Lompat ke isi

Chusnunia Chalim

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 12 Juni 2023 04.17 oleh AABot (bicara | kontrib) (fix)
Chusnunia Chalim
Wakil Gubernur Lampung ke-9
Mulai menjabat
12 Juni 2019
PresidenJoko Widodo
GubernurArinal Djunaidi
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Bupati Lampung Timur ke-5
Masa jabatan
17 Februari 2016 – 15 Juni 2019
GubernurMuhammad Ridho Ficardo
WakilZaiful Bokhari
Sebelum
Pendahulu
Erwin Arifin
Sebelum
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Masa jabatan
1 Oktober 2009 – 4 Desember 2015
Pengganti
Nurhayati[1]
Informasi pribadi
Lahir12 Juli 1982 (umur 42)
Karang Anom, Waway Karya, Lampung Timur, Lampung
KebangsaanIndonesia
Partai politikPKB
Suami/istriErry Ardiansyah
HubunganJihan Nurlela adik
AlmamaterIAIN Walisongo
Universitas Nasional
Universitas Indonesia
Universitas Malaya
PekerjaanPolitisi
Situs webhttps://www.lampungprov.go.id/pimpinan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Hj. Chusnunia Chalim S.H., M.Si., M.Kn., Ph.D. (lahir 12 Juli 1982) adalah politikus Indonesia sekaligus Wakil Gubernur Lampung periode 2019–2024 yang menjabat sejak 12 Juni 2019 bersama Arinal Djunaidi.[2] Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai anggota DPR-RI dan Bupati Lampung Timur periode 2016–2019. [3] Ia adalah putri pertama dari pasangan KH Abdul Halim dan Kholisoh.

Riwayat Pendidikan

Masa kecilnya dihabiskan di Jawa Tengah bersama keluarganya. Ia pernah menjadi siswi Pesantren Al Hidayat di Lasem, Rembang, dan Pesantren Al Ishom di Mayong, Jepara. Usai lulus kuliah di IAIN Wali Songo Semarang pada tahun 2005, barulah ia hijrah ke Jakarta untuk melanjutkan kuliah pasca sarjana. Lulus sarjana, Nunik melanjutkan kuliah dua program magister, yaitu S2 Ilmu Politik Universitas Nasional dan S2 Kenotariatan di Universitas Indonesia. Ia lulus 2011.

Belum puas dengan ilmu tersebut, ia kembali ke kampus untuk melanjutkan jenjang pendidikan S3 di University Malaya, Kuala Lumpur.

Riwayat Organisasi

Pada tahun 2001-2002 ia bergabung menjadi sekretaris pada Divisi Redaksi Jurnal Justisia di Semarang. Berlanjut menjadi Kepala Divisi Eksternal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jawa Tengah di tahun 2004.

Karir Politik[4]

Nunik resmi menjadi kader dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah 2004 lalu. Ia langsung dipercaya menjadi Kepala Administrasi dan Keuangan dari Fraksi PKB di DPRD Provinsi Jawa Tengah untuk periode 2004-2005. Setelah itu ia diangkat menjadi staf kepengurusan DPP PKB di Jakarta untuk di tahun 2005-2008.

Di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Nunik pernah diperbantukan menjadi staf Khusus Menteri Tenaga Kerja di Kabinet Indonesia Bersatu, yaitu pada tahun 2007. Kala itu ia dipercaya menjadi Koordinator Zona di Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal.

Pada Pileg 2009, Nunik terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014. Kemudian di Pileg 2014 kembali terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019, dan bertugas di Komisi X yang membidangi pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olahraga, pariwisata dan ekonomi kreatif.

Pada Pileg 2009, Nunik terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014. Kemudian di Pileg 2014 kembali terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019, dan bertugas di Komisi X yang membidangi pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olahraga, pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baru dua tahun menjabat, Nunik dipinang Arinal Djunadi sebagai pendamping di Pilgub Lampung 2018. Meski ada beberapa pinangan, namun ia memilih bersanding dengan Arinal. Alasannya karena memiliki visi yang sama, yaitu sama-sama anak petani yang peduli pada nasib petani dan sektor pertanian.

Laporan Harta Kekayaan[5]

Pada LHKPN 2020, total kekayaannya mencapai Rp 10,1 miliar, dan meningkat 20% pada tahun berikutnya, menjadi Rp 12,2 miliar. Kekayaan tanah dan bangunan serta kendaraannya berkurang, hanya ada peningkatan di kas dan setara kas.

Pada LHKPN 2020, total kekayaannya mencapai Rp 10,1 miliar, dan meningkat 20% pada tahun berikutnya, menjadi Rp 12,2 miliar. Kekayaan tanah dan bangunan serta kendaraannya berkurang, hanya ada peningkatan di kas dan setara kas.

Galeri

Rujukan

Jabatan politik
Didahului oleh:
Erwin Arifin
Bupati Lampung Timur
2016–2019
Diteruskan oleh:
Zaiful Bokhari
Didahului oleh:
Bachtiar Basri
Wakil Gubernur Lampung
2019–sekarang
Petahana