Lompat ke isi

Kakashi Hatake

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 26 Oktober 2007 03.28 oleh SieBot (bicara | kontrib) (bot Mengubah: tr:Kakashi Hatake)
Karakter dalam seri Naruto
[[Berkas:Berkas:Kakashi.jpg|240px|center||alt=]]

Kakashi Hatake (はたけカカシ, Hatake Kakashi) adalah salah satu tokoh fiktif dalam manga dan anime Naruto. Diceritakan, Kakashi adalah guru dari Naruto, Sasuke, dan Sakura. Dia juga dikenal sebagai "Kakashi si ninja peniru", dan konon jumlah jurus yang sudah ia tiru mencapai 1.000 jurus.

Templat:Spoiler

Profil

Karakteristik

Kakashi dicirikan dengan matanya sayu, rambut yang berwarna putih, sebelah matanya ditutupi pelindung kepala konoha, dan selalu membawa buku novel dewasa "Icha-Icha Paradise", dan menurut Sakura, Kakashi ini selalu memasang wajah tidak bersemangat sehingga ia terlihat tidak memilikki wibawa. Hal unik yang dimiliki Kakashi adalah mulutnya yang tidak pernah diperlihatkan. Kelakuannya yang paling menjengkelkan bagi Naruto dan kawan-kawannya ialah kebiasaan Kakashi yang jarang datang tepat waktu (telat 3 jam sampai 12 jam) dengan alasan konyol seperti "aku tersesat di jalan bernama kehidupan," ataupun "di jalan aku bertemu wanita tua,". Dibalik itu semua, dia memiliki masa lalu yang pahit. Dia juga pandai merangkai kata. Salah satu kalimat yang paling berkesan adalah: "ninja yang melanggar aturan disebut sampah, tetapi ninja yang tidak memperdulikan temannya lebih rendah dari sampah". Dia sering mengucapkan ini karena dia telah disadarkan oleh temannya yg mati di dalam misi, obito uchiha. Sebelumnya, dia adalah orang yg sangat mementingkan aturan.

Kemampuan

Kakashi dikenal luas sebagai ninja peniru. Kemampuan ini didapatnya dari sharingan yang ada di mata kirinya. Mata ini bisa membaca gerakan sampai tiga detik sebelum kejadian. Bisa juga sebagai media Doujutsu atau jutsu menggunakan mata. Kabarnya kakashi meniru 1000 jurus musuh dengan kemampuan ini. Dia juga memiliki kemampuan untuk manipulasi chakra, sebagai contohnya, dengan mengumpulkan chakra di tangannya, dia mampu membuat tangannya dialiri chakra yang berbentuk seperti petir untuk menyerang musuhnya. Teknik ini biasa disebut Chidori atau Raikiri. Chidori berarti "kicauan 1000 burung" karena bunyi-bunyian yang ditimbulkan oleh jutsu ini mirip seperti kicauan burung (sering dituliskan dengan kata "ckit.. ckit.."). Sedangkan raikiri berarti pemotong petir, karena konon Kakashi mampu memotong petir dengan jutsu ini. Belakangan, dia juga berhasil mengaktifkan mangekyou sharingan, yang digunakannya untuk melempar tangan deidara dan ledakan jutsu deidara ke dunia lain.

Part I

Desa kabut

Misi pertama tim 7 yang membahayakan. Kakashi dan anggota tim lainnya diberi tugas mengawal Tazuna, seorang arsitek yang sedang membangun jembatan raksasa. Ternyata misi tidak berjalan sesuai rencana. Dua ninja pelarian dari Kirigakure menyerang rombongan tim 7. Keadaan ini berhasil diatasi dengan kecerdikan Kakashi yang melihat adanya genangan air padahal sedang musim panas; ia kemudian menyadari bahwa air tersebut merupakan bentuk penyamaran dari musuh. Level misi lalu dinaikkan menjadi level A, karena berhadapan dengan ninja level chuunin keatas. Di dorong rasa keadilan, mereka meneruskan perjalanan. Kali ini mereka dihadang ninja pelarian yang terkenal, Zabuza momochi. Kakashi dan Zabuza beradu jurus dan pertarungan sengit tak terelakkan. Ketika Zabuza akhirnya terdesak, dia dibunuh Oinin dari Kirigakure dan mayatnya dibawa pergi untuk dimusnahkan. Mereka lalu melanjutkan perjalanan untuk mengantar dan melindungi Tazuna.

Kakashi yang merasa tidak tenang memberikan latihan pengontrolan chakra pada anak didiknya. Setelah kakashi sembuh, Tazuna lalu meneruskan pekerjaan pembuatan jembatan. Tanpa diduga, Zabusa ternyata masih hidup dan Oinin yang membunuhnya waktu itu adalah temannya yang bernama Haku. Zabusa yang sudah mengetahui kelemahan sharingan menjadi makin sulit dihadapi. Haku sendiri bertarung dengan Sasuke dan Naruto. Kakashi balik terdesak dan terluka. Dia lalu menggunakan kuchiyose, untuk memburu dan menangkap Zabusa melalui baunya. Ketika kakashi akan membunuh Zabusa dengan Chidori, Haku datang dan menjadi tumbal agar Zabuza tidak mati. Kakashi yang marah karena kelakuan Zabusa, mengamuk dan melumpuhkan kedua tangannya. Diluar dugaan, Gato datang dan membawa ratusan anak buah untuk membunuh Zabuza. Zabuza yang sudah kehilangan Haku, teman yang amat disayanginya, melakukan tindakan bunuh diri dengan menerjang Gato sendirian hanya dengan membawa sebilah kunai. Ketika sudah sampai ajalnya, dia menyampaikan keinginannya untuk dibaringkan di dekat mayat Haku. Hujan salju dan airmata mengantar kematian mereka di musim panas.

Ujian Chuunin

Ketika ujian chuunin tiba, Kakashi merekomendasikan seluruh anggota timnya (Naruto Uzumaki, Sasuke Uchiha dan Sakura Haruno) untuk mengikuti ujian ini. Iruka yang merasa sangsi dengan kemampuan Naruto memprotesnya, protes ini ditanggapi oleh Kakashi dengan mengatakan bahwa dirinya lebih mengenal mereka daripada Iruka. Ujian dilaksanakan, dan ditengah-tengah ujian babak ke-2, tim 7 diserang Orochimaru yang berhasil menyusup masuk ke Konohagakure. Orochimaru tidak membunuh mereka, ia hanya berniat menjadikan Sasuke sebagai anak buahnya dan berjanji akan memberinya kekuatan. Orochimaru kemudian menyerang Sasuke dengan segel gaib yang membuat Sasuke menderita kesakitan, kemudian memaksa Sasuke untuk menghilangkan rasa sakit dan mengubahnya menjadi kekuatan dengan mendatanginya suatu hari nanti.

Setelah lolos dari ujian babak ke-2, Kakashi memberi pengobatan kepada Sasuke yang terkena segel gaib. Setelah melakukan penyegelan, Orochimaru tiba-tiba datang dan menunjukkan niatnya kepada Kakashi, untuk menjadikan Sasuke sebagai anak buahnya.

Ketika ujian memasuki babak utama, tanpa diduga-duga desa Suna dan Oto menyerang Konoha. Kakashi lalu menghabisi para penyerang lalu memerintahkan Sakura, Shikamaru, Naruto dan Pakkun untuk mengejar Sasuke.

Pencarian Tsunade

Setelah insiden ujian chuunin reda, Kakashi bersantai-santai di Konoha. Ketika akan membeli dango, dia menemui orang mencurigakan di kedai tersebut. Ternyata mereka adalah ninja buruan kelas S yang tergabung dalam organisasi Akatsuki. Mereka yang mengincar Kyuubi dalam tubuh Naruto. Pertarungan lalu tak terelakkan. Akhirnya mereka berhasil dihalau, dan Kakashi terluka parah. Sementara itu, Jiraiya dan Naruto mencari Tsunade.

Kakashi Gaiden

Kakashi gaiden menceritakan masa lalu kakashi dan bagaimana dia mendapatkan sharingan yang hanya dimiliki klan uchiha.

Part II

Penyelamatan Gaara

Setelah dua setengah tahun berlalu, Naruto kemudian kembali ke Konoha. Kakashi kembali menguji Sakura dan Naruto untuk masuk ke tim 7 kembali. Ujiannya sama seperti 2 tahun lalu, yaitu mengambil kerincing dari tangan kakashi. Walaupun berusaha keras, kakashi dengan kekuatan penuh masih bukan tandingan mereka berdua. Tetapi naruto dengan "cerdik" berhasil mendapatkan kedua kerincing tersebut. Karena mereka berhasil mendapatkannya, mereka diterima kembali di tim 7.

