Lompat ke isi

Kelompok etnik di Bengkulu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 11: Baris 11:
Suku bangsa pendatang meliputi [[Suku Melayu|Melayu]], [[Jawa]] (dari Banten), [[Bugis]], [[Suku Madura|Madura]], [[Minangkabau]], [[Batak]], [[Sunda]], dan lain-lain.
Suku bangsa pendatang meliputi [[Suku Melayu|Melayu]], [[Jawa]] (dari Banten), [[Bugis]], [[Suku Madura|Madura]], [[Minangkabau]], [[Batak]], [[Sunda]], dan lain-lain.


[[Kategori:Suku bangsa di Indonesia|Bengkulu]]
[[Kategori:►Suku bangsa menurut provinsi di Indonesia|Bengkulu]]
[[Kategori:Bengkulu]]
[[Kategori:Bengkulu]]

Revisi per 30 Juni 2015 19.36

Suku-suku bangsa yang mendiami Provinsi Bengkulu dapat dikelompokkan menjadi suku asli dan pendatang, meskipun sekarang kedua kelompok ini mulai bercampur baur. Bahasa yang dominan dipakai adalah bahasa Rejang, yang banyak dipahami oleh sebagian besar penduduk, selain bahasa Melayu (bahasa Indonesia) dan bahasa Serawai. Di Pulau Enggano dipakai bahasa Enggano. Suku-suku pribumi mencakup suku-suku berikut:

  1. Mukomuko, mendiami wilayah Kabupaten Mukomuko;
  2. Pekal, mendiami wilayah Kabupaten Mukomuko dan Kabupaten Bengkulu Utara;
  3. Rejang, mediami wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, Kepahiang, Rejang Lebong dan Lebong;
  4. Lembak, mendiami wilayah Kota Bengkulu dan Kabupaten Rejang Lebong;
  5. Serawai, mendiami wilayah Kabupaten Seluma dan Bengkulu Selatan;
  6. Besemah, mendiami wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kaur;
  7. Kaur, mendiami wilayah Kabupaten Kaur;
  8. suku-suku pribumi Enggano (ada enam puak), mendiami Pulau Enggano.

Suku bangsa pendatang meliputi Melayu, Jawa (dari Banten), Bugis, Madura, Minangkabau, Batak, Sunda, dan lain-lain.