Perang Punik
Perang Punic, adalah sebuah peperangan yang terjadi antara Republik Romawi dengan Kekaisaran Kartago. Kata Punic sendiri berasar dari kata Punici, yang memiliki arti Orang fenisia dalam bahasa latin.
Perang ini terjadi akibat adanya keinginan bangsa Romawi untuk memperluas daerah kekuasaannya. Niat ini awalnya berlangsung tanpa hambatan yang berarti (hambatan disini berarti perlawanan dari penduduk asli) hingga akhirnya Republik Romawi berhadapan dengan Kartago. Pertempuran berlangsung dengan korban mencapai ratusan ribu prajurit. Sebelum serangan Republik Romawi pada Perang Punic I, Kekaisaran Kartago adalah penguasa daerah Mediterania dengan maritimnya yang kuat. Hingga akhirnya pada Perang Punic III, Republik Romawi berhasil menghancurkan Kekaisaran Kartago dan menghancurkan ibukotanya, menjadikan Republik Romawi sebagai penguasa terkuat di Mediterania bagian barat.
Perang Punic I
Pada Perang Punic I (264 SM - 241 SM), pertempuran bukan hanya terjadi di daratan, namun juga di laut Mediterania. Beberapa perang laut yang besar juga terjadi. Perang ini berlangsung dengan sengit hingga akhirnya Kekaisaran Romawi menang dan mendapatkan Kepulauan Sicilia setelah mengalahkan Kartago dalam Perang Kepulauan Aegates yang mengakhiri perang ini. Akibat kekalahannya, Kartago mengalami guncangan politik maupun militer, sehingga Kekaisaran Romawi akhirnya dengan mudah merebut Sardinia dan Corsica.
Perang Punic II
Pada Perang Punic II (218 SM - 202 SM), Pasukang Kartago yang dipimpin oleh Hannibal menyeberangi laut Mediterania, menyusuri semenanjung Iberia, kemudian Gaul lalu ke daerah Alpen untuk menyerang Roma dari utara, dan berhasil memenangkan sejumlah pertempuran penting di daratan Italia, seperti Perang Danau Trasimene dan Perang Cannae. Namun ternyata kemenangan ini tidak cukup berarti untuk menjatuhkan Republik Romawi secara keseluruhan. Membalas kekalahannya, Kekaisaran Romawi menyerang Hispania, Sicila dan Yunani. Disaat yang sama, pertempuran juga terjadi di Afrika. Di sanalah, Kekaisaran Kartago berhasil dikalahkan dalam sebuah pertempuran di Zama (Battle of Zama). Hal ini mengakibatkan berkurangnya wilayah kekuasaan Kartago, sehingga hanya menyisakan kota Kartago saja.
Perang Punic III
Pada Perang Punic III diwarnai dengan penyerangan Kekaisaran Roma langsung ke jantung Kekaisaran Kartago, Kota Kartago]], pada tahun 149 SM - 146 SM. Pada selang waktu antara akhir Perang Punik II dengan awal Punik III, Republik Romawi berusaha meluaskan wilayah menuju daerah Peradaban helenistik, yaitu dengan Kerajaan Seleukus, Makedonia, serta wilayah Illyria. Republik Romawi menang dan berhasil menghancurkan Kota Kartago, sekaligus menandai keruntuhan Kekaisaran Kartago.