Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah sebuah organisasi mahasiswa yang berasal dari kalangan Muhammadiyah.[1] Organisasi ini dibangun karena tujuan awalnya ingin membuat perguruan tinggi Muhammadiyah pada Kongres Seperempat Abad Muhammadiyah di Betawi Jakarta pada tahun 1936.[1] Pada saat itu, Muhammadiyah dipimpin oleh KH. Hisyam periode 1934-1937.[1] Keinginan dibuatnya perguruan tinggi Muhammadiyah disebabkan semakin banyak pemuda keluarga besar Muhammadiyah yang akan menyelesaikan pendidikan menengahnya.[1] Selain itu, Muhammadiyah sudah memiliki amal usaha pendidikan menengah, sehingga pembuatan perguruan tinggi ini menjadi suatu amal usaha yang baru untuk keluarga besar Muhammadiyah.[1]
Keadaan Sebelum Berdirinya IMM
Selain dilatarbelakangi dengan adanya keinginan mendirikan amal usaha di tingkat perguruan tinggi, pembentukan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah pun tidak terlepas dari respon persoalan umat yang sedang terjadi di Indonesia.[1] Menurut Farid Fathoni (1990: 102) Faktor-faktor yang menyebabkan persoalan umat diantaranya, situasi kehidupan bangsa yang tidak stabil, pemerintahan yang otoriter dan serba tunggal, serta adanya ancaman komunisme di Indonesia; terpecah-belahnya umat Islam datam bentuk saling curiga dan fitnah, serta kehidupan politik ummat Islam yang semakin buruk; terbingkai-bingkainya kehidupan kampus (mahasiswa) yang berorientasi pada kepentingan politik praktik; melemahnya kehidupan beragama dalam bentuk merosotnya akhlak, dan semakin tumbuhnya materialisme-individualisme; edikitnya pembinaan dan pendidikan agama dalam kampus, serta masih kuatnya suasana kehidupan kampus yang sekuler; masih membekasnya ketertindasan imperialisme penjajahan dalam bentuk keterbelakangan, kebodohan, dan kemiskinan; masih banyaknya praktek-praktek kehidupan yang serba bid'ah, khurafat, bahkan kesyi rikan, serta semakin meningkatnya misionaris- Kristenisasi; kehidupan ekonomi, sosial, dan politik yang semakin memburu.[1]