Lompat ke isi

Desaparecidos: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Robbot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: de, eo, ilo Membuang: he Mengubah: en, es, nl
k literal ~
Baris 1: Baris 1:
'''Desaparecidos''' secara literal berarti "yang menghilang" dalam [[bahasa Spanyol]], dan merupakan sebuah penunjuk kepada orang yang ditahan, seringkali secara ilegal, oleh bermacam pemerintahan militer [[Amerika Selatan]] dan kemudian menghilang. [[Pemaksaan penghilangan]] diikuti oleh penahanan dalam kamp, seringkali diinterogasi dibawah [[siksaan]], dan akhirnya [[pembunuhan]], kadangkala dilakukan di bawah samaran hukuman mati legal, tetapi biasanya dilakukan tanpa meninggalkan jejak.
'''Desaparecidos''' secara harfiah berarti "yang menghilang" dalam [[bahasa Spanyol]], dan merupakan sebuah penunjuk kepada orang yang ditahan, seringkali secara ilegal, oleh bermacam pemerintahan militer [[Amerika Selatan]] dan kemudian menghilang. [[Pemaksaan penghilangan]] diikuti oleh penahanan dalam kamp, seringkali diinterogasi dibawah [[siksaan]], dan akhirnya [[pembunuhan]], kadangkala dilakukan di bawah samaran hukuman mati legal, tetapi biasanya dilakukan tanpa meninggalkan jejak.


==''Desaparecidos'' di Argentina==
==''Desaparecidos'' di Argentina==

Revisi per 11 Oktober 2007 19.21

Desaparecidos secara harfiah berarti "yang menghilang" dalam bahasa Spanyol, dan merupakan sebuah penunjuk kepada orang yang ditahan, seringkali secara ilegal, oleh bermacam pemerintahan militer Amerika Selatan dan kemudian menghilang. Pemaksaan penghilangan diikuti oleh penahanan dalam kamp, seringkali diinterogasi dibawah siksaan, dan akhirnya pembunuhan, kadangkala dilakukan di bawah samaran hukuman mati legal, tetapi biasanya dilakukan tanpa meninggalkan jejak.

Desaparecidos di Argentina

Antara 1976 dan 1983, di Argentina, diperkirakan bahwa sekitar 30.000 orang merupakan korban dari penghilangan paksa ini di bawah junta militer yang berkuasa. Dari serpihan informasi yang dikumpulkan dari pejabat militer yang terlibat dalam Perang Kotor, banyak korban dibuang dari pesawat ke Rio de la Plata. Lainnya ditahan di kamp; yang paling terkenal adalah Sekolah Pendidikan Ahli Mesin Angkatan Laut (ESMA) di distrik Núñez di Buenos Aires.

Banyak wanita melahirkan dalam tahanan, dan anak mereka diberikan secara ilegal dalam adopsi kepada keluarga militer atau polisi, atau teman mereka, dan kemudian ibu mereka dibunuh. Tugas mencari anak tersebut dan mengembalikan identitas mereka yang hilang telah berlanjut sejak pengembalian demokrasi pada 1983, dan merupakan kunci dalam mengungkapkan kejahatan yang dilakukan oleh beberapa orang yang dilindungi oleh hukum yang mengakhiri persidangan pejabat pemerintahan militer dahulu, atau oleh pengampunan yang diberikan oleh Presiden Carlos Menem pada 1999, karena pengambilan anak dari ibunya adalah kejahatan yang di berada di luar prosedur militer, dan oleh karena itu berada di luar hukum amnesti atau pengampunan.

Lihat juga