Lompat ke isi

Lokomotif BB201: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fierly V.T (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 15: Baris 15:
|tractionmotors=4 unit<br/> '''Tipe''': D-29, DC-DC
|tractionmotors=4 unit<br/> '''Tipe''': D-29, DC-DC
|topspeed=120 km/jam
|topspeed=120 km/jam
|primemover = EMD 12-567C|compressor = Gardner Denver WBO|height = 3.759 mm|weightonready = 78 ton|sandcap = 300 liter|lubecap = 625 liter|coolantcap = 810 liter|fuelcap = 2.840 liter|powertogenerator = 1.310 hp|minimumcurve = 58,6 m|locobrakes = Rem udara tekan, dynamic brake, rem parkir|generator = GM D-29, DC-DC|firstrundate = 1964|builddate = 1964}}
|primemover = EMD 12-567C|compressor = Gardner Denver WBO|height = 3.759 mm|weightonready = 78 ton|sandcap = 300 liter|lubecap = 625 liter|coolantcap = 810 liter|fuelcap = 2.840 liter|powertogenerator = 1.310 hp|minimumcurve = 58,6 m|locobrakes = Rem udara tekan, dynamic brake, rem parkir|generator = GM D-29, DC-DC|firstrundate = 1964|builddate = 1964|distancebetweencouplers=14.006 mm|wheelbase=3.200 mm|distancebetweenpivots=7.620|wheeldiameter='''penggerak:''' 1.016 mm<br/>'''''idle:'''''889 mm|couplerheight=760 mm}}
'''Lokomotif BB 201''' buatan pabrik [[General Motors]] [[Electro-Motive Diesel|Electro-Motive Division]] adalah [[lokomotif]] [[diesel elektrik]] tipe kedua dengan transmisi daya DC-DC yang sudah dioperasikan sejak tahun 1964. Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1250 hp dengan susunan gandar (A1A)(A1A), yakni dengan dua bogie bergandar 3, namun masing-masing hanya 2 gandar yang digerakkan oleh motor traksi<ref name="mka"/>. Susunan gandarnya sama seperti lokomotif [[BB200|BB 200]].


== Sejarah ==
'''Lokomotif BB 201''' buatan pabrik [[General Motors]] adalah [[lokomotif]] [[diesel elektrik]] tipe kedua dengan transmisi daya DC-DC yang sudah dioperasikan sejak tahun 1964. Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1250 hp dengan susunan gandar (A1A)(A1A), yakni dengan dua bogie bergandar 3, namun masing-masing hanya 2 gandar yang digerakkan oleh motor traksi<ref name="mka"/>. Susunan gandarnya sama seperti lokomotif BB 200.
[[Perusahaan Negara Kereta Api]] (PNKA) membeli 11 unit lokomotif EMD G12 dari pabrik GM-EMD pada tahun 1964. Pada mulanya, lokomotif ini dialokasikan di dipo lokomotif Bukit Duri (kini Dipo KRL) untuk pelayanan kereta api penumpang dan barang. Kereta yang ditarik BB201 melayani rute [[Jakarta]]–[[Yogyakarta]] pp dan Jakarta–[[Sukabumi]] pp. Termasuk pula [[kereta api Bima]] yang notabene merupakan kereta termewah saat itu. Selain itu, lokomotif BB201 juga pernah melayani [[kereta api ketel]] dari Depo [[Pertamina]] Cilincing menuju Sukabumi atau [[Bandung]]. Jalur kereta api menuju ke depo Pertamina Cilincing yang melalui [[Stasiun Pasoso]] dan [[Stasiun Sungailagoa|Sungailagoa]] untuk layanan kereta api ketel tersebut ditutup pada tahun 1980 karena telah selesainya jalur pipa Pertamina ke Sukabumi dan Bandung. Namun depo ini masih melayani pengisian BBM ke gerbong tangki ''high-speed diesel'' hingga dihentikan tahun 1989.


Hadirnya 38 unit lokomotif [[CC201]] generasi I pada tahun 1976-1977 mengakibatkan lokomotif ini dimutasi ke dipo lokomotif Yogyakarta. BB201 kemudian digunakan untuk menarik kereta api pengangkut [[semen]] [[Stasiun Cilacap|Cilacap]]–[[Stasiun Lempuyangan|Lempuyangan]], serta kereta api ketel minyak rute Cilacap–[[Stasiun Rewulu|Rewulu]]. Kemudian, 34 unit lokomotif CC201 generasi II yang diimpor tahun 1983-1984 mengakibatkan lokomotif ini dimutasi ke dipo lokomotif Purwokerto, untuk menarik [[kereta api Purbaya]] ([[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]–[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]] dan ''feeder'' Purbaya (Cilacap–Kroya).
Sampai akhir 2007, lokomotif BB 201 yang masih beroperasi tinggal dua buah, yaitu BB 201 03 dan BB 201 10 yang dialokasikan di [[dipo lokomotif]] [[Purwokerto]]. Lokomotif BB 201 02 masih ada di Loos Dipo lokomotif Purwokerto namun sudah tidak dapat dioperasikan lagi. Sedangkan yang lain sudah terbengkalai di Balai Yasa Pengok Yogyakarta.


