Magyarab
Daerah dengan populasi signifikan | |
---|---|
Mesir dan Sudan : 7.000[1] | |
Bahasa | |
Bahasa Arab Mesir, Bahasa Arab Sudan | |
Agama | |
Islam | |
Kelompok etnik terkait | |
Magyar, Nubia, Mesir |
Magyarab[1][2] adalah orang-orang keturunan Hongaria yang tinggal di tepi Sungai Nil di Mesir dan Sudan. Kemungkinan besar mereka sudah berada di wilayah tersebut semenjak akhir abad ke-16.
Nama
Nama "Magyarab" bukanlah istilah portmanteau dari kata "Magyar" dan "Arab", tetapi merupakan gabungan dari kata "Magyar" (orang Hongaria) dan "Ab", yang merupakan kata dalam bahasa Nubia yang berarti "suku". Maka dari itu, Magyarab dapat diterjemahkan menjadi "suku Magyar". Bagi orang-orang Magyarab, identitas Hongaria menjadi pembeda dari orang-orang Mesir di sekitar mereka.
Sejarah
Menurut legenda, orang-orang Hongaria Kristen yang baru saja ditundukkan oleh Kesultanan Utsmaniyah menjadi anggota pasukan Utsmaniyah yang bertempur di Mesir selatan. Tampaknya sebagian atau keseluruhan satuan Hongaria itu menetap di wilayah Mesir selatan dan menikah dengan perempuan-perempuan Nubia.
Menurut orang Magyarab, nenek moyang mereka adalah Ibrahim el-Magyar, seorang jenderal yang berasal dari Buda (kini Budapest) pada tahun 1517. Ia menikah dengan perempuan Nubia lokal dan dikaruniai seorang anak yang bernama Ali. Ali dikaruniai lima orang anak (Selabi, Mustafa, Djelaleddin, Musa dan Iksa), dan kelima anak tersebut menjadi nenek moyang semua orang Magyarab. Magyarab menjadi anggota Federasi Orang-Orang Hongaria Dunia (Magyarok Világszövetsége) semenjak tahun 1992 dan menganggap diri mereka sebagai orang Hongaria.
Keberadaan orang Magyarab baru ditemukan oleh bangsa Eropa pada tahun 1935, ketika seorang Hongaria yang bernama László Almásy bersama dengan rekan Jermannya Hansjoachim von der Esch bertemu dengan suku ini di wilayah Nubia. Anggota perwakilan suku Magyarab sudah mencoba berhubungan dengan pejabat Hongaria, tetapi tidak berhasil akibat meletusnya Perang Dunia II.
Orang-orang Magyarab kini merupakan ras campuran akibat pernikahan campur dengan orang-orang lokal dan tidak lagi menuturkan bahasa Hongaria. Namun, pada tahun 1934, Esch menghabiskan waktu dengan populasi Magyarab di sebuah pulau di Wadi Halfa dan menyusun daftar kata-kata non-Arab yang hanya digunakan di pulau tersebut. Menurut Almásy, kata-kata tersebut mirip dengan kata-kata dalam bahasa Hongaria. Catatan Esch menunjukkan semua orang Magyarab di Wadi Halfa berkeyakinan bahwa nenek moyang mereka berasal dari "Nemsa" (dalam bahasa Arab berarti Austria) dan mungkin mengacu kepada suatu wilayah di Austria-Hongaria. Esch diberitahu oleh kepala suku Magyarab bahwa nenek moyang mereka tiba di Mesir/Sudan sebagai sekelompok pasukan "Austria' yang dipimpin oleh seorang laki-laki yang bernama Shenghal Sendjer; Esch mengasumsikan orang ini sebagai "Jenderal" Sendjer atau Senger.[3]
Catatan kaki
- ^ a b Géza Balázs, The Story of Hungarian: A Guide to the Language, Corvina Books, 1997, hlm. 20
- ^ Iván Boldizsár, The New Hungarian Quarterly, Volume 7, Lapkiadó Publishing House, 1966, hlm. 148
- ^ Hansjoachim von der Esch, Weenak - die Karawane ruft (Brockhaus, Leipzig 1941)
Daftar pustaka
- (Hungaria) Islands on the Nile - The Csángós of Africa, the Magyarabs (1), Magyar Nemzet, Budapest, 10 03 2007
- (Hungaria) Islands on the Nile - The Csángós of Africa, the Magyarabs (2), Magyar Nemzet, Budapest, 17 03 2007
- (Hungaria) Islands on the Nile - The Csángós of Africa, the Magyarabs (3), Magyar Nemzet, Budapest, 24 03 2007