Museum Sandi
Museum Sandi adalah sebuah museum persandian yang kini berada di Kota Yogyakarta tepatnya di jalan Faridan Muridan Noto Nomor 21 Kotabaru, Yogyakarta 55224, Telepon 0274-556921, 556920. Museum Sandi menampilkan berbagai koleksi persandian bersejarah. Museum ini dibangun atas prakarsa bersama antara Kepala Lembaga Sandi Negara RI, Mayjen TNI Nachrowi Ramli dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X pada tahun 2006 dan diresmikan pada tanggal 29 Juli 2008.[1] Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 1995 tentang Pemeliharaan dan Pemanfaatan Benda Cagar Budayadi Museum,[2] Lembaga Sandi Negara bekerja sama dengan Departemen Kebudayaan dan Parawisata berupaya melestarikan nilai-nilai sejarah persandian sebagai bagian integral perjuangan kemerdekaan Indonesia. Selain itu juga sebagai media penanaman nilai patriotisme untuk mewariskan nilai kejuangan kepada generasi penerus khususnya segenap insan persandian melalui sebuah museum yang dinamakan Museum Sandi.
Gedung Museum Sandi yang baru terletak di Kotabaru Yogyakarta dan dibuka secara resmi oleh Kepala Lembaga Sandi Negara RI Mayor Jenderal TNI. Dr. Djoko Setiadi, M.Si. bersama dengan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY yaitu Sultan Hamengku Buwono X dan KGPAA Paku Alam IX pada hari Rabu tanggal 29 Januari 2014.
Alur Museum Sandi
Secara garis besar, koleksi yang ada di museum Sandi dapat dikategorikan berdasarkan alur sebagai berikut:
- Ruang introduksi
- Ruang Agresi Militer I
- Replika kamar sandi
- Ruang Agresi Militer II
- Ruang Nusantara
- Ruang Tokoh (Hall of Fame)
- Ruang Sandi Global
- Ruang Edukasi
- Perpustakaan.
Koleksi Museum Sandi
Koleksi yang terdapat di dalam museum Sandi antara lain:
- Ruang Introduksi (audio visual) berisi pengantar ilmu tentang sandi dari masa mesir kuno hingga masa sekarang.
- Replika rumah tempat kamar sandi pertama di Indonesia
- Barang asli atau replika mesin/peralatan sandi, meubeler, tag, sepeda, patung/menekin, etalase (barang keseharian pelaku sejarah sandi), slide sistem, serta sistem-sistem sandi lainnya dan sebagainya.
- Dokumen berupa buku kode, lembaran kertas, dan sebagainya.
- Gambar-gambar berupa foto, peta (napak tilas sandi), lukisan (kegiatan sandi di dalam perundingan), dan sebagainya.
- Diorama berupa suasan di Pedukuhan Dukuh, kegiatan kurir sandi dan lainnnya.
- Hall of Fame (Ruang Tokoh) berisi tentang orang-orang yang pernah berjasa terhadap persandian Indonesia
- Fasilitas multimedia berteknologi touchscreen.
Jam Buka
Senin - Kamis : 08.30 - 15.30
Jum'at : 08.30 - 16.00
Sabtu dan Minggu : 09.00 - 12.00
Hari Besar Nasional/Keagamaan tutup.
Galeri
-
Mesin sandi SN-011
-
The Summerians
Referensi
- ^ "www.lemsaneg.go.id". Diakses tanggal 13 Juli 2012.
- ^ "Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1995" (PDF). Diakses tanggal 13 Juli 2012.