Imron Rosyadi Hamid
K.H Imron Rosyadi Hamid, S.E., M.Si (lahir 18 November 1971) adalah rektor Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) tahun 2021-2024. Sebelumnya dia pernah menjadi sekjen Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) dan menjadi caleg dapil Jawa Timur V fraksi Partai Demokrat pada tahun 2014 lalu.
Imron Rosyadi Hamid | |
---|---|
Sekretaris Jendral Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru | |
Masa jabatan 2012–2014 | |
Rektor Universitas Islam Raden Rahmat | |
Mulai menjabat 17 Juli 2021 | |
Pengganti Petahana | |
Wakil Sekretaris Jendral Pengurus Besar Nahdlatul Ulama | |
Masa jabatan 2022–2027 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Malang, Jawa Timur, Indonesia | 18 November 1971
Partai politik | PKB (sebelum 2008) PKBIB (2012-2014) Partai Demokrat (2014) |
Suami/istri | Anisah Mahfud |
Sunting kotak info • L • B |
Karier
Awal karier
Pria kelahiran 18 November 1971 ini lahir di Malang, Jawa Timur, Indonesia. Ia menjenjang pendidikan di SDN Pagentan II Singosari, lalu melanjutkan pendidikannya di SMPN Singosari 1, SMAN 1 Lawang. Lalu ia berkuliah di Universitas Islam Malang dan Universitas Indonesia. Sejak tahun 1990-an sudah aktif mengirimkan tulisan di media-media cetak nasional seperti Harian Surya hingga Jawa Pos. Memang sejak kecil dirinya suka menulis dan membaca. "Sebetulnya dulu waktu di SMA Negeri 1 Lawang sering menulis juga di majalah Puspita dulu namanya. Meskipun hanya terbatas dari puisi-puisi," ungkapnya[1]. Beliau menulis mengenai Nasionalisme, Partiotisme, Nahdlatul Ulama dan Islam Moderat. Beliau mengirimnya di Harian Surya pada tahun 1997. Tulisan-tulisannya sebenarnya banyak terkait sejarah perjuangan para kyai sebelum kemerdekaan yang berkontribusi dalam pemikiran-pemikiran, terutama di bidang pendidikan melawan hegemoni Penjajahan Belanda. Ia juga melakukan penelitian di Amerika Serikat. Tak tanggung-tanggung, ia meneliti kebijakan luar negeri Amerika serikat di Irak. Ia berpendapat bahwa kebijakan politik luar negeri Amerika Serikat di Irak itu tidak melulu soal keamanan atau isu-isu Senjata pemusnah massal yang dituduhkan dimiliki Irak meskipun tidak terbukti. Menurutnya, Amerika Serikat memiliki motif-motif ekonomi yang menyangkut minyak, yaitu dengan mengamankan pasokan minyak dari timur tengah. Imron pernah meneliti beberapa dokumen yang pernah dikeluarkan US Department of State.
Karier politik
Ia bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa bersama istrinya Anisah Mahfud mantan anggota DPR-RI. Tetapi memutuskan untuk keluar akibat konflik internal PKB yang terjadi tahun 2008. Ia bersama Yenny Wahid mendirikan partai baru bernama Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru dan mendapatkan jabatan sebagai sekretaris jendral. Menjelang Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014, PKBIB tidak lolos menjadi peserta pemilu. Imron lalu beralih ke Partai Demokrat dan mencalonkan diri menjadi caleg dapil Jawa Timur V pada tahun 2014. Namun, Imron gagal menjadi anggota DPRD Jawa Timur.
Menjadi rektor Unira dan wasekjen PBNU
Imron juga menjadi dosen di Unira Malang sejak tahun 2014. Bahkan dirinya pernah menjadi Dekan di Fakultas Ekonomi dan Sosial sejak 2014 sampai 2016. Ia lalu diangkat menjadi rektor Unira pada tahun 2021 lalu. Tak hanya itu, pada tahun 2022, ia diangkat menjadi Wakil Sekretaris Jendral Pengurus Besar Nahdlatul Ulama periode 2022-2027.
Riwayat Organisasi
- Pimpinan Cabang Ansor Kabupaten Malang
- Sekretaris GP Ansor NU Jawa Timur
- Kepala Biro Protokol Bansen Nasional
- Ketua Umum Iluni PPS-UJ
- Sekjend PKBIB
Prestasi
- Best Tenaga Komunikasi Publik
- King Maker Of News Versi Radar Jawa Pos
- Tokoh Pemuda Paling Populer Malang Raya 2004
- ^ "Tugu Malang ID - Merawat Malang Raya". 2021-04-26. Diakses tanggal 2023-10-11.