Kabupaten Lampung Barat
Kabupaten Lampung Barat | |
---|---|
Transkripsi bahasa daerah | |
• Lampung | |
• Jawa | ꦭꦩ꧀ꦥꦸꦁꦏꦸꦭꦺꦴꦤ꧀ |
Motto: Beguai jejama (Lampung) Bekerja bersama | |
Koordinat: 5°08′57″S 104°11′35″E / 5.14904°S 104.19309°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Lampung |
Tanggal berdiri | 16 Agustus 1991 (UU)[1] 24 September 1991 (peresmian) |
Dasar hukum | UU Nomor 6 Tahun 1991[1] |
Ibu kota | Liwa |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Nukman (Pj.) |
• Wakil Bupati | lowong |
• Sekretaris Daerah | Adi Utama |
Luas | |
• Total | 2.116,01 km2 (817,00 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 307.294 |
• Kepadatan | 150/km2 (380/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 98,67% Kristen 0,99% — Protestan 0,81% — Katolik 0,18% Hindu 0,29% Buddha 0,05%[2] |
• IPM | 67,80 (2020) Sedang[4] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | +62 728 |
Pelat kendaraan | BE xxxx M** |
Kode Kemendagri | 18.04 |
DAU | Rp 557.660.829.000,- (2020)[5] |
Situs web | www |
Kabupaten Lampung Barat adalah kabupaten di Provinsi Lampung, Indonesia. Ibu kotanya adalah di Liwa, bagian dari kecamatan Balik Bukit. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1991 tanggal 16 Agustus 1991 yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Lampung Utara. Pada tahun 2021, jumlah penduduk Lampung Barat sebanyak 307.294 jiwa, dengan kepadatan 249 jiwa/km2.[3]
Kabupaten ini dominan dengan perbukitan serta memiliki perkebunan kopi yang sangat luas. Daerah pegunungan yang merupakan punggung Bukit Barisan di kawasan batu brak, ditempati oleh vulkanik quarter dari beberapa formasi. Daerah ini berada pada ketinggian 500 - > 1000 mdpl. Daerah ini dilalui oleh Belahan Semaka, dengan lebar zona sebesar ± 20 Km. Pada beberapa tempat salah satunya di Kecamatan Suoh, Bandar Negeri Suoh, Lampung Barat dijumpai beberapa aktivitas vulkanik dan pemunculan panas bumi.[6]
Geografi
Dengan luas wilayah lebih kurang 3.368,14 km² Setelah pemekaran Kabupaten Pesisir Barat atau 10,6 % dari luas wilayah Provinsi Lampung dan mempunyai garis pantai sepanjang 260 km. Lampung Barat terletak pada koordinat 4o,47',16" - 5o,56',42" lintang selatan dan 103o,35',08" - 104o,33',51" Bujur Timur.
Batas Wilayah
Wilayah Kabupaten Lampung Barat berbatasan dengan:[2]
- Sebelah Utara: Kab. Ogan Komering Ulu Selatan (Provinsi Sumatera Selatan),
- Sebelah Selatan: Kab. Pesisir Barat dan Kab. Tanggamus,
- Sebelah Barat: Kab. Pesisir Barat,
- Sebelah Timur: Kab. Lampung Utara, Kab. Way Kanan, dan Kab. Tanggamus.
Demografi
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Lampung Barat tahun 2019, penduduk kabupaten ini berjumlah 300.703 jiwa yang terdiri atas 159.636 jiwa laki-laki dan 141.067 jiwa perempuan.[2] Dan pada tahun 2020 penduduk Lampung Barat berjumlah 307.294 jiwa.[3]
Pemerintahan dan Latar Belakang
Daftar Bupati
No | Bupati | Mulai menjabat | Akhir jabatan | Prd. | Ket. | Wakil Bupati | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Letkol. Chb. Hakim Saleh Umpu Singa |
||||||||
Drs. Indra Ismail Bangsawan (Penjabat) |
||||||||
Letkol I Wayan Dirpha |
||||||||
Ir. H. Erwin Nizar T M.Si | Mukhlis Basri MM | |||||||
Drs. Mukhlis Basri MM |
Dimyati Amin | |||||||
Makmur Azhari | ||||||||
Parosil Mabsus | ||||||||
— | Nukman (Penjabat) |
11 Desember 2022 | Petahana | — | — |
Dewan Perwakilan
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Lampung Barat dalam dua periode terakhir.[8][9][10]
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |||
---|---|---|---|---|
2014-2019 Sebelum Pemekarana |
2014-2019 Sesudah Pemekaranb |
