Lompat ke isi

Toksisitas logam

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dalam kehidupan sehari – hari, manusia tidak terpisahkan dari benda –benda yang berasal dari logam. Logam digunakan untuk membuat alat perlengkapan rumah tangga, seperti sendok, garpu, pisau, dan berbagai jenis peralatan rumah tangga lainnya. Fungsi beberapa jenis logam antara lain :

  • Kromium ( Cr ), untuk memberi warna cemerlang pada perkakas dari logam.
  • Kobalt ( Co ), digunakan sebagai bahan magnet yang kuat pada loudspeaker atau mikrofon.
  • Tembaga ( Cu ), sebagai kawat listrik.
  • Nikel ( Ni ), sebagai bahan baja karat / stainless steel.
  • Timbal ( Pb ), sebagai bahan baterai pada mobil.
  • Seng ( Zn ), sebagai bahan pelapis kaleng.
  • Merkuri ( Hg ), sebagai bahan pelarut emas.

Penggunaan logam sebagai bahan baku berbagai jenis industri untuk memenuhi kebutuhan manusia akan mempengaruhi kesehatan manusia melalui 2 jalur, yaitu :

  1. Kegiatan industri akan menambah polutan logam dalam lingkungan udara, air, tanah, dan makanan.
  2. Perubahan biokimia logam sebagai bahan baku berbagai jenis industri dapat mempengaruhi kesehatan manusia.


Pengertian Toksisitas Logam

Toksisitas atau efek toksik suatu bahan kimia dapat didefinisikan sebagai potensi bahan kimia untuk meracuni tubuh orang yang terpapar. Potensi bahan kimia untuk dapat menimbulkan efek negatif terhadap kesehatan tergantung terutama pada toksisitas bahan kimia tersebut dan besarnya paparan. Toksisitas merupakan sifat dari bahan kimia itu sendiri, sedangkan paparan tergantung dari cara bahan tersebut digunakan, misalnya bahan itu dipanaskan, disemprotkan atau dilepaskan ke lingkungan kerja. Tetapi dalam menilai bahaya, perlu diperhitungkan juga kerentanan orang yang terpapar, yang dipengaruhi oleh jenis kelamin, umur, dan status gizi<ref name="toksisitas">http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/11_EfekToksik.pdf/11_EfekToksik.htm</ref,Satmoko Wisaksono >.