Stasiun Cirebon Prujakan
Stasiun Cirebon Prujakan adalah salah satu stasiun kereta api yang ada di Kota Cirebon. Stasiun ini terletak pada ketinggian 4M di atas permukaan laut yang berada di jalan Nyi Mas Gandasari (Jalan Kembar) kelurahan Pekalipan, Cirebon Kota Cirebon. Stasiun Prujakan merupakan stasiun besar yang ada di Daerah Operasi III Cirebon, setelah stasiun Cirebon dan stasiun Jatibarang.
Stasiun Prujakan merupakan stasiun pemberhentian bagi kereta api ekonomi dengan tujuan kota-kota di jawa bagian timur yang menggunakan jalur utara, sedangkan untuk kereta eksekutif tidak berhenti di stasiun ini dan berhenti di stasiun Cirebon, walau kereta eksekutif kadang berhenti di stasiun ini untuk persilangan, mengingat jalur ini masih menggunakan single track. Sedangkan untuk setiap kereta yang menggunakan jalur selatan tidak berhenti, walaupun jalur kereta selatan terletak hanya beberapa meter dari stasiun, mengingat percabangan jalur berada sebelum stasiun ini.
Dari catatan yang dihimpun Disbudpar Kota Cirebon, stasiun ini dibangun hampir bersamaan dengan Stasiun Cirebon, yakni sekitar tahun 1911 atas prakarsa perusahaan kereta api swasta, Semarang-Cheriboncshe-Stoomtram-maatshappij (SCS), sebagai stasiun peti kemas dan kereta api barang, pembangunan stasiun ini dimaksudkan untuk memudahkan dan mempercepat mobilitas arus komoditas pertanian dan barang-barang impor. Arus barang dari stasiun ini selanjutnya bermuara di Pelabuhan Cirebon, karena stasiun ini dahulu merupakan stasiun percabangan jalur ke arah Cirebon Pelabuhan, namun untuk generasi yang lahir pada dekade 1980-an, mereka tak lagi menyaksikan rel kereta ke arah pelabuhan Cirebon yang membentang di tengah kampung padat tersebut, meski sisa-sisanya masih bisa dilihat.
Kini stasiun Prujakan disulap menjadi stasiun besar yang diperuntukkan sebagai pemberhentian kereta api kelas ekonomi di Kota Cirebon, walaupun berada di lintasan single track, stasiun ini memiliki 5 sepur/jalur, yakni 4 jalur penumpang dan 1 jalur yang tidak terpakai, dan satu jalur bercabang ke arah gudang. Namun pembangunannya masih kurang sempurna dan terkesan dipaksakan, karena keberadaan jalur 1 yang terlalu mepet dengan jalur 2 sehingga tidak menyisakan ruang di antara keduanya.
| Stasiun sebelumnya: Stasiun Cirebon |
Jalur KA Cirebon-Tegal | Stasiun berikutnya: Stasiun Waruduwur |