Lompat ke isi

Zainal Abidin Ahmad

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 16 Juli 2022 03.09 oleh Urang Kamang (bicara | kontrib) (Profesor Kiyai Hajji)
Zainal Abidin Ahmad

Prof. K.H. Zainal Abidin Ahmad[1][2] (11 April 1911 – 26 April 1983)[3] atau ZA Ahmad adalah wartawan, penulis, dan politikus Indonesia yang berasal dari Sulik Aia, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Ia pernah menjadi redaktur surat kabar Pandji Islam[4][5] yang bermarkas di Medan, Sumatra Utara.[6][pranala nonaktif]

Riwayat

ZA Ahmad menempuh pendidikan dasarnya di kampungnya di sekolah Belanda Hollandsch Inlandsche School, lalu melanjutkan pendidikan menengahnya di Sumatera Thawalib, Padang Panjang. Ia sebetulnya ingin masuk sekolah Belanda lagi tapi ditolak karena masalah diskriminasi. Ia dikenal cerdas. Saat sekolah dasar ia langsung ditempatkan di kelas 2 dan selalu ranking 1. [7]

Pada awalnya, Zainal Abidin Ahmad bercita-cita menjadi seorang guru, akan tetapi pada saat itu pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan Ordonansi Sekolah Liar (larangan mengajar). Karena hal tersebut, ia menggeluti bidang kewartawanan.[4]

Karier

Zainal Abidin Achmad, 1954

Dari tahun 1931 sampai 1935, ia mendapat kesempatan untuk memimpin Permi (Persatuan Muslimin Indonesia) di Padang dan Medan. Dua tahun kemudian, ia mendirikan suatu organisasi bagi para sesama wartawan yang ingin berfokus pada perjuangan Islam. Ia melanjutkan kariernya dalam bidang kewartawanan dengan menjadi pemimpin surat kabar Fajar Asia, dan menjadi anggota redaksi surat kabar Berita Malaya di Singapura. Ketertarikannya dalam organisasi mengantarkan Zainal Abidin Ahmad menjadi ketua umum Masyumi seluruh Sumatra.[4] Kemudian, ia menjadi wakil ketua DPR masa jabatan 1955–1959.[6][pranala nonaktif]

Rujukan

Pranala luar