Kabupaten Buru
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (Agustus 2022) |
Kabupaten Buru | |
---|---|
Motto: Retemena Barasehe | |
Koordinat: 3°15′35″S 127°06′10″E / 3.25983°S 127.10289°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Maluku |
Tanggal berdiri | 12 Oktober 1999 |
Dasar hukum | UU №46 Tahun 1999 |
Ibu kota | Namlea |
Jumlah satuan pemerintahan | |
Pemerintahan | |
• Bupati | Ramly Umasugi[1] |
• Wakil Bupati | Amustofa Besan |
Luas | |
• Total | 5.577,48 km2 (2,153,48 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 135.238 |
• Kepadatan | 25/km2 (60/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 85,09% Kristen 9,28% - Protestan 8,41% - Katolik 0,87% Kepercayaan 4,69% Hindu 0,89% Buddha 0,03% Konghucu 0,02%[2][3] |
• IPM | 69,33 (2021) Sedang[4] |
Zona waktu | UTC+09:00 (WIT) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0913 |
Pelat kendaraan | DE xxxx D* |
Kode Kemendagri | 81.04 |
DAU | Rp 546.025.271.000.- |
Situs web | http://www.burukab.go.id |
Kabupaten Buru adalah salah satu kabupaten di provinsi Maluku, Indonesia. Ibukota kabupaten yang berada di Pulau Buru ini terletak di Namlea. Kabupaten yang berada di Pulau Buru ini, memiliki penduduk berjumlah 135.238 jiwa pada tahun 2020 dan penduduk asli kawasan ini adalah Suku Rana.[2]
Sejarah pembentukan
Kabupaten Buru dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat, yang telah diperbaharui dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2000. Dengan memperhatikan kepentingan pelayanan publik dan tuntutan rentang kendali pemerintahan, sampai dengan awal tahun 2008 wilayah pemerintahan kecamatan di Kabupaten Buru mencakup 10 kecamatan.
Selanjutnya, dengan telah diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Buru Selatan, maka 5 wilayah kecamatan yang secara geografis berada di bagian selatan Kabupaten Buru terpisah menjadi wilayah otonom, yakni Kabupaten Buru Selatan.
Namun pada akhir Tahun 2012 terjadi pemekaran 5 Kecamatan baru yang tertuang dalam Peraturan Daerah No. 20,21,22,23 dan 24 Tahun 2012 Tentang Pembentukan Kecamatan Lolong Guba, Kecamatan Waelata, Kecamatan Fena Leisela, Kecamatan Teluk Kaiely dan Kecamatan Lilialy, sehingga Kabupaten Buru menjadi 10 Kecamatan.
Geografi
Dengan telah disahkannya Undang Undang Nomor 32 Tahun 2008 tentang Kabupaten Buru Selatan, maka luas wilayah Kabupaten Buru telah berkurang menjadi 7.595,58 Km² yang terdiri dari luas daratan 5.577,48 Km² dan luas lautan 1.972,5 Km² serta luas perairan 57,4 Km² dengan panjang garis pantai 232,18 Km². Kabupaten Buru terdiri dari 10 wilayah kecamatan dengan kecamatan terbesar adalah Kecamatan Fena Leisela yang luasnya sebesar 2.831,65 km² dan kecamatan terkecil adalah kecamatan Waeapo dengan luas sebesar 102,5 km².[5]
Topografi
Topografi bentuk wilayah bentangan lahan Kabupaten Buru dikelompokkan atas:
- Dataran pantai,
- Denudasi perbukitan dan
- Kelerengan yang bervariasi dari datar (0-3%), landai berombak (3-8%), bergelombang (8-15%), agak curam (15-30%), curam (30-45%), sampai sangat curam (>45%).
Dalam kelas ketinggian secara umum dibagi atas 3 kelas, yang meliputi : 0-500 m, 500-1000 m dan >1000 m di atas permukaan laut (dpl). Puncak gunung tertinggi adalah Kaku Ghegan yang berada pada wilayah kecamatan Air Buaya dengan elevasi atau ketinggian 2.736 mdpl.
