Turkish Airlines
| |||||||
Didirikan | 20 Mei 1933 | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
AOC # | TQKF144F | ||||||
Penghubung |
| ||||||
Program penumpang setia | Miles&Smiles | ||||||
Aliansi | Star Alliance | ||||||
Anak perusahaan |
| ||||||
Armada | 327 | ||||||
Tujuan | 302[5] | ||||||
Slogan | Widen Your World | ||||||
Kantor pusat | Bandar Udara Internasional Atatürk, Yeşilköy, Istanbul, Turki | ||||||
Tokoh utama | |||||||
Pendapatan | US$ 10.958 billion (2017)[6] | ||||||
Laba operasi | US$ 2.056 billion (2017)[6] | ||||||
Laba bersih | US$ 223 million (2017)[6] | ||||||
Total aset | US$ 18.197 billion (2017)[6] | ||||||
Total ekuitas | US$ 5.346 billion (2017)[6] | ||||||
Karyawan | 31,543 (2017)[7] | ||||||
Situs web | www |
Turkish Airlines (Turkish: Türk Hava Yolları) (Templat:BIST) merupakan maskapai penerbangan nasional Turki yang berbasis di Istanbul. Maskapai ini mengoperasikan jaringan penerbangan menuju 103 kota di luar negeri dan 30 di Turki, melayani total 136 bandara, di Eropa, Asia, Afrika dan Amerika Serikat. Basis utamanya terletak di Bandar Udara Internasional Atatürk (IST), Istanbul, dengan hub kedua di Bandar Udara Internasional Esenboga (ESB), Ankara dan Bandar Udara Internasional Sabiha Gokcen (SAW), Istanbul. Pada 2006, maskapai ini mengangkut 17 juta penumpang dengan total pendapatan US$3 miliar. [1] Karyawannya berjumlah sekitar 12.000 orang.
Sejarah
Maskapai ini didirikan pada 20 Mei 1933, dengan nama Administrasi Maskapai Penerbangan Negara - Hava Yolları Devlet Işletmesi Idaresi (DHY). Operasinya dimulai dengan rute Istanbul, Eskişehir, Ankara pada Agustus 1933. Pada September 1937, maskapai ini menerima tiga De Havilland D.H. 86B bersayap ganda. Desember kemudian, DHY menerima pesawat keempat. Pesawat-pesawat tersebut menambah rute domestik DHY menuju Istanbul, Eskisehir, Izmir, Ankara, Adana, Kayseri dan Diyarbakir.[8] Namanya berubah menjadi Devlet Hava Yolları Umum Müdürlüğü (DHY) pada Juni 1938. Penerbangan internasional pertama dilakukan pada 1947 menuju Athena tetapi itu merupakan 40 tahun yang lalu sebelum perkenalan penerbangan jarak jauh menuju Timur Jauh dan trans-Atlantik.
Dalam sebuah reorganisasi, perusahan negara ini diganti oleh sebuah perusahaan campuran, Türk Hava Yolları AO (THY) pada 20 Februari 1956. Sahamnya dimiliki oleh Kementerian Administrasi Partisipasi Publik pada 1990, yang diambil pada Desember 1990 sekitar 5%. Pemerintah kemudian menjual sekitar 23.0% saham kepada publik pada Desember 2004 dan 28.75% pada Mei 2006. Saham maskapai ini sekarang dimiliki oleh TC Privatisation Administration (49%) dan pemegang saham pribadi (51%). Turkish juga memiliki saham 50% pada maskapai SunExpress, setengah lainnya dimiliki Thomas Cook Jerman. Telah dibentuk pada September 2006, sebuah pelayanan maskapai JV dengan Do&Co Restaurants & Catering of Austria. Turkish Airlines mengundurkan diri dari grup Qualiflyer pada 1999, karena ketidakcocokannya dengan Swissair dan Delta. Sebuah permintaan untuk bergabung dengan Star Alliance telah diterima pada Desember 2006; Turkish Airlines dijadwalkan bergabung pada 2008.
Kota Tujuan
Armada
Armada Turkish Airlines telah mencakup (Mei 2018):
Aircraft | In service | Orders | Passengers | Notes | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
C | Y | Total | |||||||
Airbus A319-100 | 7 | — | 12 | 114 | 126 | ||||
Airbus A320-200 | 22 | — | 12 | 141 | 153 | ||||
Airbus A321-200 | 68 | — | 12 | 176 | 188 | ||||
20 | 158 | 178 | |||||||
Airbus A321neo | — | 92[9] | TBA | Dipesan dari 2018 sampai 2023[10][11] | |||||
Airbus A330-200 | 17 | — | 22 | 228 | 250 | ||||
30 | 190 | 220 | |||||||
22 | 259 | 281 | |||||||
Airbus A330-300 | 37 | — | 28 | 261 | 289 | ||||
Airbus A340-300 | 4 | — | 34 | 236 | 270 | ||||
Airbus A350-900 | — | 25[12] | TBA | Dipesan dari 2020 sampai 2023[13][14] | |||||
Boeing 737-700 | 1 | — | — | 149 | 149 | ||||
Boeing 737-800 | 105 | — | 16 | 135 | 151 | ||||
12 | 147 | 159 | |||||||
20 | 135 | 155 | |||||||
Boeing 737-900ER | 15 | — | 16 | 135 | 151 | ||||
Boeing 737 MAX 8 | — | 65 | 16 | 135 | 151 | Deliveries from 2018 to 2022[10][15][16] | |||
Boeing 737 MAX 9 | — | 10[15] | TBA | Deliveries from 2019 to 2020[4] | |||||
Boeing 737 MAX 10 | — | — | TBA | ||||||
Boeing 777-300ER | 33 | — | 49 | 300 | 349 | ||||
28 | 372 | 400 | |||||||
Boeing 787-9 | — | 25[17][18] | TBA | Dipesan dari 2019 sampai 2022[19][14] | |||||
Armada Turkish Airlines cargo | |||||||||
Airbus A300-600F | 1 | — | Cargo
|
sewa cair[10] | |||||
Airbus A310-300F | 3 | — | Cargo
|
Semua sewa cair[14] | |||||
Airbus A330-200F | 9 | 1[20] | Cargo
|
||||||
Boeing 747-400F | 3 | — | Cargo
|
Semua sewa cair[10] | |||||
Boeing 777F | 2 | 3[21] | Cargo
|
Dipesan sampai Desember 2018[22] | |||||
Total | 327 | 221 |
- Usia rata-rata armada Turkish adalah 6.7 tahun
- Maskapai ini telah memesan 221 pesawat (Boeing dan Airbus) yang dikirim secara bertahap hingga 2023.
- Total Armada pada Mei 2018 berjumlah 327 pesawat.
Program
Miles & Smiles merupakan program frequent flyer Turkish Airlines, dimulai sejak maskapai ini mengundurkan diri dari Qualiflyer. Mil yang diperoleh dapat digunakan pada penerbangan Turkish Airlines, juga pada maskapai mitra (American Airlines dan Lufthansa), termasuk seluruh maskapai Star Alliance setelah bergabung pada 2008.
Livery
Livery Turkish Airlines adalah skema Eurowhite, terdiri dari aksen putih dan merah.
Pusat perawatan
Turkish Airlines memiliki sebuah pusat perawatan di hub Bandar Udara Internasional Atatürk, (IST) di Istanbul. Pusat Perawatan Turkish Airlines (THY Technic) bertanggungjawab atas semua perawatan, perbaikan dan penggantian seluruh pesawat, mesin, APU dan komponen THY.
Insiden dan Kecelakaan
Sejak didirikan pada tahun 1933 Turkish Airlines telah mengalami empat kecelakaan pada penerbangan internasional, dan 18 pada domestik. Kecelakaan terburuk dialami oleh Turkish Airlines Penerbangan 981, yang jatuh di Prancis pada 3 Maret 1974 karena dekompresi ledakan, menewaskan 346 orang. Penyebab utama adalah kesalahan rancangan pintu kargo pesawat DC-10. Sebelum Bencana Tenerife, Penerbangan 981 merupakan kecelakaan pesawat terburuk.
Pada 25 Februari 2009, Penerbangan 1951 yang menggunakan Boeing 737-800 dan membawa 134 penumpang jatuh dekat Bandar Udara Internasional Schiphol, Amsterdam dan patah tiga. 9 orang meninggal dalam peristiwa ini.
Kecelakaan terbaru yang dialami maskapai Turkish Airlines terjadi pada tanggal 4 Maret 2015, saat Turkish Airlines Penerbangan 726 dari Istanbul tergelincir dan keluar dari landasan pacu Bandar Udara Internasional Tribhuvan, Kathmandu, Nepal. Seluruh penumpang dan awak yang berjumlah 235 orang selamat dalam kecelakaan pesawat jenis Airbus A330-300 tersebut, dengan satu penumpang mengalami luka ringan.
Lihat pula
- SunExpress, subsidiari Turkish Airlines berbasis di Antalya.
- Onur Air
- Pegasus Airlines
- Atlasjet
- Fly Air
- Izair
Referensi
- ^ a b c "Ankara will become third Turkish Airlines hub". Air Transport World. 21 August 2015. Diakses tanggal 23 August 2015.
- ^ "Turkish Airlines confirms AnadoluJet network transition from late-March 2020". Routes Online. Diakses tanggal 24 January 2020.
- ^ "THY Sabiha Gökçen'de iç hat uçuşlarını da bıraktı". www.airporthaber.com (dalam bahasa Turki). 14 January 2020. Diakses tanggal 24 January 2020.
- ^ a b c d e f g h Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama2013FS
- ^ "Flight Network" (PDF). Diakses tanggal 26 September 2017.
- ^ a b c d e "Turkish Airlines Financial Statements 2017" (PDF). turkishairlines.com. 31 December 2017. Diakses tanggal 25 March 2018.
- ^ "Turkish Airlines Fact Sheet" (PDF). turkishairlines.com. 31 December 2017. Diakses tanggal 25 March 2018.
- ^ Commercial Aircraft and Airline Markings disunting oleh Christopher Chant
- ^ "ORDERS & DELIVERIES" (xls). Airbus.com. 31 May 2016. Diakses tanggal 14 June 2016.
- ^ a b c d "2017 Board Activity Report" (PDF). Turkish Airlines.
- ^ "Turkish Delays Deliveries | Airliner World". www.airlinerworld.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 29 December 2017.
- ^ "Turkish Airlines A350 Orders Airbus Official Announcement". www.airbus.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 16 March 2018.
- ^ "Turkish Airlines A350 & B787 Orders". www.kap.org.tr (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 10 March 2018.
- ^ a b c "2018 Q1 Board Activity Report" (PDF). Turkish Airlines. Diakses tanggal 2018-05-10.
- ^ a b "Boeing Statement on Turkish Airlines' Commitment to Order 50 737 MAXs and 20 Next-Generation 737s". Boeing.com.
- ^ "Turkish Airlines firms options on 10 737 MAX 8s, 20 A321neos | Airframes content from". ATWOnline. 1 December 2015. Diakses tanggal 23 May 2016.
- ^ Blachly, Linda (12 March 2018). "Turkish Airlines finalizes Boeing 787-9 order". Air Transport World. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 March 2018.
- ^ "Turkish Airlines finalizes Boeing 787-9 order" (Siaran pers). Boeing. 12 March 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 March 2018.
- ^ "Turkish Airlines A350 & B787 Orders". www.kap.org.tr (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 10 March 2018.
- ^ "MAS Kargo'dan alınacak A330-200F daha önce de THY'de uçmuştu". www.kokpit.aero (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-03-11.
- ^ Blachly, Linda (9 January 2018). "Turkish Airlines orders three more Boeing 777Fs". Air Transport World. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 January 2018.
- ^ "Turkish to take three more 777Fs". Flightglobal.com (dalam bahasa Inggris). 29 December 2017. Diakses tanggal 29 December 2017.