Lompat ke isi

Soerya Respationo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Masdono (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Masdono (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5: Baris 5:
[[Doctorandus|DR]]. [[Haji Muhammad Ali|HM]]. Soerya Respationo, [[Sarjana Hukum|SH]],MH
[[Doctorandus|DR]]. [[Haji Muhammad Ali|HM]]. Soerya Respationo, [[Sarjana Hukum|SH]],MH


Pria yang dilahirkan pada tanggal 12 September 1959 di Semarang Jawa Tengah ini, merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara yang lahir Pdari pasangan suami istri Ayatiman dan Tuti Rahayu. Sebagai anak dari seorang Anggota Brimob atau dahulu dikenal sebagai Polisi Istimewa kemudian berganti nama menjadi Brigade Mobil ( Mobile Brigade ) ini, semenjak kecil Mas Suryo telah ditanamkan sikap disiplin yang keras, yang mampu membentuk sikap, sifat serta disiplin yang keras dalam dirinya. Sikap dan sifat disiplin yang keras tersebut hingga kini tetap melekat pada prilaku dan tindak tanduk Mas Suryo sampai dewasa sekarang ini.
Pria yang dilahirkan pada tanggal 12 September 1959 di [[Semarang kota|Semarang]] [[Jawa Tengah]] ini, merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara yang lahir Pdari pasangan suami istri Ayatiman dan Tuti Rahayu. Sebagai anak dari seorang Anggota [[Brimob]] atau dahulu dikenal sebagai Polisi Istimewa kemudian berganti nama menjadi [[Brigade Mobil]] ( Mobile Brigade ) ini, semenjak kecil Mas Suryo telah ditanamkan sikap disiplin yang keras, yang mampu membentuk sikap, sifat serta disiplin yang keras dalam dirinya. Sikap dan sifat disiplin yang keras tersebut hingga kini tetap melekat pada prilaku dan tindak tanduk Mas Suryo sampai dewasa sekarang ini.


Orang tuanya yang saat itu menjabat sebagai Danki Brimob Semarang, sudah barang tentu tidak bisa tinggal secara menetap dalam satu tempat / kota, akan tetapi selalu berpindah-pindah dari kota yang satu kekota yg lain mengikuti kemana beliau ditugaskan. Begitu juga dengan Mas Suryo dalam usianya yang belum genap satu tahun atau tepatnya pada bulan Agustus 1960 sudah meninggalkan Kota kelahirannya Semarang untuk mengikuti kedua orang tuanya menuju pekalongan Jawa Tengah, selang satu tahun kemudian pindah ke Bengkulu kemudian pindah lagi ke Sukabumi. Dan pada waktu orang tuanya menjabat selaku Danres Kota Kebumen Jawa Tengah yaitu pada tahun 1966, Mas Suryo memulai pendidikannya di Sekolah Dasar yakni di SD Bhakti Mulya Kebumen sampai dengan lulus tahun 1971.
Orang tuanya yang saat itu menjabat sebagai Danki Brimob [[Semarang kota|Semarang]], sudah barang tentu tidak bisa tinggal secara menetap dalam satu tempat / kota, akan tetapi selalu berpindah-pindah dari kota yang satu kekota yg lain mengikuti kemana beliau ditugaskan. Begitu juga dengan Mas Suryo dalam usianya yang belum genap satu tahun atau tepatnya pada bulan Agustus 1960 sudah meninggalkan Kota kelahirannya Semarang untuk mengikuti kedua orang tuanya menuju [[Pekalongan kota|pekalongan]] Jawa Tengah, selang satu tahun kemudian pindah ke [[Bengkulu]] kemudian pindah lagi ke [[Sukabumi, Sukabumi|Sukabumi]]. Dan pada waktu orang tuanya menjabat selaku Danres Kota Kebumen Jawa Tengah yaitu pada tahun 1966, Mas Suryo memulai pendidikannya di Sekolah Dasar yakni di SD Bhakti Mulya [[Kebumen, Kebumen|Kebumen]] sampai dengan lulus tahun 1971.


