Lompat ke isi

Kota Sibolga

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 25 April 2019 12.58 oleh Kuramochi Akihiko (bicara | kontrib) (Menolak perubahan teks terakhir (oleh 112.215.66.234) dan mengembalikan revisi 14972714 oleh 118.136.54.175)
Kota Sibolga
ᯂᯬᯗ ᯘᯪᯅᯬᯞ᯲ᯎ
Daerah tingkat II
Berkas:Kota Sibolga.jpg
Lambang Kota Sibolga
Julukan: 
("Kota Berbilang Kaum")
Peta
Kota Sibolga ᯂᯬᯗ ᯘᯪᯅᯬᯞ᯲ᯎ di Indonesia
Kota Sibolga ᯂᯬᯗ ᯘᯪᯅᯬᯞ᯲ᯎ
Kota Sibolga
ᯂᯬᯗ ᯘᯪᯅᯬᯞ᯲ᯎ
Peta
Kota Sibolga ᯂᯬᯗ ᯘᯪᯅᯬᯞ᯲ᯎ di Indonesia
Kota Sibolga ᯂᯬᯗ ᯘᯪᯅᯬᯞ᯲ᯎ
Kota Sibolga
ᯂᯬᯗ ᯘᯪᯅᯬᯞ᯲ᯎ
Kota Sibolga
ᯂᯬᯗ ᯘᯪᯅᯬᯞ᯲ᯎ (Indonesia)
Koordinat: 1°44′33″N 98°46′45″E / 1.7425°N 98.7792°E / 1.7425; 98.7792
Negara Indonesia
ProvinsiSumatra Utara
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 4
  • Kelurahan: 17
Pemerintahan
 • BupatiSyarfi Hutauruk
Luas
 • Total10,77 km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi)
Populasi
 ((2015))
 • Total95,471 jiwa[1]
Demografi
 • AgamaIslam 57.35%
Kristen Protestan 34.58%
Katolik 5.09%
Buddha 2.94%
Konghucu 0.02%
Parmalim 0.01[2]
 • BahasaBahasa Indonesia, Bahasa Siboga,Bahasa Minangkabau, Bahasa Batak, dan Bahasa Nias
Zona waktu[[UTC]] (WIB)
Kode BPS
1271 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon+62 631
Kode Kemendagri12.73 Edit nilai pada Wikidata
Semboyan daerahSibolga Nauli
Situs webhttp://www.sibolgakota.go.id/
Pelabuhan Sibolga pada tahun 1910-an

Kota Sibolga adalah salah satu kotamadya di provinsi Sumatra Utara, Indonesia. Kota ini terletak di pantai barat pulau Sumatra, membujur sepanjang pantai dari utara ke selatan dan berada pada kawasan Teluk Tapian Nauli. Jaraknya ±350 km dari kota Medan (8 jam perjalanan). Kota ini hanya memiliki luas ±10,77 km² dan berpenduduk sekitar 95.471 jiwa (sensus tahun 2015).

Pada masa Hindia Belanda, kota ini merupakan ibukota dari Karesidenan Tapanuli. Setelah masa kemerdekaan hingga tahun 1998, Sibolga menjadi kotamadya Sibolga.

Geografi

Topografi

Gambar Benteng Tapanuli di Pulau Poncan Ketek tertanggal 1878

Kota Sibolga dipengaruhi oleh letaknya yaitu berada pada daratan pantai, lereng, dan pegunungan. Terletak pada ketinggian berkisar antara 0-150 meter dpl, dengan kemiringan lahan kawasan kota ini bervariasi antara 0-2 % sampai lebih dari 40 %.

Kemiringan Luas (km²) Persentase (%) Keterangan
Datar, kemiringan 0-2 % 3.12 29.10 daratan 2.17 km² dan kepulauan 0.95 km²
Bergelombang lereng 2-15 % 0.91 8.49 daratan 0.73 km² dan kepulauan 0.18 km²
Curam, lereng 15-40 % 0.31 28.9 daratan 0.10 km² dan kepulauan 0.21 km²
Terjal, lereng lebih dari 40 % 6.31 59.51 daratan 5.90 km² dan kepulauan 0.53 km²
Total 10.77 100

Iklim

Iklim kota Sibolga termasuk cukup panas dengan suhu maksimum mencapai 32° C dan minimum 21.6° C. Sementara curah hujan di Sibolga cenderung tidak teratur di sepanjang tahunnya. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan November dengan jumlah 798 mm, sedang hujan terbanyak terjadi pada Desember yakni 26 hari. Pulau-pulau yang termasuk dalam kawasan kota Sibolga adalah Pulau Poncan Gadang, Pulau Poncan Ketek, Pulau Sarudik dan Pulau Panjang.

