Lompat ke isi

Dompet Dhuafa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 4: Baris 4:
Kelahiran Dompet Dhuafa Republika berawal dari empati kolektif komunitas jurnalis yang banyak berinteraksi dengan masyarakat miskin, sekaligus kerap jumpa dengan kaum kaya. Digagaslah manajemen galang kebersamaan dengan siapapun yang peduli kepada nasib dhuafa. Empat orang wartawan yaitu [[Parni Hadi]], [[Haidar Bagir]], [[Sutiono Sinansari Ecip|S. Sinansari Ecip]], dan [[Eri Sadewo]] berpadu sebagai Dewan Pendiri lembaga independen Dompet Dhuafa Republika.
Kelahiran Dompet Dhuafa Republika berawal dari empati kolektif komunitas jurnalis yang banyak berinteraksi dengan masyarakat miskin, sekaligus kerap jumpa dengan kaum kaya. Digagaslah manajemen galang kebersamaan dengan siapapun yang peduli kepada nasib dhuafa. Empat orang wartawan yaitu [[Parni Hadi]], [[Haidar Bagir]], [[Sutiono Sinansari Ecip|S. Sinansari Ecip]], dan [[Eri Sadewo]] berpadu sebagai Dewan Pendiri lembaga independen Dompet Dhuafa Republika.


Sejak kelahiran [[Republika_(surat_kabar)|Harian Umum Republika]] awal 1993, wartawannya aktif mengumpulkan [http://zakat http://www.dompetdhuafa.org/donasi#panduanberzakat] 2,5% dari penghasilan. Dana tersebut disalurkan langsung kepada dhuafa yang kerap dijumpai dalam tugas. Dengan manajemen dana yang dilakukan pada waktu sia-sia, tentu saja penghimpunan maupun pendayagunaan dana tidak dapat maksimal.
Sejak kelahiran Harian Umum Republika awal 1993, wartawannya aktif mengumpulkan [http://www.dompetdhuafa.org/donasi#panduanberzakat zakat] 2,5% dari penghasilan. Dana tersebut disalurkan langsung kepada dhuafa yang kerap dijumpai dalam tugas. Dengan manajemen dana yang dilakukan pada waktu sia-sia, tentu saja penghimpunan maupun pendayagunaan dana tidak dapat maksimal.


Dalam sebuah kegiatan di Gunung Kidul Yogyakarta, para wartawan menyaksikan aktivitas pemberdayaan kaum miskin yang didanai mahasiswa. Dengan menyisihkan uang saku, mahasiswa membantu masyarakat miskin. Aktivitas sosial yang telah dilakukan sambilan di lingkungan REPUBLIKA pun terdorong untuk dikembangkan.
Dalam sebuah kegiatan di Gunung Kidul Yogyakarta, para wartawan menyaksikan aktivitas pemberdayaan kaum miskin yang didanai mahasiswa. Dengan menyisihkan uang saku, mahasiswa membantu masyarakat miskin. Aktivitas sosial yang telah dilakukan sambilan di lingkungan REPUBLIKA pun terdorong untuk dikembangkan.

Revisi per 26 Agustus 2015 08.19

Dompet Dhuafa Republika adalah lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf, serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga).

Sejarah

Kelahiran Dompet Dhuafa Republika berawal dari empati kolektif komunitas jurnalis yang banyak berinteraksi dengan masyarakat miskin, sekaligus kerap jumpa dengan kaum kaya. Digagaslah manajemen galang kebersamaan dengan siapapun yang peduli kepada nasib dhuafa. Empat orang wartawan yaitu Parni Hadi, Haidar Bagir, S. Sinansari Ecip, dan Eri Sadewo berpadu sebagai Dewan Pendiri lembaga independen Dompet Dhuafa Republika.

Sejak kelahiran Harian Umum Republika awal 1993, wartawannya aktif mengumpulkan zakat 2,5% dari penghasilan. Dana tersebut disalurkan langsung kepada dhuafa yang kerap dijumpai dalam tugas. Dengan manajemen dana yang dilakukan pada waktu sia-sia, tentu saja penghimpunan maupun pendayagunaan dana tidak dapat maksimal.