2019-2024 | ||
PKB | 4 | 3 | 1 | |
Gerindra | 4 | 2 | 5 | |
PDI-P | 12 | 13 | 11 | |
Golkar | 3 | 3 | 5 | |
NasDem | 1 | 2 | 1 | |
PKS | 1 | 2 | 2 | |
PPP | 3 | 2 | 2 | |
PAN | 4 | 2 | 1 | |
Demokrat | 5 | 4 | 6 | |
PKPI | 3 | 2 | 1 | |
Jumlah Anggota | 40 | 35 | 35 | |
Jumlah Partai | 10 | 10 | 10 | |
Keterangan: aDPRD Lampung Barat dan DPRD Pesisir Barat bDPRD Lampung Barat |
Kecamatan
Kabupaten Lampung Barat meliputi sejumlah kecamatan sebagai berikut: Kabupaten Lampung Barat terdiri dari 15 kecamatan, 5 kelurahan, dan 131 pekon. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 301.131 jiwa dengan luas wilayah 2.142,78 km² dan sebaran penduduk 140 jiwa/km².[11][12]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Lampung Barat, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah Kelurahan |
Jumlah Pekon |
Kodepos[13] | Status | Daftar Pekon/Kelurahan |
---|---|---|---|---|---|---|
18.04.19 | Air Hitam | 10 | 34887 | Pekon | ||
18.04.04 | Balik Bukit | 2 | 10 | 34811-34819 | Pekon | |
Kelurahan | ||||||
18.04.23 | Bandar Negeri Suoh | 10 | 34883 | Pekon | ||
18.04.10 | Batu Brak | 11 | 34881 | Pekon | ||
18.04.21 | Batu Ketulis | 10 | 34872 | Pekon | ||
18.04.06 | Belalau | 10 | 34872 | Pekon | ||
18.04.15 | Gedung Surian | 5 | 34885 | Pekon | ||
18.04.18 | Kebun Tebu | 10 | 34867 | Pekon | ||
18.04.22 | Lumbok Seminung | 11 | 34879 | Pekon | ||
18.04.20 | Pagar Dewa | 10 | 34885 | Pekon | ||
18.04.08 | Sekincau | 1 | 4 | 34886 | Pekon | |
Kelurahan | ||||||
18.04.11 | Sukau | 10 | 34879 | Pekon | ||
18.04.09 | Suoh | 7 | 34882 | Pekon | ||
18.04.05 | Sumber Jaya | 1 | 5 | 34871 | Pekon | |
Kelurahan | ||||||
18.04.07 | Way Tenong | 1 | 8 | 34884 | Pekon | |
Kelurahan | ||||||
TOTAL | 5 | 131 |
Pemekaran Daerah
Berdasarkan UU DOB tanggal 25 Oktober 2012, wilayah Kabupaten Lampung Barat mengalami pemekaran menjadi dua kabupaten yaitu Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Pesisir Barat.
Transportasi
Sarana transportasi dari dan menuju Lampung Barat serta daerah pinggiran cukup banyak tersedia, seperti bus, angdes, mobil sewaan, dan ojek, mobil, motor milik pribadi rakyat. Kondisi sarana jalan hingga mencapai desa dalam kondisi sebagian baik aspal Onderlagh, dengan total panjang ruas jalan 416,95 km.
Telekomunikasi
Kondisi layanan telekomunikasi dan informasi di wilayah Kabupaten Lampung Barat tersedia telepon, telepon seluler, telegram, ORARI, televisi, radio, dan kantor pos.
Pertanian
Dalam bidang pertanian khususnya holtikultura, Kabupaten Lampung Barat merupakan salah satu kabupaten penghasil sayur mayur terbesar di Provinsi Lampung. Ada empat kecamatan yang merupakan penghasil sayuran terbesar di Kabupaten Lampung Barat, yaitu Kecamatan Way Tenong, Sekincau, Balik Bukit, dan Sukau.
Keempat kecamatan ini telah menyuplai beberapa jenis sayuran antara lain kentang, cabai merah, kubis, labu siam, tomat, wortel, buncis, dan sawi dengan luas panen dan jumlah produksi makin meningkat dari tahun ke tahun. Ditambah lagi dengan daya dukung dan perhatian Pemerintah Kabupaten Lampung Barat begitu besar, sehingga Kabupaten Lampung Barat mampu menjadi pendistribusi sayur-mayur ke daerah–daerah lain seperti Bandar Lampung, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Padang, dan mulai juga menyuplai sebagian Jabotabek.
Sebagai perwujudan dari slogan “LIWA KOTA BERBUNGA”, maka Pemerintah Kabupaten Lampung Barat bekerja sama dengan IPB dan Balai Penelitian dan Pengembangan Tanaman Hias Departemen Pertanian melakukan pengembangan Tanaman Hias. Hal ini didukung iklim dan tanah Lampung Barat yang sangat cocok untuk pengembangan tanaman hias.
