Adi Winarso
H. Adi Winarso, S.Sos. | |
|---|---|
| Berkas:Adi Winarso1.jpg | |
| Wali Kota Tegal 15 | |
| Masa jabatan 1999–2009 | |
| Presiden | B.J. Habibie Abdurrahman Wahid Megawati Sukarnoputri Susilo Bambang Yudhoyono |
| Gubernur | Mardiyanto Bibit Waluyo |
| Wakil | Dr. Maufur, M.Pd. |
| Informasi pribadi | |
| Lahir | 11 Desember 1950 Jepara, Jawa Tengah |
| Kebangsaan | Indonesia |
  | |
Kolonel Laut (Purn.) H. Adi Winarso, S.Sos. (lahir 11 Desember 1950) adalah Wali kota Tegal yang menjabat selama dua periode, 1999-2004 dan 2004-2009, menggantikan H.M. Zakir.[1][2][3]
Latar belakang
Adi Winarso lahir di desa Panggang Jepara, Jawa Tengah, 11 Desember 1950. Sejak usia tiga tahun sudah pindah ke Kota Tegal karena orang tuanya ditugaskan di SMPN 1 Tegal. Setamat SMA 1 Tegal, Adi Winarso melanjutkan pendidikannya di Akademi Angkatan Laut Surabaya. Tahun 1999, ketika masa reformasi bergulir, Adi mencalonkan diri menjadi Wali kota Tegal melalui pemilihan yang dilakukan oleh anggota DPRD setempat, dan memenangi dua kali periode, 2004 dan 2004-2009. Pada masa kepemimpinan Adi Winarso, Kota Tegal yang kecil mulai berubah. Tercatat 4 pusat perbelanjaan baru dibangun, antara lain Dinasty, Dedy Jaya Plaza, Pasific Mall, dan Rita Supermall. Kebijakan lain yang diterapkan adalah mempermudah sistem perizinan untuk menarik investor membuka usahanya di Kota Tegal, merehabilitasi pasar tradisional dengan konsep semi-modern, dan pemindahan terminal induk Kota Tegal untuk mengurangi kesemrawutan lalu lintas. Selain itu, melalui pencanangan program "Tegal Laka-laka", Adi Winarso berhasil menjadikan kawasan sepanjang Jalan Ahmad Yani sebagai "Malioboro"-nya Tegal yang menggerakkan sektor riil dengan ditopang oleh para pedagang kaki lima. Di bidang lingkungan hidup, melalui moto Tegal Keminclong Moncer Kotane, Adi Winarso menyulap kawasan kumuh menjadi ruang terbuka hijau. Di ranah pariwisata, Adi Winarso menorehkan peninggalan berupa Monumen Bahari yang berlokasi di objek wisata Pantai Alam Indah. Seluruh alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas yang dipajang dalam monumen tersebut merupakan hibah dari TNI Angkatan Laut. Monumen tersebut diresmikan pada 20 Desember 2008, dihadiri oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno SH dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Dra. Rustriningsih, M.Si.
Kick AW
Sebelum mengakhiri masa jabatannya, Adi Winarso mendapatkan dua persembahan dari masyarakat Kota Tegal. Yang pertama adalah penerbitan buku berjudul Kesan Pergaulan Bersama Adi Winarso, berisi puluhan tulisan dari sejumlah tokoh Tegal yang menuangkan pengalaman pribadi mereka bersama dengan Adi Winarso. Buku ini diterbitkan oleh Akademi Kebudayaan Tegal dan disunting oleh Joshua Igho, Wijanarto, Atmo Tan Sidik, Dan Enthieh Mudakir. Yang ke-dua adalah talkshow bertajuk Kick AW yang diselenggarakan oleh Ahmad Firdaus (salah satu anggota DPRD Kota Tegal) dan Joshua Igho. Acara ini dikemas mirip dengan program Kick Andy yang ditayangkan oleh stasiun Metro TV, berisi pertanyaan-pertanyaan "nakal" dari pembawa acara yang membuat suasana penuh canda. Selebihnya merupakan pemaparan cerita-cerita inspiratif Adi Winarso selama menjabat sebagai wali kota. Narasumber lain yang juga diundang ditampilkan adalah Wali kota Semarang Hendrar Prihadi, Bupati Tegal Agus Riyanto, sejumlah tokoh Tegal, dan kawan sekolah.[4][5][6][7]
Lihat pula
Referensi
- ^ Situs resmi Pemkot Tegal, diakses 2 April 2015
- ^ Info Tegal: Wali kota Tegal dari masa ke masa, diakses 2 April 2015
- ^ Harian Umum Suara Merdeka: LPj Diterima, Adi Winarso Nyalon Lagi, diakses 2 April 2015
- ^ Wali kota di-kick sambil gendong cucu, diakses 7 April 2015
- ^ Pantura News, diakses 7 April 2015
- ^ Perpustakaan Universitas Pancasakti Tegal, diakses 7 April 2015
- ^ Suara Merdeka Budayawan Akan "Ngekick" Adi Winarso, diakses 5 Februari 2017
| Didahului oleh: H. M. Zakir |
Wali kota Tegal 1999–2009 |
Diteruskan oleh: Ikmal Jaya |
 | Artikel bertopik biografi tokoh ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |