis untuk mengamankan kedaulatan wilayah udara Negara kita,” kata Kasau, [[Ida Bagus Putu Dunia|Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia]] dalam sambutannya. |
Peresmian pengoperasian Skadron Udara 16<ref>[http://tni-au.mil.id/berita/kasau-resmikan-pengoperasian-skadron-udara-16 "Kasau Resmikan Pengoperasian Skadron Udara 16 "Kasau Resmikan Pengoperasian Skadron Udara 16"] ''website tni-au.mil.id''</ref> ini ditandai dengan penekanan sirine yang dibarengi dengan terbukanya papan nama dan logo Skadron Udara 16 yang berada di Hanggar dan Shelter Skadron Udara 16 dan dilanjutkan dengan pemotongan pita di depan gerbang Hanggar Skadron Udara 16. Pada kesempatan tersebut Kasau menyampaikankan bahwa, ditempatkannya Skadron Udara 16 dengan alutsista pesawat tempur F-16 ini dinilai sangat tepat, mengingat Riau berada pada posisi yang sangat strategis dalam mengamankan dan menjaga kedaulatan wilayah udara bagian barat Indonesia. “Salah satu faktor ditempatkannya Skadron Udara 16 di wilayah [[Riau]], karena letaknya yang berada pada posisi yang strategis untuk mengamankan kedaulatan wilayah udara Negara kita,” kata Kasau, [[Ida Bagus Putu Dunia|Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia]] dalam sambutannya. |
||
Dijelaskan, saat ini Skadron Udara 16 diperkuat dengan 5 unit pesawat tempur F-16 dari 24 unit pesawat yang akan datang secara bertahap dari Amerika Serikat. Ke-24 pesawat tempur Multi Role ini akan ditempatkan di Lanud |
Dijelaskan, saat ini Skadron Udara 16 diperkuat dengan 5 unit pesawat tempur F-16 dari 24 unit pesawat yang akan datang secara bertahap dari [[Amerika Serikat]]. Ke-24 pesawat tempur Multi Role ini akan ditempatkan di [[Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II|Lanud Roesmin Nurjadin]] sebanyak 16 unit sedangkan 8 unit lainnya akan menambah kekuatan [[Skadron Udara 3]] [[Bandar Udara Iswahyudi|Lanud Iswahjudi]], [[Magetan]]. Dengan telah diresmikannya pengoperasian Skadron Udara 16, maka [[Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II|Lanud Roesmin Nurjadin]] saat ini diperkuat dua Skadron Udara tempur, yakni Skadron Udara 16 dan [[Skuadron Udara 12|Skadron Udara 12]] yang mengawaki pesawat tempur [[F-16 Fighting Falcon]] dan [[Hawker-Siddeley Hawk|Hawk 100/200]]. |
||
==Hibah F-16 dari Pemerintah Amerika Serikat== |
==Hibah F-16 dari Pemerintah Amerika Serikat== |
||
Revisi per 11 Juni 2015 18.06
| Skadron Udara 16 | |
|---|---|
| Berkas:Gambar Skadud 16.png Lambang Skadud 16 | |
| Dibentuk | 3 Desember 2014 |
| Negara | Indonesia |
| Cabang |  TNI Angkatan Udara |
| Tipe unit | Komando Tempur |
| Situs web | www.tni-au.mil.id |
Skadron Udara 16 Tempur disingkat (Skadud 16) Merupakan satuan tempur yang berada di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. Skadron Udara 16 di resmikana oleh Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia pada tanggal 3 Desember 2014. Baik personel maupun seluruh sarana prasarana dan fasilitas pendukungnya dipastikan sudah siap dalam mengoperasionalkan pesawat tempur F-16 C/D 52 ID, yang memiliki kemampuan mutakhir setara dengan kemampuan avionik pada F-16C/D Block 52.[1][2]
Fasilitas
Peresmian pengoperasian Skadron Udara 16[3] ini ditandai dengan penekanan sirine yang dibarengi dengan terbukanya papan nama dan logo Skadron Udara 16 yang berada di Hanggar dan Shelter Skadron Udara 16 dan dilanjutkan dengan pemotongan pita di depan gerbang Hanggar Skadron Udara 16. Pada kesempatan tersebut Kasau menyampaikankan bahwa, ditempatkannya Skadron Udara 16 dengan alutsista pesawat tempur F-16 ini dinilai sangat tepat, mengingat Riau berada pada posisi yang sangat strategis dalam mengamankan dan menjaga kedaulatan wilayah udara bagian barat Indonesia. “Salah satu faktor ditempatkannya Skadron Udara 16 di wilayah Riau, karena letaknya yang berada pada posisi yang strategis untuk mengamankan kedaulatan wilayah udara Negara kita,” kata Kasau, Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia dalam sambutannya.