Kemudian melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri V Yogyakarta dan lulus tahun 1974. Pada tahun 1979 menyelesaikan pendidikanya di SMA Kolese De Brito Yogyakarta. Mas Soeryo kehilangan masa pendidikan selama satu semester, akibat dari kecelakaan yang dialami yang memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.
Kemudian melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri V [[Yogyakarta]] dan lulus tahun 1974. Pada tahun 1979 menyelesaikan pendidikanya di SMA Kolese De Brito [[Yogyakarta]]. Mas Soeryo kehilangan masa pendidikan selama satu semester, akibat dari kecelakaan yang dialami yang memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.


Ditahun kedua pendidikannya di SMA atau pada tahun 1977, orang tuanya pindah tugas ke Cilacap Jawa Tengah dan menjabat sebagai Danres di Kota tersebut, selanjutnya hidup bersama dengan kakaknya dan diasuh oleh Eyangnya yang bernama RPS Soebronto. Eyang RPS Soebronto sering mengajarkan pada cucunya tentang Budaya dan Falsafah-falsafah jawa disamping pengetahuan-pengetahuan lainnya, termasuk sentuhan-sentuhan religious.
Ditahun kedua pendidikannya di SMA atau pada tahun 1977, orang tuanya pindah tugas ke [[Cilacap]] Jawa Tengah dan menjabat sebagai Danres di Kota tersebut, selanjutnya hidup bersama dengan kakaknya dan diasuh oleh Eyangnya yang bernama RPS Soebronto. Eyang RPS Soebronto sering mengajarkan pada cucunya tentang Budaya dan Falsafah-falsafah jawa disamping pengetahuan-pengetahuan lainnya, termasuk sentuhan-sentuhan religious.


Pendidikan tingginya diawali dengan meraih gelar kesarjanaannya di Fakultas Hukum Universitas Gajahmada Yogyakarta pada tahun 1987. Pada masa kuliahnya ini Mas Soeryo aktif di organisasi / aktivitas kemahasiswaan seperti di GMNI ( Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ) serta menjadi Penasihat dan Peneliti LKBH (Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum) DHARMA SABHA, Yogyakarta tahun 1985- 1987.
Pendidikan tingginya diawali dengan meraih gelar kesarjanaannya di Fakultas Hukum [[Universitas Gajah Mada|Universitas Gajahmada Yogyakarta]] pada tahun 1987. Pada masa kuliahnya ini Mas Soeryo aktif di organisasi / aktivitas kemahasiswaan seperti di GMNI ( Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ) serta menjadi Penasihat dan Peneliti LKBH (Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum) DHARMA SABHA, [[Yogyakarta]] tahun 1985- 1987.


Untuk pertama kalinya Mas Suryo bekerja pada sebuah Perusahaan yang bergerak dibidang entertainment dan menjabat sebagai Kepala Bagian Personalia pada PT. Garuda Yudha Wisesa di Yogyakarta, sampai dengan tahun 1989.
Untuk pertama kalinya Mas Suryo bekerja pada sebuah Perusahaan yang bergerak dibidang entertainment dan menjabat sebagai Kepala Bagian Personalia pada PT. Garuda Yudha Wisesa di [[Yogyakarta]], sampai dengan tahun 1989.


Tidak lama setelah itu Mas Soeryo Mas Suryo pindah ke Kota Batam yang pada saat itu mulai berkembang. Aktivitas pertama di Batam dimulai dengan mengelola bidang kepersonaliaan di sebuah perusahaan swasta yakni sebagai Office Manager merangkap General Affair & Personnel Manager pada PT. Tirta Arta Mina di Tanjung Uncang Batam.
Tidak lama setelah itu Mas Soeryo Mas Suryo pindah ke Kota Batam yang pada saat itu mulai berkembang. Aktivitas pertama di Batam dimulai dengan mengelola bidang kepersonaliaan di sebuah perusahaan swasta yakni sebagai Office Manager merangkap General Affair & Personnel Manager pada PT. Tirta Arta Mina di Tanjung Uncang [[Batam]].