Batas-batas wilayahnya: timur, selatan, utara pada Kabupaten Tapanuli Tengah, dan barat dengan Samudera Hindia. Sementara sungai-sungai yang mengalir di kota tersebut adalah Aek Doras, Sihopo-hopo, Aek Muara Baiyon, dan Aek Horsik.

Pemerintahan

Daftar Wali Kota

No Wali Kota Awal menjabat Akhir menjabat Prd. Ket. Wakil Wali Kota
1
A.M. Jalaludin
13 November 1946
10 Desember 1947
1
2
M. Sori Muda
11 Desember 1947
11 Agustus 1952
2
3
Ibnu Sa'dan
12 Agustus 1952
10 Februari 1954
3
4
Raja Djundjungan Lubis
11 Februari 1954
31 Desember 1957
4
5
D.E. Sutan Bungaran
1 Januari 1958
14 Oktober 1959
5
6
A. Murad Tanjung
15 Oktober 1959
4 Maret 1965
6
7
Syariful Alamsyah Pasaribu
5 Maret 1965
24 November 1965
7
8
Firman Simanjuntak
25 November 1965
19 Juni 1974
8
9
Pandapotan Nasution
20 Juni 1974
19 Juni 1979
9
10
Khairuddin Lubis
20 Juni 1979
19 Juni 1984
10
11
Baharuddin Lubis
20 Juni 1984
19 Juni 1989
11
12
Ali Amran Lubis
19 Juni 1989
18 Juni 1994
12
13
Zainuddin Siregar
19 Juni 1994
19 Juni 1999
13
Drs. Asal Manganar Situmorang
19 Juni 1999
28 Maret 2000
14
Sahat Pinorsinta Panggabean
28 Maret 2000
28 Maret 2005
14
Agus Salim Harahap
Edward Simanjuntak
28 Maret 2005
26 Agustus 2005
(14)
Sahat Pinorsinta Panggabean
26 Agustus 2005
26 Agustus 2010
15
Afifi Lubis
15
Syarfi Hutauruk
26 Agustus 2010
26 Agustus 2015
16
Marudut Sitomorang
Aspan Sofian Batubara
26 Agustus 2015
17 Februari 2016
(15)
Syarfi Hutauruk
17 Februari 2016
26 Februari 2021
17
Edi Polo Sitanggang
16
Jamaluddin Pohan
26 Februari 2021
Petahana
18
Pantas Maruba Lumbantobing


Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Sibolga dalam tiga periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014–2019[3] 2019–2024[4] 2024–2029
PKB 1 Penurunan 0 Steady 0
Gerindra 1 Kenaikan 2 Kenaikan 3
PDI-P 2 Steady 2 Steady 2
Golkar 3 Steady 3 Kenaikan 4
NasDem 2 Kenaikan 5 Kenaikan 8
PKS 1 Steady 1 Steady 1
Hanura 1 Penurunan 0 Steady 0
PAN 1 Penurunan 0 Steady 0
PBB 2 Steady 2 Penurunan 1
Demokrat 4 Penurunan 2 Penurunan 1
Perindo (baru) 3 Penurunan 0
PKPI 2 Penurunan 0
Jumlah Anggota 20 Steady 20 Steady 20
Jumlah Partai 11 Penurunan 8 Penurunan 7

Kecamatan

Kota Sibolga terdiri dari empat kecamatan :

Semboyan dan Mars

"Negeri Berbilang Kaum" merupakan semboyan keberagaman di kota ini. Mengingat berbagai suku bangsa yang mendiami Sibolga, seperti Batak, Minang, Nias, Tionghoa, Jawa, dan lainnya, maka semboyan sebagai negeri bagi berbilang kaum mengakar dalam kehidupan bersama. Di beberapa sudut kota, tiga kata tersebut dengan mudah dapat ditemukan.

Mars Sibolga

"Hidup rukun damai sentosa, Bersatu padu membangun negara, Bersama masyarakat Sibolga, Dari berbagai suku dan agama, Berbilang kaumlah semboyannya, Kota perekat Sumatra Utara, Dengan lambangnya saiyo sakato, Maju dan jayalah kota Sibolga, Mari melangkah bergandengan tangan, Bahu-membahu jalin persatuan, Kebersamaan hidup berdampingan, Berjayalah.. Rahmat Tuhan Maha Esa didambakan, Raih tingkatkanlah kesejahteraan, Dipimpin wali kota yang bijaksana, Sibolga nauli makmur sejahtera."

