Lompat ke isi

Telaga Sarangan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Arif putra 2302 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Coord|7|40|38|S|111|13|4|E|display=title}}
{{Coord|7|40|38|S|111|13|4|E|display=title}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Hotels aan het meer van Sarangan TMnr 60026253.jpg|thumb|300px|Telaga Sarangan di masa [[Hindia Belanda]] (1931)]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Hotels aan het meer van Sarangan TMnr 60026253.jpg|thumb|300px|Telaga Sarangan di masa [[Hindia Belanda]] (1931)]]
'''Telaga Sarangan''', juga dikenal sebagai '''Telaga Pasir''', adalah [[telaga]] alami yang terletak di lereng [[Gunung Lawu]], di Kecamatan [[Plaosan, Magetan|Plaosan]], [[Kabupaten Magetan]], [[Jawa Timur]], berjarak sekitar 16 kilometer arah barat kota Magetan. Telaga ini luasnya sekitar 30 hektare dan berkedalaman 28 meter. Dengan suhu udara antara 18 hingga 25 derajat [[Celsius]], Telaga Sarangan mampu menarik ratusan ribu pengunjung setiap tahunnya.
'''Telaga Sarangan''', juga dikenal sebagai '''Telaga Pasir''', adalah [[telaga]] alami yang terletak di lereng [[Gunung Lawu]], di Kecamatan [[Plaosan, Magetan|Plaosan]], [[Kabupaten Magetan]], [[Jawa Timur]], berjarak sekitar 16 kilometer arah barat kota [[Magetan]]. Telaga ini luasnya sekitar 30 hektare dan berkedalaman 28 meter. Dengan suhu udara antara 18 hingga 25 derajat [[Celsius]], Telaga Sarangan mampu menarik ratusan ribu pengunjung setiap tahunnya.
Telaga Sarangan adalah obyek wisata andalan Magetan. Di sekeliling telaga terdapat dua [[hotel]] berbintang, 43 hotel kelas melati, dan 18 pondok wisata. Di samping puluhan kios [[cendera mata]], pengunjung dapat pula menikmati indahnya Sarangan dengan [[berkuda]] mengitari telaga, atau mengendarai [[kapal cepat]]. Fasilitas obyek wisata lainnya pun tersedia, misalnya rumah makan, tempat bermain, pasar wisata, tempat parkir, sarana telepon umum, tempat ibadah, dan taman.
Telaga Sarangan adalah obyek wisata andalan [[Kabupaten Magetan]]. Di sekeliling telaga terdapat dua [[hotel]] berbintang, 43 hotel kelas melati, dan 18 pondok wisata. Di samping puluhan kios [[cendera mata]], pengunjung dapat pula menikmati indahnya Sarangan dengan [[berkuda]] mengitari telaga, atau mengendarai kapal cepat. Fasilitas obyek wisata lainnya pun tersedia, misalnya rumah makan, tempat bermain, pasar wisata, tempat parkir, sarana telepon umum, tempat ibadah, dan taman.


Keberadaan 19 rumah makan di sekitar telaga menjadikan para pengunjung memiliki banyak alternatif pilihan menu. Demikian pula keberadaan pedagang kaki lima yang menawarkan berbagai suvenir telah memberikan kemudahan kepada pengunjung untuk membeli oleh-oleh.
Keberadaan 19 rumah makan di sekitar telaga menjadikan para pengunjung memiliki banyak alternatif pilihan menu. Demikian pula keberadaan pedagang kaki lima yang menawarkan berbagai suvenir telah memberikan kemudahan kepada pengunjung untuk membeli oleh-oleh.
Hidangan khas yang dijajakan di sekitar telaga adalah [[sate kelinci]].
Hidangan khas yang dijajakan di sekitar telaga adalah sate kelinci.


Magetan juga tertolong dengan adanya potensi industri kecil setempat yang mampu memproduksi kerajinan untuk suvenir, misalnya anyaman bambu, kerajinan kulit, kerajinan sepatu, dan produk makanan khas seperti emping melinjo dan lempeng (kerupuk puli, yaitu kerupuk dari nasi).
Magetan juga tertolong dengan adanya potensi industri kecil setempat yang mampu memproduksi kerajinan untuk suvenir, misalnya anyaman bambu, kerajinan kulit, kerajinan sepatu, dan produk makanan khas seperti emping melinjo dan lempeng (kerupuk puli, yaitu kerupuk dari nasi).
Baris 14: Baris 14:
Telaga Sarangan memiliki beberapa kalender event penting tahunan, yaitu labuh sesaji pada Jumat Pon bulan Ruwah, liburan sekolah di pertengahan tahun, Ledug Sura 1 Muharram, dan pesta kembang api di malam pergantian tahun.
Telaga Sarangan memiliki beberapa kalender event penting tahunan, yaitu labuh sesaji pada Jumat Pon bulan Ruwah, liburan sekolah di pertengahan tahun, Ledug Sura 1 Muharram, dan pesta kembang api di malam pergantian tahun.


Pemkab setempat tengah membuat proyek jalan tembus yang menghubungkan Telaga Sarangan dengan obyek wisata Tawangmangu di Kabupaten Karanganyar. Proyek pelebaran dan pelandaian jalan curam yang menghubungkan dua daerah tersebut diharapkan selesai tahun 2007.
Pemkab setempat tengah membuat proyek jalan tembus yang menghubungkan Telaga Sarangan dengan obyek wisata [[Grojogan Sewu|Air Terjun Grojogan Sewu]], [[Tawangmangu, Karanganyar|Tawangmangu]] di [[Kabupaten Karanganyar]]. Proyek pelebaran dan pelandaian jalan curam yang menghubungkan dua daerah tersebut diharapkan selesai tahun 2007.


Obyek wisata ini dapat ditempuh dari [[Kota Magetan]]; dan lokasinya tak jauh dengan Air Terjun [[Grojogan Sewu]], [[Tawangmangu, Karanganyar|Tawangmangu]] ([[Kabupaten Karanganyar]], [[Jawa Tengah]]).
Obyek wisata ini dapat ditempuh dari Kota [[Magetan]]; dan lokasinya tak jauh dengan Air Terjun [[Grojogan Sewu]], [[Tawangmangu, Karanganyar|Tawangmangu]] ([[Kabupaten Karanganyar]], [[Jawa Tengah]]).


Pemkab Magetan juga ingin mengembangkan [[Waduk Poncol]] (sekitar 10 kilometer arah selatan Telaga Sarangan) sebagai obyek wisata alternatif.
Pemkab Magetan juga ingin mengembangkan [[Waduk Poncol]] (sekitar 10 kilometer arah selatan Telaga Sarangan) sebagai obyek wisata alternatif.

Revisi per 5 Juli 2015 19.54

Koordinat: 7°40′38″S 111°13′4″E / 7.67722°S 111.21778°E / -7.67722; 111.21778

Telaga Sarangan di masa Hindia Belanda (1931)

Telaga Sarangan, juga dikenal sebagai Telaga Pasir, adalah telaga alami yang terletak di lereng Gunung Lawu, di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, berjarak sekitar 16 kilometer arah barat kota Magetan. Telaga ini luasnya sekitar 30 hektare dan berkedalaman 28 meter. Dengan suhu udara antara 18 hingga 25 derajat Celsius, Telaga Sarangan mampu menarik ratusan ribu pengunjung setiap tahunnya.

Telaga Sarangan adalah obyek wisata andalan Kabupaten Magetan. Di sekeliling telaga terdapat dua hotel berbintang, 43 hotel kelas melati, dan 18 pondok wisata. Di samping puluhan kios cendera mata, pengunjung dapat pula menikmati indahnya Sarangan dengan berkuda mengitari telaga, atau mengendarai kapal cepat. Fasilitas obyek wisata lainnya pun tersedia, misalnya rumah makan, tempat bermain, pasar wisata, tempat parkir, sarana telepon umum, tempat ibadah, dan taman.

Keberadaan 19 rumah makan di sekitar telaga menjadikan para pengunjung memiliki banyak alternatif pilihan menu. Demikian pula keberadaan pedagang kaki lima yang menawarkan berbagai suvenir telah memberikan kemudahan kepada pengunjung untuk membeli oleh-oleh. Hidangan khas yang dijajakan di sekitar telaga adalah sate kelinci.

Magetan juga tertolong dengan adanya potensi industri kecil setempat yang mampu memproduksi kerajinan untuk suvenir, misalnya anyaman bambu, kerajinan kulit, kerajinan sepatu, dan produk makanan khas seperti emping melinjo dan lempeng (kerupuk puli, yaitu kerupuk dari nasi).

Telaga Sarangan juga memiliki layanan jasa sewa perahu dan becak air. Ada 51 perahu motor dan 13 becak air yang dapat digunakan untuk menjelajahi telaga.

Telaga Sarangan memiliki beberapa kalender event penting tahunan, yaitu labuh sesaji pada Jumat Pon bulan Ruwah, liburan sekolah di pertengahan tahun, Ledug Sura 1 Muharram, dan pesta kembang api di malam pergantian tahun.

Pemkab setempat tengah membuat proyek jalan tembus yang menghubungkan Telaga Sarangan dengan obyek wisata Air Terjun Grojogan Sewu, Tawangmangu di Kabupaten Karanganyar. Proyek pelebaran dan pelandaian jalan curam yang menghubungkan dua daerah tersebut diharapkan selesai tahun 2007.

Obyek wisata ini dapat ditempuh dari Kota Magetan; dan lokasinya tak jauh dengan Air Terjun Grojogan Sewu, Tawangmangu (Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah).

Pemkab Magetan juga ingin mengembangkan Waduk Poncol (sekitar 10 kilometer arah selatan Telaga Sarangan) sebagai obyek wisata alternatif.

Pranala luar