Kali Malang
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Saluran Kalimalang ( Saluran Tarum Barat ) adalah sebuah kali buatan yang dibangun oleh suatu proyek pada masa masa awal pembangunan Waduk Jatiluhur(POJ, sekarang bernama PJT2 ) dan saluran saluran Irigasinya ( yaitu :Prosijat = Proyek Irigasi Jatiluhur) untuk memasok air untuk masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
Bagian hulu saluran air Kalimalang berasal dari Bendungan Ir.H.Djuanda Jatiluhur, Purwakarta, Bendungan Ir.H.Djuanda (Waduk) Jatiluhur didesain untuk melayani pembangkit ketenaga-listrikan, pariwisata, dan pengairan saluran irigasi areal persawahan kl. 254.000 hehtar. Mengalir menuju Bendung curug yang berlokasi di desa curug kecamatan K,lari Kabupaten Karawang Jawa Barat. Setelah melalui Bendung Curug. mengalir melalui Bendung Pompa Tarum Barat ( satu kesatuan areal dengan bendung curug) mengalir ke arah barat sepanjang arah aliran irigasi melewati daerah daerah seperti kawasan industri klari pindodeli perum peruri loji pangkalan, kobak beureum, cikarang, cibitung tambun bekasi kota dan jakarta timur. bermuara di laut utara .
Bendung Curug ini terbagi dalam Tiga saluran induk primer irigasi (Saluran Tarum ), yaitu SaluranTarum Barat mengalir ke arah Barat ,menuju kali malang Bekasi dan bermuara di laut jawa , Tarum Tengah atau tarum utara mengalir membelah kecamatan klari kerawang menuju menuju Bendung Walahar) mengairi daerah daerah areal pesawahan klari telagasari tempuran cilamaya dan bermuara di muara ciparage pakis laut utara. Saluran Tarum Timur Mengalir ke arah timur membelah kota cikampek menyusuri wilayah cikampek jatisari binong sukamandi ( daerah Kabupaten Subang ) dan saluran irigasi Cipunegara di perbatasan Subang dan Indramayu). Mengalir ke lalu utara. Adapun salura Irigasi dikota Cirebon adalah bagian dari prosida (Proyek Irigasi Daerah) dengan stakeholdernya dari sungai cimanuk & citanduy.
Etimologi
Nama Kalimalang berasal dari arahnya. Berbeda dari sungai pada umumnya, yang mengarah dari hulu ke hilir atau dari pegunungan menuju ke laut, kali ini melintang (atau "malang", dari kata "palang").Saluran Primer Irtigasi ini dari bendung Curug di Karawang ke daerah Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Ruas Jalan
Nama Kalimalang belakangan lebih menunjuk jalan di sisi kali tersebut. Jalan ini mencakup 6 kecamatan.
Panjang jalan Kalimalang adalah 20 kilometer, dari kawasan Cawang sampai Bekasi. Jalan ini melewati Cawang Baru - Pondok Bambu - Cipinang Melayu - Pondok Kelapa - Lampiri - Transito - Sumber Arta - Jakapermai - Galaxi - Bumi Satria Kencana dan berakhir di Mall Metropolitan Bekasi.
Permasalahan
Kemacetan lalu lintas merupakan permasalahan utama jalan ini, disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya: jalan rusak parah, jalan berlubang, banjir di Cipinang Melayu, kurang berfungsinya lampu dan rambu lalu lintas, Metromini dan angkutan kota yang mengetem, dan kecelakaan lalu lintas. Selain itu, jalan Kalimalang merupakan jalur utama bagi para pemudik kendaraan roda dua menuju Cikampek, yang menjadikan ruas jalan ini sangat padat saat menjelang hari raya.[1]
Proyek Tol Becakayu
Di sisi Kalimalang, terdapat proyek jalan tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) yang sempat mandek pada tahun 1998 setelah dimulainya pembangunan pada tahun 1995. Proyek ini dimulai kembali Maret 2015 dan ditargetkan akan selesai pada akhir 2017. Proyek ini pun yang menjadi salah satu faktor kemacetan di ruas jalan Kalimalang.[2]
Referensi
- ^ Hidayat, Mohammad Arief; Nugraha, Bayu (10 Juni 2015). "Polisi Sarankan Pemudik Motor Tak Lewat Jalur Kalimalang". Viva.co.id. Diakses tanggal 7 Januari 2017.
- ^ Warsono, Adi (21 Oktober 2015). "Tol Becakayu Dibangun, Jakarta-Bekasi Macet Total". Tempo. Diakses tanggal 7 Januari 2017.
Pranala luar
- Sejarah Kalimalang Jakarta
- Booklet/leaflet intern POJ