Penerbangan antariksa orbital: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Trajectory Comparisons.png|thumb|250px|Trajectory Comparisons]] |
|||
'''Orbit penerbangan ruang angkasa''' atau '''penerbangan ruang angkasa orbital''' (atau '''penerbangan orbital''') adalah sebuah penerbangan ruang angkasa spaceflight di mana pesawat ruang angkasa ditempatkan pada lintasan di mana ia bisa tetap di ruang untuk setidaknya satu orbit. Untuk melakukan hal ini di sekitar Bumi, itu harus pada lintasan bebas yang memiliki ketinggian di perigee (ketinggian pada pendekatan terdekat) di atas 100 kilometer (62 mil) (ini adalah, dengan setidaknya satu konvensi, batas ruang). Untuk tetap berada di orbit pada ketinggian ini membutuhkan kecepatan orbit ~ 7,8 km/s. Kecepatan orbit lebih lambat untuk orbit yang lebih tinggi, tetapi pencapaian mereka membutuhkan delta-v lebih tinggi. |
'''Orbit penerbangan ruang angkasa''' atau '''penerbangan ruang angkasa orbital''' (atau '''penerbangan orbital''') adalah sebuah penerbangan ruang angkasa spaceflight di mana pesawat ruang angkasa ditempatkan pada lintasan di mana ia bisa tetap di ruang untuk setidaknya satu orbit. Untuk melakukan hal ini di sekitar Bumi, itu harus pada lintasan bebas yang memiliki ketinggian di perigee (ketinggian pada pendekatan terdekat) di atas 100 kilometer (62 mil) (ini adalah, dengan setidaknya satu konvensi, batas ruang). Untuk tetap berada di orbit pada ketinggian ini membutuhkan kecepatan orbit ~ 7,8 km/s. Kecepatan orbit lebih lambat untuk orbit yang lebih tinggi, tetapi pencapaian mereka membutuhkan delta-v lebih tinggi. |
||
Revisi per 15 Juni 2015 09.06
Orbit penerbangan ruang angkasa atau penerbangan ruang angkasa orbital (atau penerbangan orbital) adalah sebuah penerbangan ruang angkasa spaceflight di mana pesawat ruang angkasa ditempatkan pada lintasan di mana ia bisa tetap di ruang untuk setidaknya satu orbit. Untuk melakukan hal ini di sekitar Bumi, itu harus pada lintasan bebas yang memiliki ketinggian di perigee (ketinggian pada pendekatan terdekat) di atas 100 kilometer (62 mil) (ini adalah, dengan setidaknya satu konvensi, batas ruang). Untuk tetap berada di orbit pada ketinggian ini membutuhkan kecepatan orbit ~ 7,8 km/s. Kecepatan orbit lebih lambat untuk orbit yang lebih tinggi, tetapi pencapaian mereka membutuhkan delta-v lebih tinggi.
Ungkapan "spaceflight orbital" sebagian besar digunakan untuk membedakan dari spaceflights sub-orbital, yang merupakan penerbangan pesawat ruang angkasa di mana puncaknya mencapai ruang tetapi perigee terlalu rendah.