Yoseano Waas
Yoseano Waas | |
---|---|
Lahir | Josef Pieter Yoseano Waas 22 Juni 1935 Tarakan |
Meninggal | 26 September 2007 New York | (umur 72)
Pekerjaan | Aktor |
Tahun aktif | 1973 - 1990 |
Suami/istri | Noni Charlotte, Fiene O Marina Waas Awuy |
Anak | Valentino RM Waas, Yosita NM Waas, Dwikorina SM Waas, Muhammad YA Waas, Josefanny Waas, Megarani Waas, Jessica Waas |
Josef Pieter Yoseano Waas (22 Juni 1935 – 26 September 2007) adalah seorang aktor pendukung film Indonesia yang pernah aktif di PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia)[1] dan juga seorang Politikus Indonesia (mantan anggota MPR RI [1]). Bersama adiknya Karel Simon Waas,Surya Paloh, Tjokro Supriyanto, Wisnu Batubara, Haribowo, Agus Santoso mendirikan FKPPI (Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan ABRI). Pendidikan yang pernah dijalani antara lain SLA (Sekolah Lanjutan Atas), kursus bahasa Inggris, kursus Orientasi Wartawan tentang Perminyakan.
Riwayat Hidup
Karier perfilman
Waas terjun ke film sejak 1955. Sebagai pemain pembantu Yoseano muncul untuk pertama kalinya dalam Kuala Deli. Tahun 1971 ia mengundurkan diri dari dunia film. Pada tahun 1973 ia muncul kembali dalam film Perempuan.
Pekerjaan
Di luar film, ia pernah menjadi kepala bagian umum PN Satya Niaga Palembang (1962-1966), Pimpinan Redaksi Surat Kabar Ampera (1966-1970), wartawan majalah "Selecta" di Jakarta, dan sebagai manajer dan komisaris di beberapa perusahaan.[2]
Kehidupan Pribadi
Dari pernikahannya, Ia memiliki 7 orang anak yang bernama Valentino RM Waas, Yosita NM Waas, Dwikorina SM Waas, Muhammad YA Waas, Josefanny Waas, Megarani Waas, Jessica Waas (Josefanny Maria Ursula Waas) yang merupakan seorang model dan artis nasional [3]
Filmografi
Film
Tahun | Judul | Peran | Keterangan |
---|---|---|---|
1973 | Tokoh | ||
Perempuan | |||
Takdir | |||
1975 | Kenapa Kau Pergi | ||
1976 | Manusia Purba | ||
Naga Merah | |||
Semoga Kau Kembali | |||
1977 | Mutiara | Gunadi | |
Jumpa di Persimpangan | Syam | ||
1980 | Senyum untuk Mama | ||
1984 | Gadis Berwajah Seribu | ||
Kenikmatan | Handoko | ||
1985 | Gejolak Kawula Muda | ||
Bila Saatnya Tiba | |||
Romantika, Galau Remaja di SMA | |||
1986 | Menumpas Teroris | Santoso | |
Yang Perkasa | Sujono | ||
1987 | Harga Diri | ||
Mekar Diguncang Prahara | |||
1988 | Arini II, Biarkan Kereta Itu Lewat | ||
Suami | |||
1989 | Sesaat dalam Pelukan | ||
Pacar Kedua | Lesmana | ||
1990 | Blok M (Bakal Lokasi Mejeng) |
Referensi
Pranala luar
[1] [2] Berita Meninggalnya Yoseano Waas[pranala nonaktif permanen]