Lompat ke isi

Ambiguitas

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 3 Desember 2021 15.49 oleh YogiYY (bicara | kontrib)
Ilustrasi Caterpillar karya Sir John Tenniel untuk Alice's Adventures in Wonderland karya Lewis Carroll terkenal karena figur utamanya yang ambigu. Kepalanya bisa berbentuk wajah pria dengan hidung mancung dan dagu runcing atau bahkan kepala ulat.[1]

Ambiguitas atau ketaksaan adalah satuan gramatikal dalam bentuk frasa atau kalimat yang bermakna ganda atau mendua arti yang terjadi sebagai akibat dari penafsiran struktur gramatikal yang berbeda. Dalam bahasa lisan penafsiran ganda ini tidak akan terjadi karena struktur gramatikal yang diucapkan akan dibantu oleh unsur intonasi.[2] Kata ambiguitasmdiserap dari bahasa Inggris yakni ambiguity yang berarti suatu konstruksi yang dapat ditafsirkan lebih dari satu arti.[3]

Penyebab

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya ambiguitas pada satuan gramatikal.

  • Tidak hadirnya konjungsi atau preposisi.
  • Urutan unsur-unsurnya menyimpang dari urutan yang su-dah lazim.
  • Penggunaan kata yang tidak tepat.
  • Intonasi yang berbeda.[4]

Ciri

Satuan gramatikal yng mengalami ambiguitas memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

  • Kata yang digunakan dalam menyusun satuan gramatik memiliki makna ganda atau lebih dari satu makna.
  • Satuan gramatikal yang disusun sulit dimaknai atau membuat bingung pembaca karena tidak mudah dipahami
  • Menimbulkan keraguan atau dapat mengakibatkan kesalahpahaman bagi pembaca yang berusaha memahaminya.[5]

Contoh

Contoh pemaknaan ambiguitas dijelaskan sebagai berikut.

  • Dikutip dari sebuah surat kabar, yang terbit pada tanggal 22 Agus-tus 2007 dengan judul berita: "Nyawa Kedua Flu Burung". Judul tersebut dapat memiliki banyak arti seperti:
    • Arti 1: Flu burung memiliki dua nyawa.
    • Arti 2: Flu burung telah merenggut nyawa orang yang kedua. (telah ada korban kedua)[2]
  • Diambil dari sebuah surat kabar, yang terbit pada tanggal 26 No-vember 2007 dengan judul berita: "Anak Dipukuli Konglomerat Balas Dendam".
    • Arti 1: Anak konglomerat yang dipukuli lalu orang tuanya balas dendam.
    • Arti 2: Seorang anak biasa dipukuli oleh konglomerat dan kerabatnya balas dendam kepada konglomerat.[2]
  • Diambil dari sebuah surat kabar, yang terbit pada tanggal 19 Juni 2007 dengan judul berita: "Petugas Periksa KTP Diamankan".
    • Arti 1: Petugas yang bertugas memeriksa KTP yang diamankan.
    • Arti 2: Petugas pemeriksa itu KTP-nya diamankan (disita).[2]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Carroll, Lewis. (1966). The Nursery "Alice". Dover Publications: Amerika Serikat. Hlm. 27.
  2. ^ a b c d Nugraheni, Aninditya Sri (2019). Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi Berbasis Pembelajaran Aktif. Jakarta: Prenada Media. hlm. 65. ISBN 978-602-422-807-1. 
  3. ^ Sendari, Anugerah Ayu (2020-12-30). "Ambigu adalah Tata Bahasa dengan Beragam Makna, Ketahui Jenis-Jenisnya". liputan6.com. Diakses tanggal 2021-12-03. 
  4. ^ Tantawi, Isma (2019). Bahasa Akademik Indonesia: Strategi Meneliti dan Menulis. Jakarta: Prenada Media. hlm. 18. ISBN 978-623-218-162-5. 
  5. ^ Swastika, Virginia (2021-07-19). "Apa Itu Kalimat Ambigu dan Ciri-ciri Kalimat Ambigu". Tribunlampung.co.id. Diakses tanggal 2021-12-03. 

Pranala luar