Mikha 7
Mikha 7 (disingkat Mik 7) adalah bagian terakhir dari Kitab Mikha dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1] Berisi Firman Allah yang disampaikan oleh nabi Mikha orang Moresyet, yakni berkenaan dengan yang dilihatnya tentang Samaria (ibukota Kerajaan Israel Utara) dan Yerusalem (ibukota Kerajaan Israel Selatan atau Yehuda).[2] Nabi ini hidup pada zaman raja Yotam, Ahas dan Hizkia dari Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-8 SM.[3][4]
Teks
- Ada 3 naskah sumber utama Kitab Mikha: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini terdiri dari 20 ayat.
- Memuat ratapan dan pengharapan nabi Mikha atas umatnya.
Struktur
Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- Mikha 7:1–6 = Kemerosotan akhlak Israel
- Mikha 7:7–13 = Pengharapan baru bagi Sion
- Mikha 7:14–20 = Doa minta tindakan dan belas kasihan Allah
Ayat 6
- "Sebab anak laki-laki menghina ayahnya, anak perempuan bangkit melawan ibunya, menantu perempuan melawan ibu mertuanya; musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya."[5]
Dikutip oleh Yesus Kristus dalam salah satu pengajarannya yang tercatat dalam Injil Matius pasal 10:35-36 (juga dalam Injil Lukas 12:53):
- "Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya."[6]
Ayat 7
Ayat 7 bahasa Indonesia
- "Tetapi aku ini akan menunggu-nunggu TUHAN, akan mengharapkan Allah yang menyelamatkan aku; Allahku akan mendengarkan aku!"[7]
Ayat 7 bahasa Ibrani
Teks Masoret (dibaca dari kanan ke kiri)
- ואני ביהוה אצפה אוחילה לאלהי ישעי ישמעני אלהי׃
Transliterasi:
- wa-’ă-nî Yah-weh ’ă-tsa-peh, ’ō-w-khî-lāh lê-lō-hê yisha-‘î; yiš-mā-‘ê-nî ’ĕ-lō-hāy.[8]
Terjemahan harfiah:
- Dan aku (akan) Yah-weh menanti-nantikan, mengharapkan bagi Allah, keselamatanku, mendengarkanku Allahku.
Ayat 7 catatan
Di tengah-tengah masyarakat yang secara moral sakit, Mikha mengandalkan Allah dan janji-janji-Nya. Dia tahu bahwa Allah akan menopang dirinya, pada suatu hari melaksanakan hukuman atas semua kejahatan, dan menjadikan keadilan berkuasa (Mikha 7:9).
- Allah memanggil orang percaya di dalam Kristus untuk hidup "sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia" (Filipi 2:15).
- Sekalipun kejahatan bisa meningkat dan masyarakat bisa makin hancur, kita dapat menawarkan karunia keselamatan Allah kepada semua orang yang mau mendengar, sementara kita berdoa dan berjaga untuk hari itu bila Dia akan meluruskan segala sesuatu (Mikha 7:15–20).[9]
Referensi
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ Mikha 1:1
- ^ Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
- ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2, Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN-13: 9789794150431
- ^ Mikha 7:6
- ^ Matius 10:35–36
- ^ Mikha 7:7
- ^ Biblehub - Micah 7:7
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
Lihat pula
Pranala luar
- (Indonesia) Teks Mikha 7 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Mikha 7
- (Indonesia) Referensi silang Mikha 7
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Mikha 7
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Mikha 7