Kabupaten Buru didomiasi oleh kawasan pegunungan, dengan penyebaran lereng di bagian utara rata-rata berlereng curam pada formasi batuan metamofik, sedangkan ciri karstik di atas formasi batuan sedimen (batu napal dan batu gamping) lebih dominan di bagian selatan dengan topografi yang tidak terlalu curam.[6]
Iklim
Seperti wilayah lain di Indonesia, wilayah Kabupaten Buru beriklim tropis dengan tipe iklim muson tropis (Am) yang memiliki dua musim yang dipengaruhi oleh pergerakan angin monsun. Tidak seperti wilayah Kabupaten Buru Selatan yang puncak musim hujannya biasanya berada di pertengahan tahun antara Mei hingga Juli, musim penghujan di wilayah Kabupaten Buru sama dengan wilayah lain di Indonesia yaitu antara bulan Desember hingga April di saat angin monsun baratan yang bersifat basah dan lembap berlangsung. Sementara itu, musim kemarau yang disebabkan oleh angin timuran berlangsung pada bulan Mei hingga November. Suhu udara rata-rata di wilayah Kabupaten Buru bervariasi antara 21°–34°C, dengan pengecualian untuk wilayah perbukitan dan pegunungan yang suhu rata-ratanya kurang dari 25°C. Tingkat kelembapan relatif di wilayah ini pun cenderung tinggi yakni berkisar antara 60%–100%.
Data iklim Buru, Maluku, Indonesia | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 31 (88) |
31 (88) |
31.1 (88) |
31 (88) |
30.5 (86.9) |
29.6 (85.3) |
29.2 (84.6) |
29.3 (84.7) |
30.3 (86.5) |
31.3 (88.3) |
31.7 (89.1) |
31.4 (88.5) |
30.62 (87.16) |
Rata-rata harian °C (°F) | 27.3 (81.1) |
27.2 (81) |
27.2 (81) |
27.1 (80.8) |
26.9 (80.4) |
26.2 (79.2) |
25.7 (78.3) |
25.5 (77.9) |
26.3 (79.3) |
27.1 (80.8) |
27.5 (81.5) |
27.5 (81.5) |
26.79 (80.23) |
Rata-rata terendah °C (°F) | 23.5 (74.3) |
23.4 (74.1) |
23.3 (73.9) |
23.3 (73.9) |
23.2 (73.8) |
22.7 (72.9) |
22.2 (72) |
21.7 (71.1) |
22.3 (72.1) |
22.8 (73) |
23.2 (73.8) |
23.6 (74.5) |
22.93 (73.28) |
Presipitasi mm (inci) | 259 (10.2) |
265 (10.43) |
251 (9.88) |
180 (7.09) |
114 (4.49) |
120 (4.72) |
125 (4.92) |
103 (4.06) |
52 (2.05) |
70 (2.76) |
106 (4.17) |
193 (7.6) |
1.838 (72,37) |
Rata-rata hari hujan | 19 | 19 | 18 | 15 | 10 | 11 | 10 | 8 | 5 | 6 | 9 | 16 | 146 |
% kelembapan | 83 | 87 | 85 | 81 | 76 | 70 | 69 | 65 | 62 | 68 | 74 | 79 | 74.9 |
Rata-rata sinar matahari harian | 5.7 | 5.4 | 6.8 | 7.2 | 8.3 | 8.4 | 9.0 | 9.7 | 10.1 | 10.0 | 8.7 | 6.9 | 8.02 |
Sumber #1: BMKG[7] | |||||||||||||
Sumber #2: Climate-Data.org[8] |
Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Buru pada 2017 tercatat sebanyak 132.100 jiwa terdiri dari 67.815 laki-laki dan 64.285 perempuan, mengalami pertumbuhan sebesar 1,38% dari tahun sebelumnya. Kepadatan penduduk Kabupaten Buru sebesar 24 jiwa/km² dengan Kecamatan Waeapo merupakan daerah terpadat penduduknya dengan 124 jiwa/km² dan Kecamatan Fena Leisela merupakan daerah terjarang penduduknya dengan 4 jiwa/km².
Pemerintahan
Daftar Bupati
No. | Bupati | Mulai Jabatan | Akhir Jabatan | Prd. | Ket. | Wakil Bupati | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
R.S Sangadji | ||||||||
Husnie Hentihu | ||||||||
Ramly I. Umasugi | ||||||||
Djalaludin Salampessy |
Dewan Perwakilan
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | ||
---|---|---|---|
2014-2019 | 2019-2024 | ||
PKB | 3 | 3 | |
Gerindra | 2 | 2 | |
PDI-P | 1 | 2 | |
Golkar | 10 | 8 | |
NasDem | 0 | 2 | |
PKS | 1 | 2 | |
Perindo | (baru) 1 | ||
PPP | 3 | 3 | |
Hanura | 2 | 1 | |
Demokrat | 2 | 1 | |
PBB | 1 | 0 | |
Jumlah Anggota | 25 | 25 | |
Jumlah Partai | 9 | 10 |
Nomor | Ketua | Wakil Ketua | Periode | Keterangan |
---|---|---|---|---|
1 | Iksan Tinggapy | Djalil Mukadar Abdul Aziz Hentihu |
2014 – 2019 | [9] |
Kecamatan
Kabupaten Buru terdiri atas 10 kecamatan dan 82 desa dengan luas wilayah 4.932,32 km² dan jumlah penduduk 130.696 jiwa (2017). Kode Wilayah Kabupaten Buru adalah 81.04.[10][11][12]
Kode Wilayah | Nama Kecamatan | Ibu kota | Jumlah Desa | Daftar Kelurahan dan Desa |
---|---|---|---|---|
81.04.01 | Namlea | Namlea | 7 | |
81.04.02 | Air Buaya | Air Buaya | 10 | |
81.04.03 | Waeapo | Waenetat | 7 | |
81.04.06 | Waplau | Waplau | 10 | |
81.04.10 | Batabual | Ilath | 5 | |
81.04.11 | Lolong Guba | Kubalahin | 10 | |
81.04.12 | Waelata | Basalale | 10 | |
81.04.13 | Fena Leisela | Wamlana | 13 | |
81.04.14 | Teluk Kaiely | Kaiely | 5 | |
81.04.15 | Lilialy | Sawa | 5 | |
Total | 82 |
Lihat pula
Referensi
- ^ "Richard Louhenapessy, Ramli Umasugi, Yasin Payapo dan Petrus Fatlolon Diminta Sejahterahkan Rakyat". Kalwedo.com. 22 Mei 2017.
- ^ a b c "Kabupaten Buru Dalam Angka 2021" (pdf). Badan Pusat Statistik Kabupaten Buru. hlm. 9, 35, 124–125. Diakses tanggal 20 Juni 2021.
- ^ "Visualisasi Data Kependuduakan" (visual). Kependudukan dan Catatan Sipil. Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan: Kementerian Dalam Negeri Indonesia. 2020. Diakses tanggal 20 Juni 2021.
- ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021". Badan Pusat Statistik. Diakses tanggal 6 Maret 2022.
- ^ "Kabupaten Buru dalam Angka 2022". BPS Kabupaten Buru. Februari 2022. Diakses tanggal 30 Mei 2022.
- ^ Gambaran Wilayah Kabupaten Buru. Diakses tanggal 31 Mei 2022. Universitas Muhammadiyah Malang.
- ^ "Curah Hujan Kabupaten Buru periode 1980 s/d 2010 – ZOM 330" (PDF). BMKG. hlm. 62. Diakses tanggal 31 Mei 2022.
- ^ "Namlea, Buru, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 31 Mei 2022.
- ^ Info Baru, 24 November 2014 Alat Kelengkapan DPRD Buru Ditetapkan, dikunjungi pada 13 Februari 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ "Kabupaten Buru Dalam Angka 2018". BPS Kabupaten Buru. 16 Agustus 2018. Diakses tanggal 23 Maret 2019.