Dalam sebuah kegiatan di Gunung Kidul Yogyakarta, para wartawan menyaksikan aktivitas pemberdayaan kaum miskin yang didanai mahasiswa. Dengan menyisihkan uang saku, mahasiswa membantu masyarakat miskin. Aktivitas sosial yang telah dilakukan sambilan di lingkungan REPUBLIKA pun terdorong untuk dikembangkan.

Apalagi kala itu, masyarakat luas telah terlibat menyalurkan ZIS-nya melalui DD. Sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, DD tercatat di Departemen Sosial RI sebagai organisasi yang berbentuk Yayasan. Pembentukan yayasan dilakukan di hadapan Notaris H. Abu Yusuf, SH tanggal 14 September 1994, diumumkan dalam Berita Negara RI No. 163/A.YAY.HKM/1996/PNJAKSEL.

Berdasarkan Undang-undang RI Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan zakat, DD merupakan institusi pengelola zakat yang dibentuk oleh masyarakat. Tanggal 8 Oktober 2001, Menteri Agama Republik Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 439 Tahun 2001 tentang Pengukuhan Dompet Dhuafa Republika sebagai Lembaga Amal Zakat tingkat nasional.

Kesehatan

Dompet Dhuafa di dalam program kesehatan, mendirikan berbagai lembaga kesehatan yang bertujuan untuk melayani seluruh mustahik dengan sistem yang mudah dan terintegrasi dengan sangat baik.

Di bidang kesehatan, Dompet Dhuafa telah berperan aktif dalam melayani kaum dhuafa sejak tahun 2001. Melalui program Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC), beragam kegiatan telah dilakukan, baik bersifat preventif, promotif dan kuratif.

Sejak tahun 2009, Dompet Dhuafa membangun rumah sakit gratis bagi pasien dari kalangan masyarakat miskin. Berlokasi di Desa Jampang, Kemang, Kabupaten Bogor, di atas lahan seluas 7,600 m2. RST memiliki fasilitas lengkap, mulai dari poliklinik, dokter spesialis, ruang operasi, rawat inap, UGD, apotek, hingga metode pengobatan komplementer.

Rumah Sakit Rumah Sehat Terpadu

Kata “ Sakit “ dan “Masuk Rumah Sakit” menjadi sesuatu yang menakutkan bagi sebagian saudara-saudara kita. Selain tak memiliki biaya, sulit bagi mereka untuk mendapatkan akses secara benar-benar gratis dari rumah sakit.

Kata Sakit dan Masuk Rumah Sakit menjadi sesuatu yang menakutkan bagi sebagian saudara-saudara kita. Selain tak memiliki biaya, sulit bagi mereka untuk mendapatkan akses secara benar-benar gratis dari rumah sakit (sekilas)

Kesehatan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat, bahkan bagi masyarakat miskin kesehatan menjadi barang yang sangat mahal.

Untuk itu, pada tahun 2001, Dompet Dhuafa Republika mendirikan Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Ciputat, guna memberikan akses layanan kesehatan yang layak dan optimal secara gratis bagi kaum dhuafa. Lebih dari 150.000 kaum dhuafa telah terlayani oleh LKC.

Untuk mengembangkan layanan di tahun 2007, Dompet Dhuafa Mendirikan lagi Rumah Sehat di Masjid Sunda Kelapa. Tercatat 200.000 member kaum dhuafa yang sudah mendapatkan layanan ini secara Cuma-Cuma pula.

Dan untuk lebih meningkatkan kualitas layanan kesehatan kepada kaum dhuafa,  Dompet Dhuafa Republika berinisiasi membangun Rumah Sehat Terpadu (RST). Dari sinilah diharapkan lahir model layanan kesehatan yang dibiayasi seluruhnya dari dana zakat, infak/sedekah serta wakaf.

Layanan Kesehatan Cuma-cuma

Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) merupakan lembaga non profit jejaring Dompet Dhuafa khusus di bidang kesehatan yang melayani kaum dhuafa secara paripurna melalui pengelolaan dana sosial masyarakat (ZISWAF- Zakat, Infak, Sedekah dan wakaf) dan dana sosial perusahaan.

LKC memberikan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma kepada peserta (member) yang telah terverifikasi. Di mana setiap calon penerima manfaat mendaftar ke LKC dan kemudian disurvey oleh tim survey.

Jika lulus jadi member, maka akan diberikan kartu peserta yang berlaku 1 tahun. Dengan adanya kartu peserta, penerima manfaat berhak mendapatkan pelayanan kesehatan gratis selama 1 tahun tersebut.

Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) merupakan lembaga non profit jejaring Dompet Dhuafa khusus di bidang kesehatan yang melayani kaum dhuafa secara paripurna melalui pengelolaan dana sosial masyarakat (ZISWAF- Zakat, Infak, Sedekah dan wakaf) dan dana sosial perusahaan.

LKC memberikan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma kepada peserta (member) yang telah terverifikasi. Di mana setiap calon penerima manfaat mendaftar ke LKC dan kemudian disurvey oleh tim survey.

Jika lulus jadi member, maka akan diberikan kartu peserta yang berlaku 1 tahun. Dengan adanya kartu peserta, penerima manfaat berhak mendapatkan pelayanan kesehatan gratis selama 1 tahun tersebut.

Strategi LKC

  • Menyiapkan akreditasi lembaga<
  • Menyiapkan pendirian rumah sakit terpadu sebagai pelayanan tingkat lanjutan
  • Mengembangkan jaringan cabang LKC di dalam dan luar Jabodetabek
  • Mengembangan pelayanan promotif
  • Bermitra dengan Pemerintah dan swasta, NGO nasional dan internasional dalam program kesehatan masyarakat
  • Melakukan program pemberdayaan masyarakat berbasis bidang kesehatan.
  • Meningkatan penghimpunan dana melalui kerjasama program.
  • Membentuk karyawan yang berkarakter social entrepreneur

NILAI-NILAI LKC

  • Disiplin
  • Profesionalisme
  • Kejujuran
  • Musyawarah
  • Kerjasama

Aspek Legal Ijin Balai Pengobatan Nomor : 445.5/240/T/5186/Dinkes Kabupaten Tangerang

Sejarah

  • Dompet Dhuafa Republika diresmikan tanggal 2 Juli 1993 dan menjadi lembaga sosial sesuai Akta Notaris No 41 tanggal 14 September 1994 oleh H. Abu Jusuf, SH, Notaris Jakarta.
  • Tahun 2000, Eri Sudewo, perintis Dompet Dhuafa republika dan dr. Piprim Yanuarso SpA membuat konsep layanan kesehatan gratis untuk kaum dhuafa
  • September 2001 perijinan teknis ke Departemen Kesehatan RI.
  • 17 Oktober 2001, LKC mulai menerima pasien dhuafa
  • 3 November 2001, LKC mengundang sejumlah masyarakat sekitar Ciputat untuk doa bersama
  • 6 November 2001, LKC diresmikan oleh Wakil Presiden RI Hamzah Haz

KANTOR PUSAT

Gedung LKC Ciputat Mega Mal Blok D-01 Jl. Ir. H. Juanda No 34 Ciputat 15414 Telp. 021 – 7416262 Fax. 021 – 7416171 SMS Center 08111986803

Website : www.lkc.or.id 

Cabang LKC Gerai Sehat

  • Gerai Sehat LKC Ciputat Jl. Ir. H. Djuanda No. 34 Blok D-01 Ciputat Tangerang Selatan
  • Gerai Sehat LKC Bekasi Perumahan Pondok Pekayon Indah Jl. Ketapang 3 Blok DD47/1 Pekayon Kota Bekasi
  • Gerai Sehat LKC Tambun Jl. Raya Hasanudin No. 44 Tambun Selatan Kabupaten Bekasi 17611
  • Rumah Sehat Wahana Jatake Jl. Gatot Subroto KM 8 Jatake, Tangerang
  • Gerai Sehat LKC Jogjakarta Jl. Palagan Tentara Pelajar Yogyakarta
  • Gerai Sehat LKC Makasar Jl. dr. Sam Ratulangi No. 49 Makasar Sulawesi Selatan 90112

Lihat Pula

Pranala Luar