Raduga KS-1 Komet: Perbedaan antara revisi
k +kat, iw |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 32: | Baris 32: | ||
Dikemudian hari AS-1 "Kennel" digantikan oleh [[AS-5 Kelt]] (KSR-2/Kh-11), yang digunakan pertama kali pada 1966. KS-1 terakhir dipensiunkan pada 1969 di Uni Sovyet, sedangkan di Indonesia, segera setelah rejim [[Orde Lama]] jatuh (1965), maka senjata-senjata buatan Uni Sovyet segera dipensiunkan. |
Dikemudian hari AS-1 "Kennel" digantikan oleh [[AS-5 Kelt]] (KSR-2/Kh-11), yang digunakan pertama kali pada 1966. KS-1 terakhir dipensiunkan pada 1969 di Uni Sovyet, sedangkan di Indonesia, segera setelah rejim [[Orde Lama]] jatuh (1965), maka senjata-senjata buatan Uni Sovyet segera dipensiunkan. |
||
[[Kategori:Peluru kendali anti-kapal |
[[Kategori:Peluru kendali anti-kapal|Uni Soviet]] |
||
[[Kategori:Peluru kendali Uni Soviet|Anti-kapal]] |
|||
[[de:AS-1]] |
[[de:AS-1]] |
Revisi per 8 Oktober 2007 05.32
P2280218.JPG | |
Spesifikasi umum | |
---|---|
Jenis | {{{type}}} |
Negara | {{{country}}} |
Spesifikasi teknis | |
Mesin | {{{engine}}} |
? |
AS-1 atau Raduga KS-1 (крылатый снаряд - rudal bersayap ) Komet (Rusia: КС-1 "Комета", Kode nama NATO: Kennel) adalah sebuah peluru kendali udara ke permukaan jarak dekat, biasanya digunakan untuk menyerang kapal permukaan. Dibuat oleh Uni Sovyet dan secara khusus dibawa oleh Tupolev Tu-16 Badger.
Tercatat Indonesia pernah memilikinya dan bersama Tu-16 dipersiapkan untuk operasi Pembebasan Irian Barat.
Pembuatan rudal ini dimulai pada 1947 bersama dengan versi luncur daratnya yaitu SSC-2B "Samlet" (S-2 Sopka), Keduanya dikembangkan dari MiG-15 'Fagot' dan dikembangkan sebagai rudal anti kapal dengan kode nama "Komet".
Pada dasarnya, rudal ini adalah sebuah pesawat Mig-15 yang dihilangkan kanopi dan peralatan bagian bawahnya. Mesin yang digunakan adalah turbojet RD-500K sama dengan Mig-15. Pengendalian dikontrol oleh sistem navigasi inersial pada tahap jelajah dan radar semi-aktif pada tahap akhir saat menghantam target. Sebuah hulu ledak daya tinggi ( high explosive - HE) seberat 600 kg (armor-piercing) dipasangkan pada rudal ini.
AS-1 dipercaya mulai dioperasikan pada 1955, pada awalnya diluncurkan dari Tupolev Tu-4 'Bull' dan kemudian dioperasikan dari Tu-16KS 'Badger-B' pada dua cantelan dibawah sayap. selain Indonesia, mesir juga tercatat pernah membelinya.
Dikemudian hari AS-1 "Kennel" digantikan oleh AS-5 Kelt (KSR-2/Kh-11), yang digunakan pertama kali pada 1966. KS-1 terakhir dipensiunkan pada 1969 di Uni Sovyet, sedangkan di Indonesia, segera setelah rejim Orde Lama jatuh (1965), maka senjata-senjata buatan Uni Sovyet segera dipensiunkan.