Lompat ke isi

Menenun Mosi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Cun Cun (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Cun Cun (bicara | kontrib)
Baris 12: Baris 12:


Pakaian rami memiliki keuntungan lebih nyaman dipakai pada musim panas. Produk rami tidak hanya berupa pakaian tradisional, namun juga darinya dapat dibuat berbagai macam pakaian lain. Proses pembuatan rami sebagian besar dilakukan oleh wanita yang kemudian meneruskannya pada menantunya. Pada saat ini sekitar 500 orang ikut terlibat dalam proses pembuatan Mosi di Hansan. Pada tahun 2011 tradisi menenun Mosi Hansan dicatat sebagai [[Warisan Budaya Dunia]] [[UNESCO]].<ref name="ichcap"/>
Pakaian rami memiliki keuntungan lebih nyaman dipakai pada musim panas. Produk rami tidak hanya berupa pakaian tradisional, namun juga darinya dapat dibuat berbagai macam pakaian lain. Proses pembuatan rami sebagian besar dilakukan oleh wanita yang kemudian meneruskannya pada menantunya. Pada saat ini sekitar 500 orang ikut terlibat dalam proses pembuatan Mosi di Hansan. Pada tahun 2011 tradisi menenun Mosi Hansan dicatat sebagai [[Warisan Budaya Dunia]] [[UNESCO]].<ref name="ichcap"/>

==Pranala luar==
*{{en}}[http://jikimi.cha.go.kr/english/world_heritage_new/intangible_treasure_14.jsp?mc=EN_04_02 Weaving of Mosi (fine ramie) in the Hansan region]


==Referensi==
==Referensi==

Revisi per 6 Agustus 2015 06.17

Menenun Mosi adalah tradisi membuat pakaian dari serat rami. Tradisi ini diwariskan oleh para wanita paruh baya di kota Hansan, Seocheon, Propinsi Chungcheong Selatan, Korea Selatan.[1] Daerah Hansan di Semenanjung Korea memiliki tanah subur yang cocok untuk pertumbuhan tanaman rami yang baik.[2]

Sejarah membuat pakaian dari rami tercatat telah ada sejak zaman Dinasti Baekje.[3]

Pada masa Dinasti Joseon, pakaian rami yang berkualitas tinggi dipersembahkan kepada istana kerajaan.[3]

Menenun rami membutuhkan beberapa proses, antara lain[2]

  1. Memanen
  2. Merebus dan memutihkan rami.
  3. Menggulung serat rami
  4. Menenun rami dengan pemintal tradisional

Pakaian rami memiliki keuntungan lebih nyaman dipakai pada musim panas. Produk rami tidak hanya berupa pakaian tradisional, namun juga darinya dapat dibuat berbagai macam pakaian lain. Proses pembuatan rami sebagian besar dilakukan oleh wanita yang kemudian meneruskannya pada menantunya. Pada saat ini sekitar 500 orang ikut terlibat dalam proses pembuatan Mosi di Hansan. Pada tahun 2011 tradisi menenun Mosi Hansan dicatat sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO.[1]

Pranala luar

Referensi