Soedarsono Hadisapoetro
Soedarsono Hadisapoetro | |
---|---|
Menteri Pertanian ke-17 | |
Masa jabatan 29 Maret 1978 – 19 Maret 1983 | |
Presiden | Soeharto |
Informasi pribadi | |
Lahir | Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia | 15 Juli 1921
Meninggal | 10 Juni 1988 Jakarta, Indonesia | (umur 66)
Kebangsaan | Indonesia |
Suami/istri | Sendang Lestari |
Hubungan | Ananda Syahendar Perdana (cucu) |
Almamater | Universitas Gadjah Mada |
Sunting kotak info • L • B |
Prof. Ir. Soedarsono Hadisapoetro (15 Juli 1921 – 10 Juni 1988) adalah Menteri Pertanian pada Kabinet Pembangunan III pada pemerintahan Presiden Soeharto. Sebelumnya, Ia adalah Guru Besar di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada yang dikukuhkan pada tahun 1970.[1] Selain sebagai Menteri Pertanian dan Guru Besar Pertanian, Ia juga dikenal sebagai mantan Ketua Dekopin (Dewan Koperasi Indonesia).[2]
Riwayat Hidup
Pada awal tahun 1980an, ia menggagas pembentukan Koperasi Unit Desa (KUD) dan Badan Usaha Unit Desa (BUUD). Ia juga yang menggagas untuk lahirnya BIMAS dan INMAS.
Salah satu opininya yang terkenal terkait dengan gula adalah ia mengakui bahwa swasembada gula menjadi beban pemerintah selama bertahun-tahun, tetapi belum ada jalan keluar.[3] Kemudian terkait swasembada pangan, Ia telah ditunjuk Soeharto untuk melakukan instruksi presiden terkait pemberantasan hama wereng dan penanganan banjir.[4]
Selain itu, Ia terkenal dengan sumbangsihnya terkait pelestarian alam berupa penetapan taman nasional. Pada 14 Oktober 1982, ketika dilakukan Kongres Taman Nasional Ketiga yang bertempat di yang diselenggarakan di Bali pada 11-22 Oktober 1982, Ia memanfaatkan momentum tersebut untuk mendeklarasikan 11 kawasan suaka alam sebagai calon taman nasional atau kawasan pelestarian alam.[5]
Kehidupan Pribadi
Cucunya, Ananda Syahendar Perdana adalah seorang pendiri Lobi Nasionalis di Indonesia.
Soedarsono Hadisapoetro memiliki 6 orang anak. Ia meninggal di Jakarta pada 10 Juni 1988 dalam usia 67 tahun. Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.[6]
Penghargaan[7]
- Indonesia :
- Bintang Mahaputera Adipradana (17 Agustus 1982)[8]
- Bintang Jasa Utama (9 Agustus 1975)[9]
- Satyalancana Wira Karya (1968)
- Satyalancana Karya Satya 20 tahun (1975)
Referensi
- ^ Hadisapoetro, Soedarsono (1970). Modernisasi usaha tani sebagai landasan pembangunan pertanian. Universitas Gadjah Mada.
- ^ Hadisapoetro, Soedarsono (1985). Pokok-pokok pikiran pengembangan koperasi di Indonesia: kumpulan makalah/ceramah ketua umum Dekopin Soedarsono Hadisapoetro. Departemen Koperasi.
- ^ Media, K. G. "Mimpi Setengah Abad Indonesia Bisa Swasembada Gula". Kompas.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-01-03.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "PRESIDEN INSTRUKSIKAN: PERKECIL SEGERA KERUSAKAN TANAMAN PADI AKIBAT BANJIR DAN WERENG". HM Soeharto. 2017-05-03. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-16. Diakses tanggal 2021-01-03.
- ^ Jember, Portal (2020-03-09). "Dirgahayu 40 Tahun, Mari Mengenal Sejarah Taman Nasional Pertama di Indonesia - Portal Jember". portaljember.pikiran-rakyat.com. Diakses tanggal 2021-01-03.
- ^ "Meninggal dunia meninggal duina". Tempo (dalam bahasa Inggris). 1988-06-18. Diakses tanggal 2023-11-14.
- ^ Lembaga Pemilihan Umum 1983, hlm. 548.
- ^ Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 (PDF). Diakses tanggal 4 Oktober 2021.
- ^ Daftar WNI yang Menerima Anugerah Bintang Jasa Tahun 1964 - 2003 (PDF). Diakses tanggal 4 Oktober 2021.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Thoyib Hadiwidjaja |
Menteri Pertanian Indonesia 1978–1983 |
Diteruskan oleh: Achmad Affandi |