Lampung Barat memiliki klimatologi yang sesuai untuk budidaya berbagai jenis tanaman hias. Wilayah kecamatan yang sesuai untuk pengembangan tanaman hias meliputi Kecamatan Sumberjaya, Gedung Surian, Way Tenong, Sekincau, Belalau, Batu Brak, Balik Bukit, dan Sukau dengan luas ± 248.857 m²
Ke depan, Kabupaten Lampung Barat bertekad menjadi sentra tanaman hias di Indonesia, adapun jenis tanaman yang telah/pernah ditanam antara lain: anggrek, mawar, helicona (pisang-pisangan), krisan, sedap malam, melati, palem, dan bugenvil, juga herbra.
Pariwisata
Kabupaten Lampung Barat merupakan salah satu Daerah Tujuan Wisata (DTW) di Provinsi Lampung. Ini dapat dilihat dari banyaknya wisatawan mancanegara maupun nusantara yang datang berkunjung untuk menikmati berbagai objek wisata di Lampung Barat. Objek wisata di Lampung Barat sangat lengkap mulai dari, danau, pegunungan, wisata alam, dan wisata petualangan. Untuk pengembangan pariwisata di Lampung Barat, pemerintah kabupaten terus melakukan berbagai upaya seperti penyediaan sarana dan prasarana infrastruktur.
Budaya
Ragam kesenian
- Pesta Sakura, merupakan pesta topeng yang diadakan satu sampai lima hari setelah Hari Raya Idul Fitri, dimulai sejak jam 09.00 hingga berakhir pada sore hari. Keunikan dari Pesta Sakura ini dalam acara panjat pinang yang berhadiahkan berbagai barang yang digantung di puncak batang pinang, para pemanjatnya terdiri atas beberapa orang pria (kelompok), dan para pemanjat tersebut memakai topeng serta dengan berbagai busana yang unik, bahkan pria ada di antaranya yang memakai pakaian wanita. Pesta ini dilaksanakan
- Tari-tarian yang sesuai dengan kondisi alam yang terdiri dari daerah perhutanan dan lautan, Kabupaten Lampung Barat memiliki aneka ragam tarian dengan inspirasi dari lingkungan. Keberadaan margasatwa banyak mengilhami gerakan tari-tarian di daerah Lampung Barat. Di daerah Balik Bukit terdapat Tari Kenui dan Tari Batin Batu Brak, dua jenis tarian yang gerakannya meniru burung elang. Tari Batin biasanya dilakukan dalam rangka menyambut tamu-tamu penting. Acara ini dilaksanakan secara rutin menyambut HUT Kabupaten Lampung Barat.
Acara Tahunan
- Festival Teluk Stabas, dalam acara ini diadakan perlombaan kesenian dan budaya tradisional, antara lain: hadra, bedikhir, hahiwang, gambus, dan Lomba tarian adat tradisional lainnya. Festival ini dijadwalkan berlangsung pada setiap bulan Juli.
- Semarak Wisata Tanjung Setia. Pada kegiatan ini dilaksanakan berbagai perlombaan yang bernuansa bahari seperti selancar, kebut jukung, voli pantai, dan sepak bola pantai. Selain itu ditampilkan beberapa atraksi kesenian. Festival ini dijadwalkan berlangsung pada setiap bulan Juni.
- Gebyar Pesona Lumbok Ranau. Pada kegiatan ini dilaksanakan berbagai perlombaan yang bernuansa wisata tirta seperti kebut jukung, triatlon tradisional, memanah ikan, memancing di danau. Selain itu ditampilkan beberapa atraksi kesenian. Festival ini dijadwalkan berlangsung pada setiap bulan September.
Referensi
- ^ a b "Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014" (PDF). www.otda.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 12 Juli 2019. Diakses tanggal 29 Oktober 2021.
- ^ a b c d "Provinsi Lampung Dalam Angka 2023". www.lampung.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-31. Diakses tanggal 13 Maret 2023.
- ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-05. Diakses tanggal 29 Oktober 2021.
- ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan 2019-2020" (pdf). www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-27. Diakses tanggal 29 Oktober 2021.
- ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (pdf). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses tanggal 29 Oktober 2021.
- ^ Lampung Barat, BPS (2017). Lampung Barat Dalam Angka 2017. Lampung Barat: BPS Kabupaten Lampung Barat.
- ^ Pardiana, Eva (11-12-2017). "Parosil Mabsus Dilantik Jadi Bupati Lampung Barat". medcom.id. Diakses tanggal 13-03-2022.
- ^ [1] Saibumi - KPU Lampung Barat Sahkan 40 Orang Anggota DPRD 2014-2019 Terpilih
- ^ [2] Tribun Lampung - BREAKING NEWS: Berikut Ini Daftar Caleg Terpilih Lambar 2014-2019
- ^ Perolehan Kursi DPRD Lampung Barat 2019-2024
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ Kode Pos Kabupaten Lampung Barat
Pranala luar
- (Indonesia) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1991 Diarsipkan 2007-03-10 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Situs web resmi
–