Meskipun bentuk lokomotif ini mirip dengan [[BB200]], namun ada sedikit perbedaan. Daya mesin dan kecepatan untuk lokomotif ini lebih besar daripada BB200, yakni 1.425 hp, dan mampu berlari hingga 120 km/jam. Selain itu, BB201 sejak awal produksinya sudah dilengkapi ''multiple unit box port'' dan ''dynamic brake'' (rem dinamik), sedangkan BB200 belum ada fasilitas tersebut; meskipun beberapa waktu kemudian BB200 dilengkapi dengan ''dynamic brake''. Posisi rem parkir BB201 ada di dalam sisi kiri kabin [[masinis]] menghadap ke ''short hood'', sedangkan BB200 di sisi kanan. Selain itu, tidak ada plat nomor di sisi kiri dan kanan lampu depan pada kedua ujungnya. Pada tahun 1984 bersama BB200, lokomotif ini mengalami rehabilitasi sekali untuk memperpanjang masa pakai.
Namun saat ini, seluruh lokomotif BB 201 sudah punah, tidak ada yang beroperasi lagi. Unit terakhir yang beroperasi, BB 201 10, saat ini masih dapat ditemui di dipo lokomotif Semarang Poncol. Kepunahan ini disebabkan langkanya spare parts, mengingat BB 201 masih menggunakan mesin EMD 567, tidak seperti lokomotif EMD lain di Indonesia yang menggunakan mesin EMD 645 dan EMD 710.


Saat ini, seluruh lokomotif BB 201 sudah punah, tidak ada yang beroperasi lagi. Unit terakhir yang beroperasi, BB 201 10, saat ini masih ada di dipo lokomotif Semarang Poncol. Kepunahan ini disebabkan langkanya suku cadang, mengingat BB 201 masih menggunakan mesin [[EMD 567]], tidak seperti lokomotif EMD seri berikutnya di Indonesia yang menggunakan mesin [[EMD 645]] dan [[EMD 710]].<ref>[http://heritage.kereta-api.co.id/?p=1520 Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur: Lokomotif BB201]</ref>
== Profil lokomotif BB 201<ref name="mka">''Majalah KA'' Edisi Khusus. (tanpa tahun). Album lokomotif dan KRL, '''II''': 25</ref> ==


== Data teknis <ref name="mka">''Majalah KA'' Edisi Khusus. (tanpa tahun). Album lokomotif dan KRL, '''II''': 25</ref> ==
{{col|2}}
* Dimensi Lokomotif
* Dimensi Lokomotif
# Lebar sepur: 1067 mm
# Lebar sepur: 1.067 mm
# Panjang body: 13106 mm
# Panjang body: 13.106 mm
# Jarak antara alat perangkai: 14006 mm
# Jarak antara alat perangkai: 14.006 mm
# Lebar body: 2819 mm
# Lebar body: 2.819 mm
# Tinggi maksimum: 3759 mm
# Tinggi maksimum: 3.759 mm
# Jarak gandar: 3200 mm
# Jarak gandar: 3.200 mm
# Jarak antar pivot: 7620 mm
# Jarak antar pivot: 7.620 mm
# Diameter roda penggerak: 1016 mm
# Diameter roda penggerak: 1.016 mm
# Diameter roda idle: 889 mm
# Diameter roda idle: 889 mm
# Tinggi alat perangkai: 760 mm
# Tinggi alat perangkai: 760 mm
Baris 45: Baris 49:
# Tipe: EMD 12-567C
# Tipe: EMD 12-567C
# Jenis: 2 langkah, supercharger
# Jenis: 2 langkah, supercharger
# Daya Mesin: 1425 hp
# Daya Mesin: 1.425 hp
# Daya ke generator/converter: 1310 hp
# Daya ke generator/converter: 1.310 hp