Kira-kira pada bulan juli 1993 Mas Suryo telah memperoleh pekerjaan baru lagi yakni sebagai Kepala Department Personalia & Umum pada PT. Multi Petro Sarana, yaitu sebuah perusahaan PMDN yang memproduksi “ Protector “ ( pelindung ulir pipa ) dari lisensi Jerman.
Kira-kira pada bulan juli 1993 Mas Suryo telah memperoleh pekerjaan baru lagi yakni sebagai Kepala Department Personalia & Umum pada PT. Multi Petro Sarana, yaitu sebuah perusahaan PMDN yang memproduksi “ Protector “ ( pelindung ulir pipa ) dari lisensi Jerman.
Baris 23: Baris 23:
Pada akhir tahun 1995 Mas Suryo mendirikan perusahaan sendiri dengan jenis produksi yang sama, yaitu PT.Citra Trias Plastikatama dan PT.Plastisindo Rematama dengan membuka kantor representatifnya di Komplek Juyanah Plaza.
Pada akhir tahun 1995 Mas Suryo mendirikan perusahaan sendiri dengan jenis produksi yang sama, yaitu PT.Citra Trias Plastikatama dan PT.Plastisindo Rematama dengan membuka kantor representatifnya di Komplek Juyanah Plaza.


Manusia boleh berusaha, namun Tuhanlah yang menentukan segalanya, ternyata dalam usahanya tidak mendapatkan hasil yang memuaskan , maka Mas Soeryo merubah bidang usahanya kepada usaha yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya menjadi Kantor Konsultan Hukum, pada akhir tahun 1996 Mas Suryo mengikuti Ujian Pengacara Praktek di Pengadilan Tinggi Riau Pekanbaru.
Manusia boleh berusaha, namun Tuhanlah yang menentukan segalanya, ternyata dalam usahanya tidak mendapatkan hasil yang memuaskan , maka Mas Soeryo merubah bidang usahanya kepada usaha yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya menjadi Kantor Konsultan Hukum, pada akhir tahun 1996 Mas Suryo mengikuti Ujian Pengacara Praktek di Pengadilan Tinggi Riau [[Pekanbaru]].


Dengan berbekal ijin Praktek inilah selanjutnya Mas Suryo dengan beberapa rekannya merubah Kantor Konsultan Hukumnya menjadi Kantor Konsultasi danBantuan Hukum yang bernaung dalam sebuah yayasan yaitu “ Dharma Bhakti Mulya”.
Dengan berbekal ijin Praktek inilah selanjutnya Mas Suryo dengan beberapa rekannya merubah Kantor Konsultan Hukumnya menjadi Kantor Konsultasi danBantuan Hukum yang bernaung dalam sebuah yayasan yaitu “ Dharma Bhakti Mulya”.
Baris 29: Baris 29:
Semenjak itulah Mas Suryo mulai serius menggeluti bidang hukum dalam profesinya sebagai seorang Pengacara dan Penasihat Hukum. Dari sinilah kehidupan ekonomi Mas Suryo mulai meningkat sehingga saat itu mampu membeli rumah dikawasan Taman Duta Mas, yang ditinggalnya sampai sekarang.
Semenjak itulah Mas Suryo mulai serius menggeluti bidang hukum dalam profesinya sebagai seorang Pengacara dan Penasihat Hukum. Dari sinilah kehidupan ekonomi Mas Suryo mulai meningkat sehingga saat itu mampu membeli rumah dikawasan Taman Duta Mas, yang ditinggalnya sampai sekarang.


