Kabupaten Musi Rawas
Kabupaten Musi Rawas | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: Musi Rawas Sempurna | |
Koordinat: 3°05′00″S 103°12′00″E / 3.08333°S 103.2°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatra Selatan |
Tanggal berdiri | 20 April 1943[1] |
Dasar hukum | UU Republik Indonesia No. 28 Tahun 1959 |
Ibu kota | Lubuklinggau (1945 - 2005) Muara Beliti (2005 - sekarang) |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Hendra Gunawan |
• Wakil Bupati | Suwarti |
Luas | |
• Total | 6.357,17 km2 (245,452 sq mi) |
Populasi ((2015)[2]) | |
• Total | 384.333 |
• Kepadatan | 0,60/km2 (1,6/sq mi) |
Demografi | |
Zona waktu | [[UTC]] |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0733 |
Kode Kemendagri | 16.05 |
DAU | Rp. 635.200.715.000.- |
Situs web | http://www.musirawaskab.go.id |
Kabupaten Musi Rawas atau Musirawas adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatra Selatan, Indonesia.
Sejarah
Awalnya Kabupaten Musi Rawas termasuk dalam wilayah keresidenan Palembang (1825-1966). Hal ini diawali oleh jatuhnya Kesultanan Palembang dan perlawanan Benteng Jati serta Enam Pasirah dari Pasemah Lebar ke tangan pemerintah Belanda. Sejak Saat itu Belanda mengadakan ekspansi da penyusunan pemerintahan terhadap daerah ulu Palembang yang berhasil dikuasainya. Sistim yang dipakai adalah Dekonsentrasi. Kemudian Keresidenan Palembang dibagi atas wilaya binaan (Afdeling), yaitu:
- Afdeling Banyu Asin en Kubustreken, ibukotanya Palembang.
- Afdeling Palembangsche Beneden Landen, ibukotanya Baturaja.
- Afdeling Palembangsche Boven Landen, ibukotanya Lahat.
Afdeling Palembangsche Boven Landen dibagi dalam beberapa Onder Afdeling (Oafd):
- Oafd Lematang Ulu, ibukotanya Lahat.
- Oafd Tanah Pasemah, ibukotanya Bandar.
- Oafd Lematang Ilir, ibukotanya Muara Enim.
- Oafd Tebing Tinggi Empat Lawang, ibukotanya Tebing Tinggi.
- Oafd Musi Ulu, ibukotanya Muara Beliti.
- Oafd Rawas ibukotanya Surulangun Rawas.
Setiap Afdeling dikepalai oleh Asistent Residen yang membawahai Onder Afdeling yang dikepalai Controleur (Kontrolir). Setiap Onder Afdeling juga membawahi Onder Distric dengan Demang sebagai pimpinannya. Musi Rawas berada pada Afdeling Palembangsche Boven Landen.
Pada Tahun 1907, Onder Distric Muara Beliti dan Muara Kelingi diintegrasikan kedalam satu Onder Afdeling yakni Onder Afdeling Musi Ulu. Tahun 1933, jaringan kereta api Palembang-Lahat-Lubuk Linggau (dibuat antara tahun 1928-1933) dibuka pemerintah Belanda. Hal ini menyebabkan dipindahkan Ibu Kota Oafd Musi Ulu, Muara Beliti ke Lubuk Linggau, yang menjadi cikal bakal ibukota Kabupaten Musi Rawas.
Pada tanggal 17 Februari 1942, kota Lubuk Linggau diduduki Jepang dan Kepala Oafd Musi Ulu Controleur De Mey serta Aspirant Controleur Ten Kate menyerahkan jabatannya kepada Jepang pada tanggal 20 April 1943. Jepang mengadakan perubahan instansi dan jabatan ke dalam bahasa Jepang. Perubahan inilah yang menjadi titik tolak Hari Jadi Kabupaten Musi Rawas. Perubahan Nama tersebut antara lain Onder Afdeling Musi Ulu diganti dengan Nama Musi Kami Gun dipimpin Gunce (Guntuyo). Sedangkan Oafd Rawas diganti menjadi Rawas Gun.
Keadaan Alam
Secara umum, wilayah Kabupaten Musi Rawas memiliki topografi yang beragam, mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi. Ketinggian wilayah kabupaten ini berkisar antara 25- 1000 meter di atas permukaan laut. Keadaan tanah di Kabupaten Musi Rawas secara umum cocok untuk perkebunan, khususnya perkebunan karet. Hal ini sangat mendukung perekonomian masyarakatnya yang banyak menggantungkan penghidupan pada perkebunan. Keadaan tanah di Kabupaten Musi Rawas terbagi atas beberapa jenis, antara lain jenis aluvial, litosol, asosiasi latisol, regosol, podsolik, dan asosiasi podsolik.
Pemerintahan
Daftar Bupati
No | Bupati | Mulai Jabatan | Akhir Jabatan | Ket. | Wakil Bupati | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|
R. Ahmad Abusamah | |||||||
AAmaludin | |||||||
A. Ajis | |||||||
Muhammad Hasan | |||||||
Mohammad Arip | |||||||
Bachtiar Amin | |||||||
Zainal Abidin Ning | |||||||
Abdul Ro’I | |||||||
Abdoes Somad Mantap | |||||||
Masdan | |||||||
Muhammad Yoenoes | |||||||
Mochtar Aman | |||||||
Cholil Azis | |||||||
M. Syueb Tamat | |||||||
Nang Ali Solichin | |||||||
Radjab Semendawai | |||||||
Suprijono Joesoep | |||||||
Ibnu Amin | |||||||
Iskandar Zulkarnain | |||||||
Ridwan Mukti | |||||||
Riki Junaidi | |||||||
Hendra Gunawan | |||||||
Hj. Ratna Machmud |
Dewan Perwakilan
Kecamatan
Kabupaten ini dibagi kepada 14 kecamatan (pasca pemekaran Kabupaten Musi Rawas Utara). Ibu kotanya saat ini berada di Muara Beliti setelah Kota Lubuklinggau naik statusnya menjadi kota otonom.
- Suku Tengah Lakitan Ulu Terawas
- Bulang Tengah Suku Ulu
- Jayaloka
- Megang Sakti
- Muara Beliti
- Muara Kelingi
- Muara Lakitan
- Purwodadi
- Selangit
- Sukakarya
- Sumber Harta
- Tugumulyo
- Tiang Pumpung Kepungut
- Tuah Negeri
Galeri
Referensi
Pranala luar
- (Indonesia) Dinas Pariwisata Kab. Musi Rawas