Tari Giring-Giring
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada November 2020. |
Tari giring-giring adalah tarian tradisional Dayak Kalimantan Tengah yang menggunakan tongkat sebagai atribut tari. Di Kalimantan Selatan, tari ini dinamakan Tari Gintur. Tarian ini mengekspresikan kegembiraan dan rasa senang masyarakat dengan cara menari dengan menggunakan tongkat sebagai media menarinya.[1] Tari ini awalnya berasal dari suku Dayak Ma'anyan yang mendiami daerah Kabupaten Barito Timur dan Kabupaten Barito Selatan provinsi Kalimantan Tengah, biasanya ditampilkan untuk menyambut tamu.
Nama giring-giring diambil dari nama tongkat yang dimainkan oleh para penarinya, yaitu tongkat giring-giring atau juga disebut Gangereng oleh masyarakat Kalimantan Tengah.[2] Giring-giring terbuat dari bambu tipis (telang) yg diisi dengan biji "piding" sehingga menghasilkan suara yg ritmis dengan alunan kangkanong (gamelan) oleh penarinya. Dalam tarian ini terdapat dua macam tongkat, yaitu tongkat panjang dan tongkat pendek.
Tongkat panjang dipegang tangan kiri dan digunakan untuk menghentakkan ke lantai. Sedangkan tongkat pendek dipegang tangan kanan dan dimainkan dengan cara diayunkan, sehingga menghasilkan suara yang unik apabila dipadukan dengan suara hentakan tongkat panjang.[1]
Pranala luar
- Tari gring-giring di budaya-indonesia.org
- Tari gring-giring di id.wordpress.com
- Tari gring-giring di nohara11.wordpress.com
- Tari gring-giring di wahana-budaya-indonesia.com
Referensi
- ^ a b "Tari Giring Giring Kalimantan Tengah". Diakses tanggal 2019-03-16.
- ^ kelvinphu11 (2016-05-01). "TARI GIRING GIRING KALIMANTAN TENGAH". KASKUS. Diakses tanggal 2019-03-16.