Karier politik Mas Soeryo diawali dengan menjadi anggota DPRD Kota Batam yang membawanya menjadi Wakil Ketua DPRD Kota Batam tahun 2000- 2004. Selain itu Mas Soeryo menjadi ; Wakil Ketua Pengurus cabang KAGAMA ( keluarga Alumni Universitas gajamada), Batam, Tahun 1994-2004 ;Ketua Tim Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Tahun 2000 serta Wakil ketua Pembentukan Propinsi Kepri di Batam.
Karier politik Mas Soeryo diawali dengan menjadi anggota DPRD Kota Batam yang membawanya menjadi Wakil Ketua DPRD Kota Batam tahun 2000- 2004. Selain itu Mas Soeryo menjadi ; Wakil Ketua Pengurus cabang KAGAMA ( [[KAGAMA|keluarga Alumni Universitas gajamada]]), Batam, Tahun 1994-2004 ;Ketua Tim Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Tahun 2000 serta Wakil ketua Pembentukan Propinsi Kepri di Batam.


Pada tahun 2001 berkesempatan untuk melaksanakan beberapa kali Umroh dan selanjutnya pada bulanFebuari 2000 bersama-sama dengan beberapa Anggota Dewan melaksanakan Ibadah Haji ke Tanah Suci Baitullah.
Pada tahun 2001 berkesempatan untuk melaksanakan beberapa kali Umroh dan selanjutnya pada bulanFebuari 2000 bersama-sama dengan beberapa Anggota Dewan melaksanakan Ibadah Haji ke Tanah Suci Baitullah.
Baris 37: Baris 37:
Selain berbagai kegiatan-kegiatan pendukung diatas, guna memperdalam ilmunya khususnya dibidang hukum, Mas Suryo juga mengikuti pendidikan Pascasarjana pada tahun 2000 / 2001 pada Sekolah Tinggi Ilmu hukum IBLAM Jakarta dan berhasil mendapatkan gelar Magister Hukum pada tahun 2003 dengan menyandang predikat cum laude, sebagai Wisudawan terbaik Program Studi Pascasarjana Magister Ilmu Hukum Tahun Akademik 2002 /2003. Kemudian melanjutkan pendidikan ke Program Pasca Sarjana (S3), Program Doktor Ilmu Hukum pada Universitas Hasanuddin Makasar-Ujungpandang dan lulus pada tahun 2005. Mas Soeryo juga aktif sebagai dosen pada Program Pasca Sarjana (S2) Universitas Batam sampai sekarang.
Selain berbagai kegiatan-kegiatan pendukung diatas, guna memperdalam ilmunya khususnya dibidang hukum, Mas Suryo juga mengikuti pendidikan Pascasarjana pada tahun 2000 / 2001 pada Sekolah Tinggi Ilmu hukum IBLAM Jakarta dan berhasil mendapatkan gelar Magister Hukum pada tahun 2003 dengan menyandang predikat cum laude, sebagai Wisudawan terbaik Program Studi Pascasarjana Magister Ilmu Hukum Tahun Akademik 2002 /2003. Kemudian melanjutkan pendidikan ke Program Pasca Sarjana (S3), Program Doktor Ilmu Hukum pada Universitas Hasanuddin Makasar-Ujungpandang dan lulus pada tahun 2005. Mas Soeryo juga aktif sebagai dosen pada Program Pasca Sarjana (S2) Universitas Batam sampai sekarang.


Pada tahun 2010 beliau mengajukan cuti untuk bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sebagai Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau periode 2010-2015 berpasangan dengan H.
Pada tahun 2010 beliau mengajukan cuti untuk bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sebagai Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau periode 2010-2015 berpasangan dengan [[Muhammad Sani|H.Muhammad Sani]]., dan pada tanggal 19 Agustus 2010telah dilantik secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia di [[Tanjungpinang]]
Muhammad Sani., dan pada tanggal 19 Agustus 2010telah dilantik secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia di Tanjungpinang

