Ini adalah artikel yang memenuhi kriteria penghapusan cepat artikel tentang orang, hewan individu, organisasi (grup musik, klub, perusahaan, dll.), konten web, atau peristiwa yang terselenggara yang tidak mengindikasikan kepentingan subjeknya. Lihat KPC A7.%5B%5BWP%3ACSD%23A7%7CA7%5D%5D%3A+Artikel+yang+tidak+dapat+memberikan+klaim+kepentingan+subjekA7
Jika artikel ini tidak memenuhi syarat KPC, atau Anda ingin memperbaikinya, silakan hapus pemberitahuan ini, tetapi tidak dibenarkan menghapus pemberitahuan ini dari halaman yang Anda buat sendiri. Jika Anda membuat halaman ini tetapi Anda tidak setuju, Anda boleh mengeklik tombol di bawah ini dan menjelaskan mengapa Anda tidak setuju halaman itu dihapus. Silakan kunjungi halaman pembicaraan untuk memeriksa jika sudah menerima tanggapan pesan Anda.
Ingat bahwa artikel ini dapat dihapus kapan saja jika sudah tidak diragukan lagi memenuhi kriteria penghapusan cepat, atau penjelasan dikirim ke halaman pembicaraan Anda tidak cukup meyakinkan kami.
Misdinar yang berarti asisten misa dari Bahasa Belanda 'misdienaar' adalah mereka yang membantu Imam saat mengadakan Perayaan Ekaristi.
Perarakan Putra Altar, sungguh sangat penting dan agung, karena mengiringi sang imam yang akan mempersembahkan korban ekaristi, korban Kristus sendiri untuk penebusan umat manusia
Pada awal mulanya seorang Putra Altar adalah sebuah tingkatan pastoral, sebelum menjadi imam. Umumnya, misdinar itu laki-laki.
Putra Altar akan disebut Misdinar
Dalam perkembang akhirnya gereja memperbolehkan perempuan sebagai Putri Altar. Sekarang yang menjadi asisten boleh putra dan putri, maka dalam gereja asisten misa tersebut akan dipanggil Putra - Putri Altar.
Bertugas sebagai putra putri altar sungguh amat mulia dan membahagiakan, karena diperkenan melayani dan sangat dekat dengan Tuhan Yesus yang mempersembahkan Tubuh dan Darah Nya, demi keselamatan umat manusia.
Salam dan berkat Tuhan.
Romo Antonius Suhendri.
Gereja Katolik
Tugas misdinar antara lain membantu Imam, mengantar persembahan, menuangkan air putih dan anggur serta membawa air cuci tangan Imam, dan menjadi panutan umat. Per periodenya (setiap gereja berbeda-beda), akan masuk para Misdinar baru, tentu saja melalui seleksi dan latihan/training dari senior angkatan sebelumnya (beberapa gereja memiliki pengurus misdinar yang membimbing para calon misdinar). Misdinar juga bertujuan selain membantu dalam perayaan ekaristi juga untuk memperkuat iman pribadi dalam kegiatan-kegiatan pengembangan pribadi seperti LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan), Retret, Out Bond, dan tidak lupa Wisata Rohani. Tentu saja organisasi Misdinar tidak kalah maju dan juga berperan penting bagi anak dalam pengembangan iman Katolik.
Sudah menerima Komuni Pertama (di beberapa paroki min. kelas 1 SMP)
Maximum usia 21 tahun (di beberapa paroki max. kelas 12 SMA)
Tidak ada unsur paksaan
Rajin dan setia dalam bertugas
Mengetahui prosedur Perayaan Ekaristi
Mengetahui peralatan Ekaristi (antara lain lilin, sibori, korporal, kaliks/piala, turibulum/pendupaan, vandel,ampul dan lain-lain) yang akan diajarkan saat pelatihan Misdinar baru.
usia lanjut dapat juga bertugas sebagai pelatih atau pembimbing misdinar
belum menikah
Ritus Bizantium
Pada Ritus Bizantium, para putra altar bertugas membantu para pendeta yang jabatannya lebih tinggi selama peribadatan. Mereka biasa bertugas membawakan salib, lilin, ataupun kipas liturgi selama prosesi peribadatan, mereka pun bertugas menjaga pedupaan, memastikan arang pada pedupaan tetap menyala, mereka pun bertugas memberikan pedupaan kepada imam ketika hendak digunakan, menyiapkan air panas (ampul) ketika hendak dituangkan ke dalam cawan pada saat pelaksanaan Liturgi, menyiapkan antidoron untuk umat yang telah menerima komuni suci, dan tugas lainnya yang tidak menyebabkan terganggunya imam saat pelaksanaan liturgi. Seorang putra altar umumnya hanya akan mengenakan seragam super pli saat berlangsungnya liturgi.