* Motor Traksi/Converter
* Motor Traksi/Converter
Baris 56: Baris 60:
* Performansi
* Performansi
# Kecepatan maksimum: 120 km/jam
# Kecepatan maksimum: 120 km/jam
# Gaya tarik maksimum (adhesi): 10920 Kgf
# Gaya tarik maksimum (adhesi): 10.920 kgf
# Kecepatan minimum kontinu: 19 km/jam
# Kecepatan minimum kontinu: 19 km/jam
# Jari-jari lengkung terkecil: 58,6 m
# Jari-jari lengkung terkecil: 58,6 m
Baris 69: Baris 73:
# Sistem rem: Rem udara tekan, dynamic brake, rem parkir
# Sistem rem: Rem udara tekan, dynamic brake, rem parkir
# Tipe kompresor: Gardner Denver WBO
# Tipe kompresor: Gardner Denver WBO
{{EndDiv}}


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Dipo lokomotif]]
* [[Diesel elektrik]]
* [[Diesel elektrik]]
* [[Electro-Motive Diesel]]
* [[Industri Kereta Api]] [[Madiun]]
* [[Daftar kecelakaan kereta api di Indonesia]]
* [[Kereta Api Indonesia]]
* [[Kereta api ringan]]


==Catatan kaki==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{commonscat|EMD G12 locomotives}}
* {{id}} [http://www.gm-marka.web.id/f22/data-persebaran-lokomotif-diesel-elektrik-dan-diesel-hidraulik-336.html/ Alokasi Lokomotif PT. KAI di Indonesia Saat Ini]
* {{id}} [http://www.kereta-api.co.id/ Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero)]
* {{id}} [http://www.kereta-api.co.id/ Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero)]
* {{id}} [http://rel-keretaapi.blogspot.com/2008/07/lokomotif-bb-201.html Data Teknik Lokomotif BB 201]


{{DaftarLokomotifIndonesia}}
{{DaftarLokomotifIndonesia}}
{{DaftarKeretaApi}}
{{commonscat|PT Kereta Api}}


{{lokomotif-stub}}
{{lokomotif-stub}}


[[Kategori:Lokomotif diesel elektrik di Indonesia]]
[[Kategori:Lokomotif diesel elektrik di Indonesia|BB201]]
[[Kategori:Lokomotif Electro-Motive Diesel]]
[[Kategori:Lokomotif Electro-Motive Diesel]]

Revisi per 30 Juni 2015 06.04

Lokomotif BB201
Lokomotif BB201
BB 201 03 di Stasiun Kroya
Data teknis
Sumber tenagaDiesel elektrik
ProdusenGeneral Motors
Electro-Motive Diesel, Amerika Serikat
ModelEMD G12B
Tanggal dibuat1964
Spesifikasi roda
Susunan roda AARA1A-A1A
Klasifikasi UIC(A1A)'(A1A)'
Dimensi
Lebar sepur1.067 mm
Diameter rodapenggerak: 1.016 mm
idle:889 mm
Panjang13.106 mm
Lebar2.794 mm
Tinggi maksimum3.759 mm
Jarak antara alat perangkai14.006 mm
Jarak antarpivot7.620
Jarak gandar3.200 mm
Tinggi alat perangkai760 mm
Berat
Berat kosong74 ton
Berat siap78 ton
Bahan bakar
Kapasitas bahan bakar2.840 liter
Kapasitas pelumas625 liter
Kapasitas air pendingin810 liter
Kapasitas bak pasir300 liter
Sistem mesin
Penggerak utamaEMD 12-567C
GeneratorGM D-29, DC-DC
Motor traksi4 unit
Tipe: D-29, DC-DC
Kinerja
Kecepatan maksimum120 km/jam
Daya mesin1.425 hp
Daya ke generator/converter1.310 hp
Jari-jari lengkung terkecil58,6 m
Lain-lain
Rem lokomotifRem udara tekan, dynamic brake, rem parkir
Tipe kompresorGardner Denver WBO
Mulai dinas1964

Lokomotif BB 201 buatan pabrik General Motors Electro-Motive Division adalah lokomotif diesel elektrik tipe kedua dengan transmisi daya DC-DC yang sudah dioperasikan sejak tahun 1964. Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1250 hp dengan susunan gandar (A1A)(A1A), yakni dengan dua bogie bergandar 3, namun masing-masing hanya 2 gandar yang digerakkan oleh motor traksi[1]. Susunan gandarnya sama seperti lokomotif BB 200.