Dijelaskan, saat ini Skadron Udara 16 diperkuat dengan 5 unit pesawat tempur F-16 dari 24 unit pesawat yang akan datang secara bertahap dari Amerika Serikat. Ke-24 pesawat tempur Multi Role ini akan ditempatkan di Lanud Roesmin Nurjadin sebanyak 16 unit sedangkan 8 unit lainnya akan menambah kekuatan Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, Magetan. Dengan telah diresmikannya pengoperasian Skadron Udara 16, maka Lanud Roesmin Nurjadin saat ini diperkuat dua Skadron Udara tempur, yakni Skadron Udara 16 dan Skadron Udara 12 yang mengawaki pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dan Hawk 100/200.
Hibah F-16 dari Pemerintah Amerika Serikat
Program "Peace Bima Sena II" selain pengadaan 24 pesawat F-16 C/D Blok 52ID,[4] kontrak kerja sama juga meliputi pengadaan spare parts, ground support equoment, training, JMPS (Joint Mission Planning System), RIAIS (Rackmount Improve vionic Intermediate System), AME (Alternate Mission Equipment) dan PMEL (Precesion Measurement Equipment Laboratory). Dari jumlah itu, pesawat ini akan dibagi, 16 unit di Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Noerjadin dan 8 unit di Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi.[5] Tetapi satu dari 24 Pesawat F-16 Fighting Falcon dari hibah pemerintah Amerika Serikat dan bernomor registrasi TT-1643 yang diterbangkan oleh Letkol Penerbang Firman Dwi Cahyono menggalami insiden kecelakaan, meledak dan terbakar saat akan take off di Lanud Halim Perdanakusuma Saat terbakar, sang pilot berhasil keluar dari pesawat untuk menyelamatkan diri.[6]
Komandan
Danskadron Udara 16 ini, Letkol Pnb Firman Dwi Cahyono tercatat sebagai Komandan Skadron Udara 16[7] yang pertama untuk memimpin satuan tempur yang mengoperasionalkan pesawat tempur multi role F-16 Fighting Falcon. Sebelum Letkol (Pnb) Firman Dwi Cahyono dilantik sebagai Danskadron Udara 16, alumnus Akademi Angkatan Udara tahun 1996 ini menjabat Danskadron Udara 3, Lanud Iswahjudi, Magetan.
Referensi
- ^ "Personil Skadron Udara 16 Tinggalkan Lanud Iswahjudi Menuju Lanud Roesmin Nurjadin" website tni.mil.id
- ^ "Kasau Resmikan Pengoperasian Skuadron F 16 di Lanud Roesmin Nurjadin" website tribunnews.com
- ^ "Kasau Resmikan Pengoperasian Skadron Udara 16 "Kasau Resmikan Pengoperasian Skadron Udara 16" website tni-au.mil.id
- ^ "Meski Satu Terbakar, Sisa 19 Pesawat F-16 Hibah AS akan Tetap Didatangkan"
- ^ "TNI AU Terima Empat Pesawat F-16 Hibah Amerika"
- ^ "Mesin F-16 Terbakar Saat Hendak "Take-off""
- ^ "Kasau Lantik DanskadronUdara 16" website tni-au.mil.id
 | Artikel bertopik Tentara Nasional Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |