Lompat ke isi

PSG Pati

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 30 September 2021 10.03 oleh Mohd Zaenuri (bicara | kontrib) (Suntingan 116.206.42.82 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Mohd Zaenuri)
PSG Pati (Resmi)
AHHA PS Pati FC
Nama lengkapPutra Safin Group Pati
JulukanKuda Hitam Saridin
Nama singkatPSG
Berdiri
  • 2014 sebagai Putra Ijen FC
  • 2018 sebagai Putra Sinar Giri FC
  • 2020 sebagai Putra Safin Grup FC
  • 2022 sebagai AHHA PS PATI FC
StadionGelora Soekarno Mojoagung, Stadion Joyokusumo Pati
(Kapasitas: 15.000)
PemilikAtta Halilintar, Putra Siregar, Saiful Arifin
ManagerDian Budi
PelatihIbnu Grahan
LigaLiga 2
Kostum kandang
Kostum tandang
Kostum ketiga

PSG Pati (Putra Safin Group Pati) atau AHHA PS Pati FC (Atta Halilintar PS Pati Football Club) adalah klub Sepak Bola Indonesia yang berasal dari Pati, Jawa Tengah. Saat ini Putra Safin Group Pati bermain di Liga 2.[1]

Sejarah

Pada 2014, Putra Ijen FC didirikan di Jember untuk mengikuti kompetisi di Liga 3 Jawa Timur

Pada 2018, PSG Gresik mulai mengikuti kompetisi di Liga 3 Jawa Timur setelah membeli lisensi klub asal Jember, Putra Ijen FC[2]

Pada 2020, PSG Gresik mengalami kesulitan finansial akibat Pandemi Covid-19. Sehingga akhirnya klub tersebut dibeli oleh Saiful Arifin dan dibawa pulang ke Pati. Karena berpindah markas ke Pati maka nama PSG Gresik diubah menjadi PSG Pati. PSG Pati bersama dengan Safin Pati Football Academy sempat menghebohkan jagad sepakbola tanah air karena memiliki fasilitas yang bisa dikatakan luar biasa untuk sebuah klub Liga 2.[butuh rujukan]

Pada 2021, Atta Halilintar dan Putra Siregar tengah berupaya mencari klub untuk investasi, sebelumnya mereka sempat ke Sriwijaya FC tetapi tidak ada kata sepakat terkait investasi. Kemudian Atta dan koleganya mampir ke PSG Pati yang ketika itu sedang melakukan pemantapan tim di luar kota. Setelah berdiskusi dengan pemilik PSG Pati (Saiful Arifin), mereka sepakat bahwa Atta akan membeli mayoritas saham PSG Pati. Dengan kepemilikan saham mayoritas, maka Atta berhak merubah nama klub, logo klub, bahkan domisili klub. Tetapi karena PSG Pati sebelumnya sudah memiliki manajemen yang bagus dan fasilitas yang mumpuni di Mojoagung Pati, maka Atta hanya merubah nama dan logonya saja. Nama PSG Pati di-ubah menjadi AHHA PS PATI FC, sedangkan logo yang sebelumnya beridentitas ikan bandeng di-ubah menjadi kuda hitam. Namun sayang, nama dan logo AHHA Beban PATI FC belum bisa dipakai pada kompetisi Liga 2 tahun 2021 dikarenakan perubahan nama dan logo klub harus disahkan terlebih dahulu oleh PSSI lewat Kongres tahunan.[butuh rujukan]

Perubahan logo dan nama dari waktu ke waktu

Makna

Logo PSG Pati sengaja dibuat mirip Paris Saint-Germain.[3] Logo PSG Pati ini memang punya makna, yaitu:

  • Perisai

Perisai berarti makna masyarakat Pati bersatu dari desa untuk Indonesia memajukan persepakbolaan Pati untuk Indonesia.

  • Bandeng Juwana

Kemudian ada logo ikan "Bandeng Juwana". Fauna identitas resmi Kabupaten Pati adalah "Bandeng Juwana". Pati adalah area bisnis ikan Bandeng Juwana yang merupakan salah satu mata pencaharian unggulan masyarakat Pati. Dari sana juga kami menamai klub ini dengan julukan Laskar Kembang Joyo.

  • Warna

Kemudian balutan warna merah artinya berani biru artinya kesetiaan, hasil campuran warna merah dan biru adalah ungu yang artinya misterius menarik perhatian dan bermartabat atau berkharisma.[4] PSG Pati punya misi untuk bisa membawa sepak bola Pati melangkah berani.

Julukan

Kuda Hitam Saridin

Saridin atau Syeh Jangkung adalah tokoh daerah Kabupaten Pati yang sangat disegani dimasanya. Kuda Hitam Saridin berartikan kuda berwarna hitam milik Saridin.

Laskar Kembang Joyo

Raden Kembang Joyo adalah Adipati di Kadipaten Pati-Pesantenan. Dalam perkembangannya Kadipaten Pati-Pesantenan menjadi makmur gemah ripah loh jinawi dibawah kepemimpinan Kembang Joyo. Nama Kembang Joyo adalah sosok adik kandung dari Raden Sukmoyono yang berkuasa di Kerajaan Majasemi sekarang Mojoagung yang menjadi lokasi Safin Pati Football Academy. Kembang Joyo adalah yang berhasil menyatukan tiga kerajaan di kawasan tersebut Harapannya Safin (pemilik PSG Pati) adalah kehadiran PSG Pati dapat lebih menyatukan masyarakat Kabupaten Pati untuk bersama-sama lebih memajukan daerahnya lewat sepak bola.

Seragam

Penyedia Seragam PSG Pati, ialah:

PSG Pati disponsori oleh:

Maskot

Maskot klub sepakbola biasanya merupakan binatang yang memiliki kaitannya dengan klub sepakbola tersebut. Fauna identitas resmi kabupaten Pati adalah Bandeng (Chanos chanos). Bandeng Juwana juga terdapat pada logo PSG Pati, karena Kabupaten Pati merupakan penghasil ikan bandeng yang sudah tersohor dengan nama Bandeng Juwana. Ikan Bandeng memiliki kemampuan berenang yang cepat dan kuat, yang kini menjadi filosofi dari PSG Pati yang tergambar pada logo PSG Pati yang terdapat gambar Bandeng.

Beberapa klub sepakbola yang maskotnya adalah fauna identitas kota asal klub tersebut. Diantaranya Persebaya Surabaya (Buaya), Persika Karawang (Ayam Ciparage), Persak Kebumen (Walet), Deltras Sidoarjo (Lobster), Bali United (Jalak Bali), Persita Tangerang (Ayam Wareng), Persijap Jepara (Elang Laut), Persitema Temanggung (Ayam Kedu), Persebi Boyolali (Sapi), dll.

Referensi

  1. ^ Kalahkan Perseta di final, PSG FC rebut gelar juara. Website resmi PSSI Jawa Timur. 14 Nov 2019. Diakses tanggal 15/11/2019
  2. ^ "Perjalanan PSG Gresik, Tim Tarkam yang Lolos 8 Besar Liga 3". jatimnow.com. Diakses tanggal 26/12/2019. 
  3. ^ "Warna Dan Logo PSG Pati Sengaja Dibuat Mirip Paris Saint Germain". m.kumparan.com. 
  4. ^ "PSG Ungkap Makna Julukan Laskar Kembang Joyo Dan Suporter Balayodha". m.top.skor.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-14. Diakses tanggal 2021-01-12. 

Pranala luar