Permaisuri Michiko: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler |
||
Baris 27: | Baris 27: | ||
| birth_date = {{birth date and age|1934|10|20}} |
| birth_date = {{birth date and age|1934|10|20}} |
||
| birth_place = [[Tokyo]] |
| birth_place = [[Tokyo]] |
||
| religion = |
| religion = [[Shinto]] |
||
| occupation = |
| occupation = |
||
| signature = |
| signature = |
||
Baris 33: | Baris 33: | ||
'''Maharani Michiko''' (皇后美智子 ''Kōgō Michiko'', sebelumnya {{nihongo|'''Michiko Shōda'''|正田 美智子|Shōda Michiko}}; {{lahirmati||20|10|1934}}) adalah istri dari Kaisar yang memerintah [[Jepang]], [[Kaisar Akihito]]. |
'''Maharani Michiko''' (皇后美智子 ''Kōgō Michiko'', sebelumnya {{nihongo|'''Michiko Shōda'''|正田 美智子|Shōda Michiko}}; {{lahirmati||20|10|1934}}) adalah istri dari Kaisar yang memerintah [[Jepang]], [[Kaisar Akihito]]. |
||
== Kehidupan Awal dan Pendidikan == |
|||
Permaisuri Michiko lahir di [[Tokyo]] pada tanggal [[20 Oktober]] [[1934]] sebagai putri pertama dari Hidesaburo dan Fumiko Shoda. Shoda adalah keluarga terkemuka di kedua lingkaran industri dan akademik, menghitung di antara para anggotanya dua penerima Agar Budaya, urutan tertinggi yang diberikan kepada ulama dan seniman oleh [[Kaisar]]. |
|||
Nona Shoda bersekolah Futaba Sekolah Dasar. Dia terpaksa meninggalkan sekolah saat ia berada di kelas empat, seperti kerusakan akibat perang membuat hidup di [[Tokyo]] sulit. Dia kembali ke [[Tokyo]] untuk lulus dari sekolah lama setelah perang berakhir. Dia kemudian menghadiri SMA Seishin (''Sacred Heart'') dan memasuki Departemen Bahasa Asing dan Sastra di Fakultas Sastra di Universitas Hati Kudus. Pada tahun senior, dia terpilih, atas nominasi teman-teman sekelasnya, presiden pemerintah mahasiswa. Banyak dari teman-teman sekelasnya ingat bahwa, meskipun sangat pendiam, dia memenangkan kerja sama penuh dari sesama siswa dan membantu untuk memperkenalkan semangat harmonis dalam kehidupan Universitas. Pada upacara kelulusan nya pada tahun 1957 ia mengucapkan pidato perpisahan.<ref>http://www.kunaicho.go.jp/e-about/activity/activity01.html</ref> |
|||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
Revisi per 29 Agustus 2015 05.52
Michiko | |||||
---|---|---|---|---|---|
Yang Mulia Maharani Jepang | |||||
Maharani Permaisuri Jepang | |||||
Memerintah sebagai pasangan | 7 Januari 1989 - sekarang | ||||
Penobatan | 12 November 1990 | ||||
Pendahulu | Putri Nagako dari Kuni | ||||
Calon pengganti | Masako Owada | ||||
Informasi pribadi | |||||
Kelahiran | The Honourable Michiko Shōda 20 Oktober 1934 Tokyo | ||||
Wangsa | Wangsa Yamato | ||||
| |||||
Ayah | Hidesaburo Shōda | ||||
Ibu | Fumiko Soejima | ||||
Pasangan | Akihito | ||||
Anak | Naruhito, Putra Mahkota Jepang Fumihito, Pangeran Akishino Sayako, Putri Nori | ||||
Agama | Shinto |
Maharani Michiko (皇后美智子 Kōgō Michiko, sebelumnya Michiko Shōda (正田 美智子 , Shōda Michiko); lahir 20 Oktober 1934) adalah istri dari Kaisar yang memerintah Jepang, Kaisar Akihito.
Kehidupan Awal dan Pendidikan
Permaisuri Michiko lahir di Tokyo pada tanggal 20 Oktober 1934 sebagai putri pertama dari Hidesaburo dan Fumiko Shoda. Shoda adalah keluarga terkemuka di kedua lingkaran industri dan akademik, menghitung di antara para anggotanya dua penerima Agar Budaya, urutan tertinggi yang diberikan kepada ulama dan seniman oleh Kaisar. Nona Shoda bersekolah Futaba Sekolah Dasar. Dia terpaksa meninggalkan sekolah saat ia berada di kelas empat, seperti kerusakan akibat perang membuat hidup di Tokyo sulit. Dia kembali ke Tokyo untuk lulus dari sekolah lama setelah perang berakhir. Dia kemudian menghadiri SMA Seishin (Sacred Heart) dan memasuki Departemen Bahasa Asing dan Sastra di Fakultas Sastra di Universitas Hati Kudus. Pada tahun senior, dia terpilih, atas nominasi teman-teman sekelasnya, presiden pemerintah mahasiswa. Banyak dari teman-teman sekelasnya ingat bahwa, meskipun sangat pendiam, dia memenangkan kerja sama penuh dari sesama siswa dan membantu untuk memperkenalkan semangat harmonis dalam kehidupan Universitas. Pada upacara kelulusan nya pada tahun 1957 ia mengucapkan pidato perpisahan.[1]
Pranala luar
- Kunaicho | Their Majesties the Emperor and Empress
- Hello! Magazine | Empress breaks her silence over Masako's illness
- Japan 101 | Empress Michiko
Jepang | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Permaisuri Kōjun |
Permaisuri 1989- |
Diteruskan oleh: Petahana |