Lompat ke isi

Ja'afar dari Negeri Sembilan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 18 Desember 2023 10.47 oleh Syah7 (bicara | kontrib)
Ja'afar
Yang di-Pertuan Agong Malaysia
Berkuasa26 April 1994 - 25 April 1999
Penobatan22 September 1994
PendahuluSultan Azlan Muhibbuddin Shah ibni Almarhum Sultan Yussuff Izzuddin Shah Ghafarullahu-lah
PenerusSultan Salahuddin Abdul Aziz Shah Al-Haj ibni Almarhum Sultan Hisamuddin Alam Shah Al-Haj
Yang di-Pertuan Besar Negeri Sembilan
Berkuasa8 April 1967 – 27 Desember 2008
Penobatan8 April 1968
PendahuluTuanku Munawir ibni Almarhum Tuanku Abdul Rahman
PenerusTuanku Muhriz ibni Almarhum Tuanku Munawir
Kelahiran(1922-07-19)19 Juli 1922
Klang, Selangor, Negeri-Negeri Melayu Bersekutu, Malaya Britania
Kematian27 Desember 2008(2008-12-27) (umur 86)
Seremban, Negeri Sembilan, Malaysia
Pemakaman29 December 2008
PasanganTuanku Najihah binti Almarhum Tunku Besar Burhanuddin
KeturunanTunku Dara Naquiah
Tunku Naquiyuddin
Tunku Imran
Tunku Jawahir
Tunku Irinah
Tunku Nadzaruddin
Nama lengkap
Duli Yang Maha Mulia Tuanku Ja'afar Ibni Almarhum Tuanku Abdul Rahman
AyahTuanku Abdul Rahman
IbuChe' Engku Maimuna binti Abdullah

Tuanku Ja'afar Ibni Al-Marhum Tuanku Abdul Rahman (19 Juli 1922 – 27 Desember 2008) adalah seorang Raja atau Sultan Malaysia ke-X dengan gelar Yang di-Pertuan Agong Malaysia. Tuanku Ja'afar menggantikan raja sebelumnya, Sultan Azlan Muhibbuddin Shah dari tanggal 26 April 1994 hingga 25 April 1999. Tuanku Ja'afar kemudian digantikan oleh Sultan Salahuddin Abdul Aziz Shah sebagai Yang di-Pertuan Agong Malaysia ke- XI.

Sedangkan permaisurinya, Tuanku Najihah binti Tunku Besar Burhanuddin bergelar Raja Permaisuri Agong Malaysia dan Tunku Ampuan Besar atau Ratu Negeri Sembilan.

Yang Dipertuan Besar Negeri Sembilan

Disamping sebagai Yang di-Pertuan Agong Malaysia, Tuanku Ja'afar juga merupakan Raja atau Yang Dipertuan Besar Negeri Sembilan ke-X, menggantikan raja sebelumnya, yang juga kakaknya, Tuanku Munawir yang bertahta sebagai Yang Dipertuan Besar Negeri Sembilan ke-IX dari tahun 1960 sampai 1967.

Pada tahun 2008, Tuanku Ja'afar digantikan oleh keponakannya atau putra dari Tuanku Munawir, yaitu Tuanku Muhriz, yang bertahta dan memerintah sebagai Yang Dipertuan Besar Negeri Sembilan ke-XI hingga sekarang.

Tuanku Ja'afar merupakan anak dari Yang di-Pertuan Agong Malaysia pertama, dan Yang Dipertuan Besar Negeri Sembilan ke-VIII, Tuanku Abdul Rahman bin Tuanku Muhammad.

Latar belakang

Tuanku Ja'afar menerima pendidikan awal di Sekolah Melayu di Seri Menanti, Kuala Pilah dari 1928 sampai 1933. Karena ia merupakan siswa yang cerdas dan rajin, Tuanku Ja'afar mendapat tempat di Kolej Melayu Kuala Kangsar. Ketika tujuh tahun di sana yaitu dari 1933 sampai 1940, ia menampilkan ketokohan dalam memimpin dan merupakan Ketua Pelajar dari 1939 sampai 1940.

Kontribusi

Pada masa pemerintahannya sebagai penguasa Negeri Sembilan, Tuanku Ja'afar memusatkan perhatiannya pada permasalahan rakyat dan penyelenggaraan negara. Dalam menangani urusan sosial ekonomi negara, Tuanku Ja'afar mengarahkan perhatiannya pada sektor industri dan perumahan rakyat sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Hasilnya, beberapa kawasan perumahan baru dikembangkan di antaranya Taman Tuanku Ja'afar yang mencakup kawasan industri dan lapangan golf bertaraf internasional, Taman Tuanku Ampuan Najihah di Sungai Gadut dan proyek perumahan Mambau. Pembangunan kawasan perumahan ini meningkatkan peluang masyarakat untuk memiliki properti sendiri. Hal ini memungkinkan mereka menikmati standar kenyamanan yang lebih baik. Perluasan sektor industri membuka lebih banyak kesempatan kerja bagi rakyatnya, sehingga meningkatkan taraf hidup mereka dan juga mengentaskan kemiskinan di kalangan masyarakat Negeri Sembilan. Ia juga mendukung pendirian berbagai fasilitas rekreasi untuk mendorong keluarga menghabiskan waktu berkualitas di luar ruangan. ​

Kemangkatan

Yang Dipertuan Besar Negeri Sembilan Tuanku Ja'afar mangkat di Rumah Sakit Tuanku Ja'afar, Seremban karena Stroke pada usia 86 tahun.[1] 4 bulan sebelum kemangkatannya, Adik Laki-Laki, Tunku Panglima Besar Tunku Tan Sri Abdullah telah lebih dahulu mangkat. Beliau akhirnya dimakamkan di Makam Diraja Seri Menanti pada 29 Desember 2008. Turut hadir dalam pemakamannya adalah Sultan Brunei Hassanal Bolkiah dan Pengiran Mohamed Bolkiah.[2]

Lihat pula

Rujukan

  1. ^ "Yang Dipertuan Besar Negeri Sembilan mangkat". Utusan Malaysia. 27 December 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 December 2008. Diakses tanggal 27 December 2008. 
  2. ^ "Negara Brunei Darussalam: obituary 2008. - Free Online Library". www.thefreelibrary.com. Diakses tanggal 2023-08-19. 
Gelar kebangsawanan
Didahului oleh:
Azlan Muhibbuddin Shah
Yang di-Pertuan Agong
26 April 1994 – 25 April 1999
Diteruskan oleh:
Salahuddin Abdul Aziz Shah
Didahului oleh:
Munawir
Yang di-Pertuan Besar Negeri Sembilan
1967-2008
Diteruskan oleh:
Muhriz