Panut Mulyono

Prof. Ir. Panut Mulyono M.Eng. D.Eng
Berkas:Panut Mulyono .jpg
Rektor Universitas Gadjah Mada
Petahana
Mulai menjabat 26 Mei 2017
Pendahulu Dwikorita Karnawati Pengganti Petahana
Dekan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
Masa jabatan 2012 – 2017
Informasi pribadi
Lahir	1 Juni 1960 Kebumen, Jawa Tengah
Kebangsaan	Indonesia
Suami/istri	Nur Indrianti
Anak	2
Almamater	Universitas Gadjah Mada Tokyo Institute of Technology
Sunting kotak info • L • B

Panut Mulyono (lahir 1 Juni 1960) adalah seorang guru besar ilmu energi di bidang optimasi sistem teknik kimia pada Fakultas Teknik UGM dan rektor Universitas Gajah Mada (UGM) yang terpilih pada 17 April 2017, setelah sebelumnya bersaing melawan Ali Agus dan Erwan Agus Purwanto, dan akan menjabat sampai tahun 2022. Ia adalah anak sulung dari tujuh bersaudara. Ayahnya bekerja sebagai guru di sebuah sekolah dasar di kampungnya.

Menjadi Rektor UGM

Panut Mulyono dilantik menjadi Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) masa bakti 2017-2022 pada tanggal 26 Mei 2017 setelah terpilih dalam rangkaian proses Seleksi dan Pemilihan Rektor UGM yang diselenggarakan pada awal tahun 2017. Beliau lahir di Kebumen pada tanggal 1 Juni 1960, lulus S1 Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik UGM pada tahun 1986 dan langsung menjadi asisten dosen di jurusan tersebut. S2 (Master of Engineering) dan S3 (Doctor of Engineering) diselesaikannya di Tokyo Institute of Technology, Jepang, masing-masing pada tahun 1990 dan 1993, dengan judul disertasi doktor “Concentration Difference Heat Pump Using Fusion and Freezing Processes.”

Beberapa jabatan yang pernah dijalaninya di UGM adalah Kepala Laboratorium Analisis Instrumental, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik (2007 – 2008), Asisten Direktur Bidang Keuangan Proyek QUE Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik (1999 – 2004), Asisten Direktur Bidang Equipment Proyek OECF UGM (2000 – 2005), Asisten Direktur Bidang Keuangan PHK B, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik (2006 – 2008), Pembantu Pengurus Fakultas Teknik Bidang Sarana dan Prasarana (1995–2003), Pembantu Pengurus Fakultas Teknik Bidang Keuangan (2003–2005), Asisten Wakil Dekan II Fakultas Teknik Bidang Perencanaan dan Sarana-prasarana (2005–2008), Wakil Dekan Fakultas Teknik Bidang Adminstrasi, Keuangan, dan SDM (2008-2012), dan Dekan Fakultas Teknik (2012-1016 dan periode ke-2 2016-2017). Panut Mulyono juga sebagai Dewan Pakar Pusat Studi Energi UGM sejak 1997 sampai sekarang.

Panut Mulyono mendapatkan penghargaan sebagai Dosen Teladan I, Fakultas Teknik UGM pada tahun 1996 dan pada bulan Mei 2012 menerima Satyalencana Karya Satya XX Tahun dari Presiden RI. Piagam Penghargaan Kesetiaan 25 Tahun diterimanya dari Rektor UGM pada tahun 2013. Pada tanggal 10 April 2018 Panut Mulyono mendapat gelar Doktor Honoris Causa (Dr. H.C.) bidang pendidikan dari Hanseo University, Korea dan menerima tanda kehormatan Dwija Widya Abiyasa dari Universitas Darma Persada Jakarta pada tanggal 2 Mei 2018.

Panut Mulyono menekuni penelitian pada bidang perpindahan kalor, perpindahan massa, dan energi. Banyak penelitian yang dilakukannya terkait dengan ekstraksi zat berharga dari tumbuhan Indonesia, ekstraksi unsur logam dari bahan mineral Indonesia, dan bidang energi baru dan terbarukan (EBT). Lebih dari 67 karya ilmiah sebagai penulis utama telah dipublikasikan oleh Panut Mulyono di jurnal internasional, jurnal nasional, dan di prosiding seminar internasional dan seminar nasional. Panut Mulyono telah menulis sebuah buku dengan judul Analisis Sistem Teknik Kimia (ISBN: 978-602-386-154-5). Di UGM beberapa mata kuliah yang pernah diampunya adalah Menggambar Teknik, Calculus, Analisis dan Optimasi Sistem Teknik Kimia, Analisis dengan Instrumen dalam Teknik Kimia, Ekonomi Teknik, Perpindahan Panas, Manajemen dan Konservasi Energi, Analisis Matematis Teknik Kimia, Analisis Matematis Lanjut, Pemodelan Sistem Lingkungan, Potensi Bahan Baku Insdustri, Manajemen Operasi, dan Kontrol Limbah Berbahaya. Keanggotaan pada organisasi profesi yang diikutinya adalah Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan The Society of Chemical Engineers of Japan (SCEJ).