Revisi per 22 Juli 2015 04.37

Berkas:Soeryo R.jpg
Soerya Respationo

Biografi

DR. HM. Soerya Respationo, SH,MH

Pria yang dilahirkan pada tanggal 12 September 1959 di Semarang Jawa Tengah ini, merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara yang lahir Pdari pasangan suami istri Ayatiman dan Tuti Rahayu. Sebagai anak dari seorang Anggota Brimob atau dahulu dikenal sebagai Polisi Istimewa kemudian berganti nama menjadi Brigade Mobil ( Mobile Brigade ) ini, semenjak kecil Mas Suryo telah ditanamkan sikap disiplin yang keras, yang mampu membentuk sikap, sifat serta disiplin yang keras dalam dirinya. Sikap dan sifat disiplin yang keras tersebut hingga kini tetap melekat pada prilaku dan tindak tanduk Mas Suryo sampai dewasa sekarang ini.
Orang tuanya yang saat itu menjabat sebagai Danki Brimob Semarang, sudah barang tentu tidak bisa tinggal secara menetap dalam satu tempat / kota, akan tetapi selalu berpindah-pindah dari kota yang satu kekota yg lain mengikuti kemana beliau ditugaskan. Begitu juga dengan Mas Suryo dalam usianya yang belum genap satu tahun atau tepatnya pada bulan Agustus 1960 sudah meninggalkan Kota kelahirannya Semarang untuk mengikuti kedua orang tuanya menuju pekalongan Jawa Tengah, selang satu tahun kemudian pindah ke Bengkulu kemudian pindah lagi ke Sukabumi. Dan pada waktu orang tuanya menjabat selaku Danres Kota Kebumen Jawa Tengah yaitu pada tahun 1966, Mas Suryo memulai pendidikannya di Sekolah Dasar yakni di SD Bhakti Mulya Kebumen sampai dengan lulus tahun 1971.
Kemudian melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri V Yogyakarta dan lulus tahun 1974. Pada tahun 1979 menyelesaikan pendidikanya di SMA Kolese De Brito Yogyakarta. Mas Soeryo kehilangan masa pendidikan selama satu semester, akibat dari kecelakaan yang dialami yang memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.
Ditahun kedua pendidikannya di SMA atau pada tahun 1977, orang tuanya pindah tugas ke Cilacap Jawa Tengah dan menjabat sebagai Danres di Kota tersebut, selanjutnya hidup bersama dengan kakaknya dan diasuh oleh Eyangnya yang bernama RPS Soebronto. Eyang RPS Soebronto sering mengajarkan pada cucunya tentang Budaya dan Falsafah-falsafah jawa disamping pengetahuan-pengetahuan lainnya, termasuk sentuhan-sentuhan religious.
Pendidikan tingginya diawali dengan meraih gelar kesarjanaannya di Fakultas Hukum Universitas Gajahmada Yogyakarta pada tahun 1987. Pada masa kuliahnya ini Mas Soeryo aktif di organisasi / aktivitas kemahasiswaan seperti di GMNI ( Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ) serta menjadi Penasihat dan Peneliti LKBH (Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum) DHARMA SABHA, Yogyakarta tahun 1985- 1987.
Untuk pertama kalinya Mas Suryo bekerja pada sebuah Perusahaan yang bergerak dibidang entertainment dan menjabat sebagai Kepala Bagian Personalia pada PT. Garuda Yudha Wisesa di Yogyakarta, sampai dengan tahun 1989.
Tidak lama setelah itu Mas Soeryo Mas Suryo pindah ke Kota Batam yang pada saat itu mulai berkembang. Aktivitas pertama di Batam dimulai dengan mengelola bidang kepersonaliaan di sebuah perusahaan swasta yakni sebagai Office Manager merangkap General Affair & Personnel Manager pada PT. Tirta Arta Mina di Tanjung Uncang Batam.
Kira-kira pada bulan juli 1993 Mas Suryo telah memperoleh pekerjaan baru lagi yakni sebagai Kepala Department Personalia & Umum pada PT. Multi Petro Sarana, yaitu sebuah perusahaan PMDN yang memproduksi “ Protector “ ( pelindung ulir pipa ) dari lisensi Jerman.
Pada akhir tahun 1995 Mas Suryo mendirikan perusahaan sendiri dengan jenis produksi yang sama, yaitu PT.Citra Trias Plastikatama dan PT.Plastisindo Rematama dengan membuka kantor representatifnya di Komplek Juyanah Plaza.
Manusia boleh berusaha, namun Tuhanlah yang menentukan segalanya, ternyata dalam usahanya tidak mendapatkan hasil yang memuaskan , maka Mas Soeryo merubah bidang usahanya kepada usaha yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya menjadi Kantor Konsultan Hukum, pada akhir tahun 1996 Mas Suryo mengikuti Ujian Pengacara Praktek di Pengadilan Tinggi Riau Pekanbaru.
Dengan berbekal ijin Praktek inilah selanjutnya Mas Suryo dengan beberapa rekannya merubah Kantor Konsultan Hukumnya menjadi Kantor Konsultasi danBantuan Hukum yang bernaung dalam sebuah yayasan yaitu “ Dharma Bhakti Mulya”.

