Lompat ke isi

Perkutut jawa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fajarwn (bicara | kontrib)
Fajarwn (bicara | kontrib)
Baris 24: Baris 24:


Suara perkutut jawa relatif kecil dan tipis jika di bandingkan dengan jenis perkutut thailand atau acapkali di sebut dengan perkutut bangkok.
Suara perkutut jawa relatif kecil dan tipis jika di bandingkan dengan jenis perkutut thailand atau acapkali di sebut dengan perkutut bangkok.

== Pemeliharaan ==
Pada umumnya burung perkutut yang di pelihara sebagai klangengan (peliharaan) oleh kebanyakan penghobi biasanya di beri makan hanya berupa biji-bijian saja seperti milet putih, milet merah, jewawut, gabah berukuran kecil dan sedikit ketan hitam. Terkadang ada juga penghobi yang memberi pakan tambahan berupa canary seed, biji godem dan biji sawi serta pakan ekstra untuk kebutuhan mineral berupa tulang sotong.

Selain pemberian pakan seperti yang di sebutkan diatas, burung perkutut yang di pelihara di sangkar juga memerlukan penjemuran di bawah sinar matahari langsung untuk menjaga kesehatannya. Para penghobi biasanya menjemur perkutut kesayangannya di tiang kerekan dengan ketinggian sekitar 7 meter.


==Penyebaran==
==Penyebaran==

Revisi per 1 Juli 2015 19.38

Perkutut jawa
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
G. striata
Nama binomial
Geopelia striata
(Linnaeus, 1766)

Perkutut jawa (Geopelia striata) adalah spesies burung dalam suku Columbidae, dari genus Geopelia. Burung ini merupakan jenis burung pemakan biji-bijian dan serangga.

Ciri-ciri

Perkutut jawa (sering kali di sebut dengan perkutut lokal) memiliki tubuh berukuran kecil (21 cm). Tubuh ramping, ekor panjang. Kepala abu-abu, leher dan bagian sisi bergaris halus, punggung coklat dengan tepi hitam. Bulu sisi terluar ekor kehitaman dengan ujung putih. Iris dan paruh abu-abu biru, kaki merah jambu tua. Hidup berpasangan atau kelompok kecil. Makan di permukaan tanah. Kadang berkumpul untuk minum di sumber air. Sarang berbentuk datar tipis dari ranting-ranting. Telur berwarna putih, jumlah 2 butir. Berbiak bulan Januari-September.

Suara perkutut jawa relatif kecil dan tipis jika di bandingkan dengan jenis perkutut thailand atau acapkali di sebut dengan perkutut bangkok.

Pemeliharaan

Pada umumnya burung perkutut yang di pelihara sebagai klangengan (peliharaan) oleh kebanyakan penghobi biasanya di beri makan hanya berupa biji-bijian saja seperti milet putih, milet merah, jewawut, gabah berukuran kecil dan sedikit ketan hitam. Terkadang ada juga penghobi yang memberi pakan tambahan berupa canary seed, biji godem dan biji sawi serta pakan ekstra untuk kebutuhan mineral berupa tulang sotong.

Selain pemberian pakan seperti yang di sebutkan diatas, burung perkutut yang di pelihara di sangkar juga memerlukan penjemuran di bawah sinar matahari langsung untuk menjaga kesehatannya. Para penghobi biasanya menjemur perkutut kesayangannya di tiang kerekan dengan ketinggian sekitar 7 meter.

Penyebaran

Referensi

  1. ^ BirdLife International (2012). "Geopelia striata". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2013.2. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 26 November 2013.