Siu nua: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Siu nua''' (收瀾) adalah tradisi yang dilakukan saat bayi berusia empat bulan |
'''Siu nua''' (收瀾) atau '''shou xian''' (收涎) atau adalah tradisi yang dilakukan saat bayi berusia empat bulan dalam keluarga [[Taiwan]], baik itu orang Hoklo ([[Hokkian]]) atau [[orang Hakka]].<ref name="siunua">{{zh}}[http://www.merit-times.com.tw/NewsPage.aspx?unid=133754 做四月日, 收涎], ''merit-times''. 2015-08-06</ref><ref name="siunua2">{{zh}}[http://twblg.dict.edu.tw/holodict_new/result_detail.jsp?n_no=2592&source=9&level1=18&level2=96&level3=0&curpage=0&sample=0&radiobutton=0&querytarget=0&limit=1&pagenum=0&rowcount=0&cattype=1 收瀾], ''twblg.dict.edu.tw''. 2015-08-06</ref> Siu nua dinamakan juga “cho si gueh jit” (Empat Bulanan). Tradisi ini diadakan dengan harapan si bayi mulai saat itu tidak lagi meneteskan air liur dan cepat beranjak dewasa. Empat Bulanan ini merupakan peristiwa kedua yang dirayakan setelah sebelumnya ada “[[mua-gueh]]” ketika bayi berumur satu bulan penuh.<ref name="siunua"/> |
||
Di rumah, keluarga mempersiapkan berbagai makanan seperti kue berbentuk kura-kura ([[ang-ku-kue]]), [[buah persik]] dan lain-lain untuk dipersembahkan kepada dewa |
Di rumah, keluarga mempersiapkan berbagai makanan seperti kue berbentuk kura-kura ([[ang-ku-kue]]), [[buah persik]] dan lain-lain untuk dipersembahkan kepada dewa dan leluhur dalam upacara sembahyang. Keluarga dari pihak ibu mempersiapkan perangkat pakaian untuk bayi mulai dari ujung kepala sampai kaki serta menyajikan ronde.<ref name="siunua"/> |
||
Nenek luar (dari pihak ibu) memberikan "siu-nua-piann", yakni dengan kue yang disusun dan digantungkan dengan benang merah di depan dada bayi, gunanya agar menerima air liur bayi yang menetes dari atas, sambil mengucapkan kalimat bertuah seperti "Siu-nuā siu-lī-lī, mê-nî tsio sió-tī", yang kurang lebih berarti "menerima air liur (dengan kue ini), tahun depat mengajak adik laki-laki".<ref name="siunua2"/> |
Nenek luar (dari pihak ibu) memberikan "siu-nua-piann", yakni dengan kue yang disusun dan digantungkan dengan benang merah di depan dada bayi, gunanya agar menerima air liur bayi yang menetes dari atas, sambil mengucapkan kalimat bertuah seperti "Siu-nuā siu-lī-lī, mê-nî tsio sió-tī", yang kurang lebih berarti "menerima air liur (dengan kue ini), tahun depat mengajak adik laki-laki".<ref name="siunua2"/> |
Revisi per 8 Agustus 2015 03.50
Siu nua (收瀾) atau shou xian (收涎) atau adalah tradisi yang dilakukan saat bayi berusia empat bulan dalam keluarga Taiwan, baik itu orang Hoklo (Hokkian) atau orang Hakka.[1][2] Siu nua dinamakan juga “cho si gueh jit” (Empat Bulanan). Tradisi ini diadakan dengan harapan si bayi mulai saat itu tidak lagi meneteskan air liur dan cepat beranjak dewasa. Empat Bulanan ini merupakan peristiwa kedua yang dirayakan setelah sebelumnya ada “mua-gueh” ketika bayi berumur satu bulan penuh.[1]
Di rumah, keluarga mempersiapkan berbagai makanan seperti kue berbentuk kura-kura (ang-ku-kue), buah persik dan lain-lain untuk dipersembahkan kepada dewa dan leluhur dalam upacara sembahyang. Keluarga dari pihak ibu mempersiapkan perangkat pakaian untuk bayi mulai dari ujung kepala sampai kaki serta menyajikan ronde.[1]
Nenek luar (dari pihak ibu) memberikan "siu-nua-piann", yakni dengan kue yang disusun dan digantungkan dengan benang merah di depan dada bayi, gunanya agar menerima air liur bayi yang menetes dari atas, sambil mengucapkan kalimat bertuah seperti "Siu-nuā siu-lī-lī, mê-nî tsio sió-tī", yang kurang lebih berarti "menerima air liur (dengan kue ini), tahun depat mengajak adik laki-laki".[2]