Lompat ke isi

Biotin

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Biotin
Berkas:Biotin 3D Molecule.png
Nama
Nama IUPAC
5-[(3aS,4S,6aR)-
2-oxohexahydro-
1H-thieno
[3,4-d]imidazol-4-yl]
asam pentanoat
Nama lain
Vitamin B7; Vitamin H
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
ChemSpider
Nomor EC
Nomor RTECS {{{value}}}
  • InChI=1/C10H16N2O3S/c13-
    8(14)4-2-1-3-7-9-6(5-16-7)
    11-10(15)12-9/h6-7,9H,1-5H2,
    (H,13,14)(H2,11,12,15)/t6-
    ,7-,9-/m0/s1
  • O=C1N[C@@H]2[C@H](CCCCC
    (=O)O)SC[C@@H]2N1
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
Referensi

Biotin (atau vitamin B7) ialah vitamin larut air yang juga dikenal dengan vitamin H. Vitamin ini memiliki peranan yang sangat besar dalam reaksi biokimia di dalam tubuh, seperti dalam transfer karbon dioksida dan metabolisme karbohidrat dan lemak. Tidak seperti kebanyakan vitamin lainnya, biotin merupakan salah satu jenis vitamin yang cukup stabil diberbagai kondisi lingkungan, seperti panas, paparan cahaya matahari, dan oksigen.

Penyusun biotin antara lain adalah imidazol.

Biotin dapat ditemukan dari ginjal, hati, telur, dan susu.

Biotin sering dimanfaatkan dalam berbagai aplikasi bioteknologi mengingat ikatannya yang amat kuat dengan protein tetramer avidin (juga streptavidin dan neuravidin).

Defisiensi biotin jarang ditemukan, karena biasanya disebabkan oleh ketiadaan enzim yang memprosesnya, bukan biotin itu sendiri.