Lompat ke isi

Piil Pesenggiri

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Piil Pesinggiri merupakan pandangan hidup atau adat yang di pakai oleh orang Lampung atau masyarakat Lampung sebagai pandangan hidup. Kata Piil bersumber dari Bahasa Arab yang berarti perilaku dan Pesinggiri yang berarti bermoral tinggi, berjiwa besar, tahu diri, tahu hak dan kewajiban.[1]


Unsur piil pesinggiri adalah :

1) Pesinggiri,maksudnya pantang mundur tidak mau kalah dalam bersikap.

2) Juluk Adek,maksudnya suka dengan nama baik dan gelar yang terhormat

3) Nemui Nyimah maksudnya suka menerima dan memberi dalam suasana suka maupun duka

4) Nengah nyampur berarti masyarakat lampung suka bergaul dan bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah.

5) Sakai sambayan ,berarti masyarakat lampung suka menolong dan bergotong royong dalam bermsyarakat baik dalam hubungan kekerabatan maupun keteanggaan

Nilai-nilai piil peseinggiri merupakan pandangan atau aturan sebagai undang-undang tidak hanya sekedar berupa pemikiran atau konsep,melainkan sebagai sistem nilai yang dirujuk dan diinternalisasi oleh masyarakat.Hal penting dan signifikan dari piil peseinggiri yang sejajar dengan konsep kehormatan dan hargadiri,yang sangat prinsif ,karena memiliki kesucian,prestise,kemulyaan dan keagungan (sacred,prestige,radiance,glory.presence).[2]

Rujukan

  1. ^ abdulsyani. "FALSAFAH HIDUP MASYARAKAT LAMPUNG SEBUAH WACANA TERAPAN | Socius + Logos" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-06. 
  2. ^ Dwiari Ratnawati, Lien (2018). pENETAPAN wARISAN bUDAYA tAKBENDA iNDONESIA tAHUN 2018. Jakarta: dIrektorat Jendraln Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 107.