Harald I dari Denmark
Harald Gormsson | |
---|---|
Raja Denmark | |
Berkuasa | sekitar 958 M – sekitar 986 M |
Pendahulu | Gorm yang Tua |
Penerus | Sweyn Forkbeard |
Raja Norwegia | |
Berkuasa | sekitar 970 M – sekitar 975/986 M |
Pendahulu | Harald Greycloak |
Penerus | Sweyn Forkbeard |
Wali | Haakon Sigurdsson (pemimpin sebenarnya) |
Kematian | 986/87 |
Pasangan | Gyrid Olafsdottir (L) Tove (L) |
Wangsa | Wangsa Gorm |
Ayah | Gorm yang Tua |
Ibu | Thyra |
Harald "Gigi Biru" Gormsson (bahasa Nordik Kuno: Haraldr blátǫnn Gormsson, bahasa Denmark: Harald Blåtand Gormsen) (lahir sekitar tahun 935 masehi) adalah seorang raja Denmark dan Norwegia. Dia adalah anak dari Raja Gorm yang Tua dan Thyra Dannebod. Dia meninggal pada tahun 985 atau 986 ketika sedang menjabat sebagai Raja Denmark sejak tahun 958 dan Raja Norwegia untuk beberapa tahun sekitar 970-an. Beberapa sumber mengatakan anaknya, Sweyn Forkbeard dipaksa untuk menjadi raja.
Batu Jelling
Harald mendiriikan Batu Jelling untuk menghormati orangtuanya.[2] Encyclopædia Britannica meninjau inskripsi runik itu yang berbahasa Denmark.[3] Biography Harald Bluetooth yang diambil dari inskripsi runik dari batu Jelling berbunyi:
"Raja Harald menyuruh batu peringatan ini dibuat setelah meninggalnya Gorm, ayahnya, dan Thyra, ibunya. Si Harald yang memenangkan seluruh Denmark dan Norwegia dan mengubah mesyaraat Denmark ke dalam agama Kristen."
Konversi Denmark menjadi Kristen
Aksi Raja Harald Bluetooth melakukan konversi ke Kristen sedikit diperdebatkan dalam sejarah, hanya karena penulis abad pertengahan Widukind dari Corvey dan Adam dari Bremen berselisih pendapat tentang hal itu.
Setelah konversinya, sekitar tahun 960an, Harald memindahkan makam ayahnya dan menguburnya di gereja, di daerah yang sekarang menjadi bukit, dan mendirikan salah satu batu Jelling yang telah dijelaskan sebelumnya.
Tidak diragukan lagi bahwa Harald membuat Kristen terkenal pada saat itu dan berkontribusi terhadap pertumbuhannya, tapi hanya terbatas pada negara Denmark dan Norwegia saja.[4]
Pernikahan dan anak
- Gyrid Olafsdottir, kemungkinan sekitar tahun 950.
- Thyra Haraldsdatter, menikahi Styrbjörn si Kuat
- Sweyn Forkbeard. Lahir sekitar tahun 960. Sering disebut sebagai anak Harald dan Gyrid, walaupun dalam beberapa hikayat lama dikatakan bahwa ia bukan anak kandungnya.
- Haakon. Lahir tahun 961.
- Gunhilde. Dia menikahi Pallig, Jarl dan Ealdorman dari Devon. Diperkirakan mereka berdua meninggal saat hari pambunuhan massal di St. Brice pada November 1002.
- Thora (Tova) putri dari Mistivir tahun 970. Ia mendirikan Prasasti Sønder Vissing setelah ibunya meninggal.
Perangkat Bluetooth
"Bluetooth" sekarang mengacu kepada desain spesifikasi nirkabel Bluetooth yang dimulai oleh Ericsson, Nokia, Intel, Toshiba dan IBM, agar dapat melakukan koneksi tanpa kabel antara komputer, telepon genggam, PDA, printer, dan lainnya. Protokol komunikasi Bluetooth dalam perangkat-perangkat tersebut dinamakan berdasarkan raja ini, karena kemampuannya untuk menyatukan pihak yang berbeda untuk saling berkomunikasi satu sama lainnya. Menurut legenda, ia mendapatkan julukan "Bluetooth" (gigi biru) dari kecintaannya terhadap blueberry, yang meninggalkan noda berwarna biru pada giginya. Logo Bluetooth disusun dari Alfabet Rune Nordik untuk inisial namanya, yakni H dan B (versi cabang memanjang).[5][6][7]
Referensi
- ^ "Tamdrup Kirke". Den store danske.
- ^ megalithic.co.uk C. Michael Hogan, "Jelling Stones", Megalithic Portal, editor Andy Burnham
- ^ books.google.com Encyclopædia Britannica
- ^ Latourette, Kenneth Scott (1975). A History of Christianity. New York: HarperCollins. hlm. 87. ISBN 0-06-064952-6.
- ^ Bluetooth, About the Bluetooth SIG.
- ^ Kardach, Jim (3 April 2008). "Tech History: How Bluetooth got its name". Diakses tanggal 2013-06-11.
- ^ Mark Forsyth. The etymologicon. // Icon Books Ltd. London N79DP, 2011. p. 139.
Gelar kebangsawanan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Gorm yang Tua |
Raja Denmark 958–985/986 |
Diteruskan oleh: Sweyn Forkbeard |
Didahului oleh: Harald Greycloak |
Raja Norwegia 970–985/986 (Haakon Sigurdsson adalah pemimpin secara de facto) |