Lompat ke isi

Isoflurana

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 12 Desember 2019 07.40 oleh Rinai Natsumi (bicara | kontrib) (Koreksi)

Tentang Isofluran Isofluran adalah salah satu jenis obat anestesi (bius) yang digunakan dalam dunia kedokteran yang dijabarkan dalam kompisisi kimia C3H2CIF5O[1] berbentuk cairan. Fungsi utama dari Isofluran adalah sebagai obat bius, yakni melemaskan atau merilekskan bagian tubuh (otot) yang akan menjalani operasi maupun bedah. Secara umum penggunaan isofluran kepada pasien dilakukan dengan cara vaporasi (penguapan) menggunakan alat yang disebut vaporiser untuk kemudian dihirup melalui organ pernapasan luar atau hidung manusia.

Aplikasi pada Pasien Pada umumnya, Isofluran akan diberikan pada pasien melalui saluran pernapasan. Dokter akan menyiapkan vaporiser yang berisi isofluran untuk kemudian diberikan kepada pasien dengan cara dihirup melalui hidung. Setelah isofluran masuk kedalam tubuh melalui hidung, dokter akan terus mengawasi kondisi tubuh pasien memastikannya dalam kondisi yang stabil dan prima sehingga anestesi yang dilakukan dapat berjalan dengan baik. Pemberian dosis isofluran kepada pasien dewasa biasa dapat diberikan hingga 3 (tiga) perlakuan [2], yaitu; 1. Induksi dengan kadar 0,5% dengan oksigen (dapat pula dengan campuran nitrous oxide), dosis dapat ditingkatkan menjadi 1,5 – 3%. 2. Perawatan dengan kadar 1-2,5% dengan campuran oksigen dan nitrogen oksida, atau dengan kadar 1,5 – 3,5% menggunakan oksigen saja . 3. Perawatan Anestesi (selama operasi Caesar) dengan kadar 0,5 – 0,75% oksigen dicampur nitrogen oksida. Walaupun isofluran lebih banyak digunakan dalam dunia kedokteran, namun bukan berarti peredaran obat ini menjadi sangat privat (rahasia). Di apotek-apotek sudah tersedia obat ini, misalnya dalam bentuk kemasan ukuran 250 mL oleh Kalbemed berlabel Aerrane[3] dengan komposisi Isofluran 100%. Walaupun isofluran mudah ditemukan di berbagai apotek, namun cara perolehan obat ini sangat diawasi secara ketat oleh pemerintah dan pihak terkait. Peredarannya secara umum diperuntukan untuk keperluan medis, pengetahuan dan pendidikan, serta untuk industri.


Efek Samping Penggunaan Isofluran Setiap penggunaan obat-obatan terhadap manusia tentu memiliki efek sampingnya tersendiri. Biasanya dokter akan menyampaikan kepada pasien mengenai efek samping atas penggunaan obat-obatan tertentu. Isofluran sendiri juga dapat menyebabkan efek samping yang beragam, hal ini bisa terjadi bahkan juga bisa tidak terjadi pada setiap pasien tergantung dari ketahanan tubuhnya dalam merespon suatu obat. Efek samping yang umum ditimbulkan dari penggunaan isofluran adalah mual, muntah, menggigil, kesulitan bernafas, tekanan darah dan denyut nadi rendah. Penggunaan isofluran dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan kondisi sebagai berikut[4]; 1. Isofluran dengan dobutamine, dopamine, ephedrine, pseudoephedrine, epinephrine, norepinephrine, dan metafemtamin berpotensi meningkatkan toksisitas yang memicu denyut jantung berkontraksi lebih cepat (takikardia ventrikel) dan hipertensi. 2. Isofluren dengan fentanil menyebabkan efek sinergis yang dapat menimbulkan depresi napas, tekanan darah rendah, koma, hingga kematian. Pengurangan dosis menjadi pertimbangan utama dalam kasus ini. 3. Penggunaan bersama dengan kaptopril memberikan efek sinergis. Kedua obat ini dapat menurunkan tekanan darah.

Referensi [1] Isoflurane. https://pubshem.ncbi.nlm.nih.gov. Diakses tanggal 12 Desember 2019. [2] Isoflurane obat apa?. www.hallosehat.com. Diakses tanggal 12 Desember 2019. [3] Aerrane. www.kalbemed.com. Diakses tanggal 12 Desember 2019. [4] Isoflurane. www.sehatq.com. Diakses tanggal 12 Desember 2019.