Sejarah

Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) membeli 11 unit lokomotif EMD G12 dari pabrik GM-EMD pada tahun 1964. Pada mulanya, lokomotif ini dialokasikan di dipo lokomotif Bukit Duri (kini Dipo KRL) untuk pelayanan kereta api penumpang dan barang. Kereta yang ditarik BB201 melayani rute JakartaYogyakarta pp dan Jakarta–Sukabumi pp. Termasuk pula kereta api Bima yang notabene merupakan kereta termewah saat itu. Selain itu, lokomotif BB201 juga pernah melayani kereta api ketel dari Depo Pertamina Cilincing menuju Sukabumi atau Bandung. Jalur kereta api menuju ke depo Pertamina Cilincing yang melalui Stasiun Pasoso dan Sungailagoa untuk layanan kereta api ketel tersebut ditutup pada tahun 1980 karena telah selesainya jalur pipa Pertamina ke Sukabumi dan Bandung. Namun depo ini masih melayani pengisian BBM ke gerbong tangki high-speed diesel hingga dihentikan tahun 1989.

Hadirnya 38 unit lokomotif CC201 generasi I pada tahun 1976-1977 mengakibatkan lokomotif ini dimutasi ke dipo lokomotif Yogyakarta. BB201 kemudian digunakan untuk menarik kereta api pengangkut semen CilacapLempuyangan, serta kereta api ketel minyak rute Cilacap–Rewulu. Kemudian, 34 unit lokomotif CC201 generasi II yang diimpor tahun 1983-1984 mengakibatkan lokomotif ini dimutasi ke dipo lokomotif Purwokerto, untuk menarik kereta api Purbaya (PurwokertoSurabaya Gubeng dan feeder Purbaya (Cilacap–Kroya).

Meskipun bentuk lokomotif ini mirip dengan BB200, namun ada sedikit perbedaan. Daya mesin dan kecepatan untuk lokomotif ini lebih besar daripada BB200, yakni 1.425 hp, dan mampu berlari hingga 120 km/jam. Selain itu, BB201 sejak awal produksinya sudah dilengkapi multiple unit box port dan dynamic brake (rem dinamik), sedangkan BB200 belum ada fasilitas tersebut; meskipun beberapa waktu kemudian BB200 dilengkapi dengan dynamic brake. Posisi rem parkir BB201 ada di dalam sisi kiri kabin masinis menghadap ke short hood, sedangkan BB200 di sisi kanan. Selain itu, tidak ada plat nomor di sisi kiri dan kanan lampu depan pada kedua ujungnya. Pada tahun 1984 bersama BB200, lokomotif ini mengalami rehabilitasi sekali untuk memperpanjang masa pakai.

Saat ini, seluruh lokomotif BB 201 sudah punah, tidak ada yang beroperasi lagi. Unit terakhir yang beroperasi, BB 201 10, saat ini masih ada di dipo lokomotif Semarang Poncol. Kepunahan ini disebabkan langkanya suku cadang, mengingat BB 201 masih menggunakan mesin EMD 567, tidak seperti lokomotif EMD seri berikutnya di Indonesia yang menggunakan mesin EMD 645 dan EMD 710.[2]

Data teknis [1]

  • Dimensi Lokomotif
  1. Lebar sepur: 1.067 mm
  2. Panjang body: 13.106 mm
  3. Jarak antara alat perangkai: 14.006 mm
  4. Lebar body: 2.819 mm
  5. Tinggi maksimum: 3.759 mm
  6. Jarak gandar: 3.200 mm
  7. Jarak antar pivot: 7.620 mm
  8. Diameter roda penggerak: 1.016 mm
  9. Diameter roda idle: 889 mm
  10. Tinggi alat perangkai: 760 mm
  • Berat
  1. Berat kosong: 74 ton
  2. Berat siap: 78 ton
  3. Berat adhesi: 52 ton
  • Motor Diesel
  1. Tipe: EMD 12-567C
  2. Jenis: 2 langkah, supercharger
  3. Daya Mesin: 1.425 hp
  4. Daya ke generator/converter: 1.310 hp
  • Motor Traksi/Converter
  1. Jumlah motor traksi: 4 unit
  2. Tipe motor: D-29, DC-DC
  3. Gear ratio: -
  4. Tipe generator: GM D-29, DC-DC
  • Performansi
  1. Kecepatan maksimum: 120 km/jam
  2. Gaya tarik maksimum (adhesi): 10.920 kgf
  3. Kecepatan minimum kontinu: 19 km/jam
  4. Jari-jari lengkung terkecil: 58,6 m
  • Kapasitas
  1. Bahan bakar: 2840 liter
  2. Minyak pelumas: 625 liter
  3. Air pendingin: 810 liter
  4. Pasir: 300 liter
  • Lain-lain
  1. Sistem rem: Rem udara tekan, dynamic brake, rem parkir
  2. Tipe kompresor: Gardner Denver WBO

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b Majalah KA Edisi Khusus. (tanpa tahun). Album lokomotif dan KRL, II: 25
  2. ^ Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur: Lokomotif BB201

Pranala luar