Demografi

Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010 (SP2010), jumlah penduduk Kota Sibolga sementara adalah 84.481 orang, yang terdiri atas 42.408 laki-laki dan 42.073 perempuan. Dari hasil SP2010 tersebut Kecamatan Sibolga Selatan merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu 30.082 orang, sedangkan kecamatan yang jumlah penduduknya terkecil adalah Kecamatan Sibolga Kota yaitu 14.304 orang. Dengan luas wilayah Kota Sibolga sekitar 10,77 km² serta didiami oleh 84.481 orang, maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk Kota Sibolga adalah sebanyak 7.844 orang per km². Kecamatan yang paling tinggi tingkat kepadatan penduduknya adalah Kecamatan Sibolga Sambas yakni sebanyak 12.821 orang per km², sedangkan yang paling rendah adalah Kecamatan Sibolga Kota yakni 5.235 orang per km². Jumlah penduduk kota Sibolga pada sensus penduduk tahun 2015 bertambah menjadi 95.471 jiwa.

Masyarakat Sibolga terdiri dari bermacam-macam etnis, antara lain Batak Toba, Batak Mandailing, Minangkabau, dan Nias. Namun dalam kesehariannya, bahasa yang dipergunakan adalah Bahasa Minangkabau logat Pesisir.[5]

Agama

Berdasarkan agama yang dianut, Penduduk Kota Sibolga cukup beragam. Agama Islam mayoritas dipeluk warga sibolga, namun agama Kristen juga banyak dianut oleh penduduk. Dengan demikian, keharmonisan dalam beragama di Sibolga sangat terjaga dengam baik. Semua warga sailing hidup berdampingan meskipun berbeda keyakinan. Berikut jumlah atau persentase penduduk Kota Sibolga berdasarkan agama tahun 2015:

Templat:Bar persent
Agama di Kota Sibolga[6]
Agama Percent
Islam
  
57,36%
Kristen Protestan
  
34,58%
Katolik
  
5,09%
Buddha
  
2,94%
Konghucu
  
0,02%
  • Islam : dipeluk oleh suku Pesisir, Melayu, Batak Mandailing, Batak Angkola, sebagian Batak Pakpak dan Batak Karo atau Simalungun
  • Kristen : dipeluk oleh suku Batak Toba, Simalungun, Karo, Pakpak, Sebagian Batak Angkola, Nias, dan Tionghoa
  • Buddha : dipeluk oleh sebagian suku peranakan Tionghoa
  • Konghuchu : dipeluk oleh sebagian suku peranakan Tionghoa
  • Parmalim : dipeluk oleh sebagian suku Batak Toba dan Simalungun

Ekonomi

Potensi utama perekonomian bersumber dari perikanan, pariwisata, jasa, perdagangan dan industri maritim. Hasil utama perikanan, antara lain, kerapu, tuna, kakap, kembung, bambangan, layang, sardines, lencam dan teri.

Transportasi

Air terjun Pulau Mursala, salah satu tempat pemutaran film King Kong tahun 2005 oleh Peter Jackson

Untuk perhubungan darat, Sibolga telah terhubung dengan kota-kota lain di Sumatra Utara, yakni dengan Padang Sidempuan, Pakkat, dan Tarutung. Berbagai moda transportasi publik sudah tersedia dan biasanya berangkat pada pagi atau malam hari. Waktu tempuh sekitar delapan jam perjalanan. Melalui jalur udara, Sibolga juga dapat diakses melalui Bandar Udara Dr. Ferdinand Lumban Tobing yang berada di Tapanuli Tengah, yang melayani rute dari/ke Medan dan Jakarta. Pesawat yang digunakan masih berukuran kecil meski jadwal penerbangan sudah mulai tertata rapi. Pelabuhan laut Sibolga, merupakan tempat penyeberangan menuju Pulau Nias dan kota-kota pesisir barat Sumatra lainnya. Di pelabuhan ini juga berlabuh KM Lambelu dan KM Umsini, yang melayani rute Sibolga-Gunung Sitoli-Padang.

Tokoh Terkenal

Berikut tokoh-tokoh yang lahir dan berasal dari kota Sibolga :

Referensi

Pranala luar