Semenjak itulah Mas Suryo mulai serius menggeluti bidang hukum dalam profesinya sebagai seorang Pengacara dan Penasihat Hukum. Dari sinilah kehidupan ekonomi Mas Suryo mulai meningkat sehingga saat itu mampu membeli rumah dikawasan Taman Duta Mas, yang ditinggalnya sampai sekarang.

Karier politik Mas Soeryo diawali dengan menjadi anggota DPRD Kota Batam yang membawanya menjadi Wakil Ketua DPRD Kota Batam tahun 2000- 2004. Selain itu Mas Soeryo menjadi ; Wakil Ketua Pengurus cabang KAGAMA ( keluarga Alumni Universitas gajamada), Batam, Tahun 1994-2004 ;Ketua Tim Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Tahun 2000 serta Wakil ketua Pembentukan Propinsi Kepri di Batam.
Pada tahun 2001 berkesempatan untuk melaksanakan beberapa kali Umroh dan selanjutnya pada bulanFebuari 2000 bersama-sama dengan beberapa Anggota Dewan melaksanakan Ibadah Haji ke Tanah Suci Baitullah.
Kurang lengkap rasanya apabila belum menyampaikan satu aktivitas lagi yang ikut menghiasi warna kehidupan Mas Suryo, yaitu aktivitas dibidang olah krida yakni seni olahraga seni bela diri Karate-Do, bahkan pada bulan Oktober 2003 Mas Suryo memperoleh penganugerahan Yon Dan Goju Ryu Karate-Do, pemenang sabuk hitam DANIV dari IKGA ( International Karate-Do Goju-kai Association ) yang disampaikan langsung oleh Mr. Airamon Kikachi ( Black Director ) dan Mr. Goshi Yama ghuchi ( Grand Master ) IKGA.
Selain berbagai kegiatan-kegiatan pendukung diatas, guna memperdalam ilmunya khususnya dibidang hukum, Mas Suryo juga mengikuti pendidikan Pascasarjana pada tahun 2000 / 2001 pada Sekolah Tinggi Ilmu hukum IBLAM Jakarta dan berhasil mendapatkan gelar Magister Hukum pada tahun 2003 dengan menyandang predikat cum laude, sebagai Wisudawan terbaik Program Studi Pascasarjana Magister Ilmu Hukum Tahun Akademik 2002 /2003. Kemudian melanjutkan pendidikan ke Program Pasca Sarjana (S3), Program Doktor Ilmu Hukum pada Universitas Hasanuddin Makasar-Ujungpandang dan lulus pada tahun 2005. Mas Soeryo juga aktif sebagai dosen pada Program Pasca Sarjana (S2) Universitas Batam sampai sekarang.
Pada tahun 2010 beliau mengajukan cuti untuk bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sebagai Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau periode 2010-2015 berpasangan dengan H.Muhammad Sani., dan pada tanggal 19 Agustus 2010telah dilantik secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia di Tanjungpinang