Daan Anwar: Perbedaan antara revisi
Jayrangkoto (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Jayrangkoto (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
| Baris 11: | Baris 11: | ||
| death_place = {{negara|Indonesia}} [[Jakarta]] |
| death_place = {{negara|Indonesia}} [[Jakarta]] |
||
| nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]] |
| nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]] |
||
| other_names = Sutan Indo Mudo |
| other_names = Sutan Indo Mudo<br>(gelar adat) |
||
| alma_mater = |
| alma_mater = |
||
| occupation = [[Militer]], [[pengusaha]] |
| occupation = [[Militer]], [[pengusaha]] |
||
Revisi per 14 Juli 2015 16.04
| Daan Anwar | |
|---|---|
| Berkas:Daan Anwar.jpg | |
| Lahir |  Batavia, Hindia Belanda |
| Meninggal | (umur 73) Jakarta |
| Kebangsaan | Indonesia |
| Nama lain | Sutan Indo Mudo (gelar adat) |
| Pekerjaan | Militer, pengusaha |
Brigjen TNI (Purn) Daan Anwar gelar Sutan Indo Mudo (lahir di Batavia, Hindia Belanda - meninggal di Jakarta pada umur 73 tahun) adalah seorang mantan militer dan pejuang kemerdekaan Indonesia. Ia bersama Abdul Rachman Zakir berjuang di daerah Senen pada masa perjuangan kemerdekaan (November 1945). Mereka berdua memimpin API (Angkatan Pemuda Indonesia) berperang melawan tentara Belanda (NICA).[1][2]
Dalam peristiwa tersebut mereka tertangkap oleh satu peleton pasukan KNIL di bawah komando Letnan Belanda. Mereka lalu dieksekusi mati. Rekannya, Abdul Rachman Zakir kemudian gugur di rumah sakit, sedangkan Daan Anwar berhasil selamat setelah 48 jam dalam perawatan dokter-dokter bedah Sutan Assin, Harahap, Pohan dan Jamaluddin, namun ia kehilangan sebelah matanya.[1][2]
Setelah masa revolusi kemerdekaan, pada 10 Mei 1946, ia masuk Angkatan Darat Republik Indonesia (TRI) dengan pangkat Kapten. Daan kemudian berkarier sebagai militer dengan berbagai penugasan sampai awal tahun 1970-an, lalu atas permintaan sendiri pensiun dini dengan pangkat terakhir Brigadir Jenderal. Ia kemudian terjun ke dunia usaha, dan sempat mengomandoi empat buah perusahaan. Dalam organisasi, Daan juga dipercayai memangku jabatan Wakil Ketua Masyarakat Timber Indonesia, Ketua Asosiasi Industri Formalin dan Thermosetting Adhesive, dan lainnya.[1]
Daan Anwar meninggal dunia di Jakarta dalam usia 73 tahun, karena sakit yang dideritanya. Ia meninggalkan satu orang istri, satu anak dan satu orang cucu. Pemakaman jenazahnya di dihadiri antara lain oleh Emil Salim dan Rais Abin.[1]
Rujukan
- ^ a b c d "Profil Daan Anwar" Pamolite.co.id. Diakses 14 Juli 2015.
- ^ a b "Abdul Rachman Zakir" Jakarta.go.id. Diakses 14 Juli 2015.
 | Artikel bertopik biografi Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |