Pangkalan Brandan
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Pangkalan Berandan adalah ibu kota Kecamatan Babalan, Kecamatan Sei Lepan, Kecamatan Berandan Barat, dan Kecamatan Berandan Timur, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Terletak di pesisir pantai timur pulau Sumatra, sekitar 60 km di sebelah utara Kota Binjai. Kelurahan ini terletak strategis karena dilalui oleh Jalan Raya Lintas Sumatra dan merupakan pintu gerbang provinsi Sumatra Utara relatif dari Aceh.
Pangkalan Berandan terkenal karena merupakan salah satu ladang minyak tertua di Indonesia dan telah dieksplorasi sejak zaman Hindia Belanda.
Kronologi sejarah
- 1883 - Konsesi pertama eksploitasi minyak bumi diberikan oleh Sultan Langkat kepada Aeilko J. Zijlker, tepatnya di daerah Telagasaid.
- 1885 - Produksi pertama minyak bumi dari perut bumi Pangkalan Brandan.
- 1892 - Kilang minyak Royal Dutch yang menjalankan usaha eksplotasi mulai melakukan produksi massal.
- 1947 - Tanggal 13 Agustus, peristiwa Brandan Bumi Hangus sebagai salah satu strategi pejuang sebagai bentuk perlawanan terhadap agresi Belanda.
Sekarang ini, ada 5 Unit Operasi Daerah Produksi di bawah Pertamina, Unit I yang membawahi daerah Aceh dan Sumatra Utara berkantor pusat di Pangkalan Brandan.