Mereka lalu diberi misi oleh Tsunade untuk memberi bantuan kepada desa Suna. Disana malah salah dikenali sebagai "Konoha White Fang", ayahnya, karena kemiripannya dengan Kakashi. Setelah mendengar semuanya, mereka bergegas menolong Gaara yang ditangkap. Kakashi kemudian bertemu dengan Itachi untuk yang kedua kalinya. Kakashi bertarung sengit, dibantu Naruto. Setelah dia terkena Tsuyokomi, ternyata tidak mempan, dan Itachi menyadari bahwa Kakashi telah menguasai mangekyou sharingan, sama seperti dirinya. Ternyata, itu bukan itachi yang asli melainkan tubuh bayangan itachi. Setelah sampai di tempat persembunyian, ternyata gaara malah dibawa lari oleh Deidara. Kakashi mengejarnya bersama Naruto. Dia lalu menggunakan mangekyou sharingan untuk "memindahkan" deidara ke dimensi lain, tetapi meleset dan hanya mengenai tangannya. Deidara yang terdesak berhasil dipukul jatuh oleh naruto. Setelah keadaan makin genting, deidara menggunakan jutsu bunuh diri dan meledakkan daerah sekitarnya. Tetapi bisa dipindahkan oleh kakashi ke dimensi lain dan gagal melukai orang-orang disekitarnya. tetapi kakashi gagal membunuhnya....karena kemampuan & staminanya tidak bisa menyesuaikan dengan mata sharingan legendarisnya

Konfrontasi Akatsuki

Kakashi yang terbaring di rumah sakit mengatakan pada Naruto kalau dia bisa membuat Naruto menjadi lebih kuat dari dirinya dengan latihan yang akan diberikan olehnya. Naruto lalu dibawa ke suatu tempat bersama Yamato. Kakashi lalu menjelaskan tentang elemen dasar dalam dunia Naruto. Dan setelah melalui tes kecil, Naruto ternyata memiliki elemen angin. Kakashi lalu memberi latihan pada Naruto untuk memanipulasi chakra. Dia diberi latihan yang bertujuan menyempurnakan Rasengan yang diciptakan oleh Hokage ke 4. Sementara Naruto berkutat dengan latihannya, Shikamaru dan Asuma bertarung melawan Hidan dan Kakuzu.

Shikamaru yang kalut berniat melawan kembali Hidan dan Kakuzu setelah sempat tertunda karena mereka keburu dipanggil oleh ketua Akatsuki. Shikamaru dicegah oleh Tsunade karena alasan kekuatan tempur yang tidak mencukupi untuk mengejar mereka. Kakashi datang dan menawarkan diri membantu Shikamaru membalaskan kematian Asuma. Tim Kakashi, Shikamaru, Ino, dan Choji berangkat menuju hutan milik keluarga Nara, keluarga Shikamaru. Mereka lalu bertemu dan terjadi pertarungan brutal. Shikamaru lalu memancing Hidan untuk mengikutinya dan bertarung satu lawan satu. Sisanya bertarung melawan Kakuzu. Kakuzu sempat terkena Chidori milik Kakashi. Ternyata dia bisa menumbuhkan kembali bagian tubuhnya dengan benang-benang yang ada di seluruh tubuhnya. Dia juga mempunyai beberapa nyawa tergantung seberaapa banyak dia membawa jantung saat itu. Kakuzu lalu beradu jurus dengan Kakashi. Ditengah pertarungan, Kakuzu terkena jurus kutukan yang salah sasaran dari Hidan dan membuatnya kehilangan satu nyawa.

Kakashi lalu terdesak karena Kakuzu bisa menembakkan jutsu-jutsu berkekuatan besar. Ketika jantung Ino, Chouji dan Kakashi hampir diambil, Yamato datang menolong. Dia dan Naruto menggabungkan elemen air dan angin yang menciptakan badai besar untuk memblok jurus milik Kakuzu. Naruto lalu mengatakan untuk membunuhnya sendirian untuk membuktikan bahwa dia bukanlah Naruto lemah yang dulu. Dia membuktikan ucapannya walaupun dengan tangan yang hampir cacat karena menghabisi Kakuzu dengan menggunakan Rasenshuriken terus menerus.