Teleglobal Investment: Perbedaan antara revisi
Kudajambul (bicara | kontrib) |
Kudajambul (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
==Penjualan saham Axis== |
==Penjualan saham Axis== |
||
Pada September 2013, perusahaan ini ikut berpartisipasi dalam penjualan saham kepemilikan [[Axis]] oleh [[XL Axiata]].<ref name="indotelko" /> Bersama dengan perusahaan induknya, Teleglobal ikut melakukan penandatangan [[Perjanjian Jual Beli Bersyarat]] (''Conditional Sales Purchase Agreement'' / CSPA) untuk menjual PT Axis Telekom Indonesia (Axis) kepada PT XL Axiata Tbk.<ref name="indotelko" /> Dalam transaksi tersebut, Teleglobal menjual 95% saham di Axis kepada XL yang mana jumlah tersebut adalah setara 100% kepemilikan STC di Axis.<ref name="swa" /> Dalam transaksi tersebut, XL dibantu oleh [[Merril Lynch]] ([[Singapura]]) sebagai penasihat keuangan.<ref name="indotelko">{{ |
Pada September 2013, perusahaan ini ikut berpartisipasi dalam penjualan saham kepemilikan [[Axis]] oleh [[XL Axiata]].<ref name="indotelko" /> Bersama dengan perusahaan induknya, Teleglobal ikut melakukan penandatangan [[Perjanjian Jual Beli Bersyarat]] (''Conditional Sales Purchase Agreement'' / CSPA) untuk menjual PT Axis Telekom Indonesia (Axis) kepada PT XL Axiata Tbk.<ref name="indotelko" /> Dalam transaksi tersebut, Teleglobal menjual 95% saham di Axis kepada XL yang mana jumlah tersebut adalah setara 100% kepemilikan STC di Axis.<ref name="swa" /> Dalam transaksi tersebut, XL dibantu oleh [[Merril Lynch]] ([[Singapura]]) sebagai penasihat keuangan.<ref name="indotelko">{{id}} {{cite journal | author = Indotelko | title = Menelisik CSPA antara XL dan STC | url = http://www.indotelko.com/kanal?it=Menelisik-CSPA-antara-XL-dan-STC}} </ref><ref name="swa">{{id}} {{cite journal | author = SWA | title = Rp 99 Triliun Digelontorkan XL Axiata untuk Akuisisi Axis | url = http://swa.co.id/business-strategy/rp-99-triliun-digelontorkan-xl-axiata-untuk-akusisi-axis }} </ref> |
||
Dalam CSPA antara XL dan STC, diketahui bahwa XL tidak hanya membayar jumlah nominal harga saham yang disepakati, tapi juga akan membayar hutang Axis dari semester pertama di tahun 2013 dengan jumlah Rp 11,4 triliun.<ref name="bangordaily" /> Jumlah nominal dari persetujuan tersebut jika ditotal maka bernilai USD 865 juta atau Rp 8,7 triliun.<ref name="bangordaily">{{en}} {{cite journal | author = Bangor Daily News | title = The Jakarta Post Axis Capital Group PT Telecom Indonesia Medium | url = http://bangordailynews.com/community/the-jakarta-post-axis-capital-group-pt-telecom-indonesia-medium/ }} </ref> |
Dalam CSPA antara XL dan STC, diketahui bahwa XL tidak hanya membayar jumlah nominal harga saham yang disepakati, tapi juga akan membayar hutang Axis dari semester pertama di tahun 2013 dengan jumlah Rp 11,4 triliun.<ref name="bangordaily" /> Jumlah nominal dari persetujuan tersebut jika ditotal maka bernilai USD 865 juta atau Rp 8,7 triliun.<ref name="bangordaily">{{en}} {{cite journal | author = Bangor Daily News | title = The Jakarta Post Axis Capital Group PT Telecom Indonesia Medium | url = http://bangordailynews.com/community/the-jakarta-post-axis-capital-group-pt-telecom-indonesia-medium/ }} </ref> |
Revisi per 16 Juni 2015 10.55
Teleglobal Investment adalah anak perusahaan dari Saudi Telecom Company (STC), sebuah perusahaan telekomunikasi yang berasal dari Riyadh, Saudi Arabia.[1]
Penjualan saham Axis
Pada September 2013, perusahaan ini ikut berpartisipasi dalam penjualan saham kepemilikan Axis oleh XL Axiata.[2] Bersama dengan perusahaan induknya, Teleglobal ikut melakukan penandatangan Perjanjian Jual Beli Bersyarat (Conditional Sales Purchase Agreement / CSPA) untuk menjual PT Axis Telekom Indonesia (Axis) kepada PT XL Axiata Tbk.[2] Dalam transaksi tersebut, Teleglobal menjual 95% saham di Axis kepada XL yang mana jumlah tersebut adalah setara 100% kepemilikan STC di Axis.[3] Dalam transaksi tersebut, XL dibantu oleh Merril Lynch (Singapura) sebagai penasihat keuangan.[2][3]
Dalam CSPA antara XL dan STC, diketahui bahwa XL tidak hanya membayar jumlah nominal harga saham yang disepakati, tapi juga akan membayar hutang Axis dari semester pertama di tahun 2013 dengan jumlah Rp 11,4 triliun.[4] Jumlah nominal dari persetujuan tersebut jika ditotal maka bernilai USD 865 juta atau Rp 8,7 triliun.[4]
Referensi
- ^ (Inggris) Zawya. "Saudi Telecom Company".
- ^ a b c (Indonesia) Indotelko. "Menelisik CSPA antara XL dan STC".
- ^ a b (Indonesia) SWA. "Rp 99 Triliun Digelontorkan XL Axiata untuk Akuisisi Axis".
- ^ a b (Inggris) Bangor Daily News. "The Jakarta Post Axis Capital Group PT Telecom Indonesia Medium".