Lompat ke isi

Bahasa ideal

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 26 Desember 2022 22.44 oleh Arya-Bot (bicara | kontrib) (top: clean up)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Dalam filsafat analitik, Bahasa ideal merupakan bahasa yang tepat, bebas dari ambiguitas, dan struktur yang jelas, pada model logika simbolik, berbeda dengan bahasa biasa, yang tidak jelas, menyesatkan, dan terkadang bertentangan. Dalam Tractatus Logico-Philosophicus (1922), filsuf kelahiran Wina, Ludwig Wittgenstein memandang peran bahasa sebagai menyediakan "gambar realitas." Kebenaran dilihat sebagai membuat proposisi logis yang sesuai dengan kenyataan. Dengan demikian, bahasa yang ideal dipandang sebagai kriteria yang diperlukan untuk menentukan makna, atau ketidakberartian, dari pernyataan tentang dunia.