Lompat ke isi

Bakteri asam laktat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Bakteri asam laktat (BAL) adalah kelompok bakteri gram-positif dan tidak membentuk spora, yang dapat memfermentasikan karbohidrat untuk menghasilkan asam laktat.[1] Genus bakteri yang termasuk ke dalam BAL adalah Aerococcus, Allococcus, Carnobacterium, Enterococcus, Lactobacillus, Lactococcus, Leuconostoc, Pediococcus, Streptococcus, Tetragenococcus, dan Vagococcus.[2] Bakteri asam laktat telah digunakan dalam pembuatan produk makanan seperti yogurt, keju, mentega, sour cream (susu asam), dan produk fermentasi lainnya.[3] Asam laktat yang dihasilkan dapat memberikan efek bakterisidal untuk bakteri lain karena pH lingkungan dapat turun menjadi 3-4,5.[2] Pada pH tersebut, BAL tetap dapat hidup sedangkan bakteri lain, termasuk bakteri pembusuk yang merugikan akan mati.[2]

Karakteristik

Contoh-contoh

Jenis fermentasi asam laktat

Diagaram homofermentatif.
Diagaram heterofermentatif.

Fermentasi asam laktat terbagi menjadi dua jenis, yaitu homofermentatif (sebagian besar hasil akhir merupakan asam laktat) dan heterofermentatif (hasil akhir berupa asam laktat, asam asetat, etanol dan CO2).[3] Secara garis besar, keduanya memiliki kesamaan dalam mekanisme pembentukan asam laktat, yaitu piruvat akan diubah menjadi laktat (atau asam laktat) dan diikuti dengan proses transfer elektron dari NADH menjadi NAD+.[4]. Pola fermentasi ini dapat dibedakan dengan mengetahui keberadaan enzim-enzim yang berperan di dalam jalur metabolisme glikolisis.

Pada heterofermentatif, tidak ada aldolase dan heksosa isomerase tetapi menggunakan enzim fosfoketolase dan menghasilkan CO2. Metabolisme heterofermentatif dengan menggunakan heksosa (golongan karbohidrat yang terdiri dari 6 atom karbon) akan melalui jalur heksosa monofosfat atau pentosa fosfat. Sedangkan homofermentatif melibatkan aldolase dan heksosa aldolase namun tidak memiliki fosfoketolase serta hanya sedikit atau bahkan sama sekali tidak menghasilkan [5]. Jalur metabolisme dari yang digunakan oleh bakteri asam laktat homofermentatif adalah lintasan Embden-Meyerhof-Parnas. Beberapa contoh genus bakteri yang merupakan bakteri homofermentatif adalah Streptococcus, Enterococcus, Lactococcus, Pediococcus, dan Lactobacillus; sedangkan contoh bakteri heterofermentatif adalah Leuconostoc dan Lactobacillus.[6]

Manfaat

Referensi

  1. ^ (Inggris) Seppo Salminen, Atte von Wright, Arthur Ouwehand (2004). Lactic Acid Bacteria: Microbiological and Functional Aspects, Fourth Edition. CRC Press. ISBN 978-0-8247-5332-0. Page.1
  2. ^ a b c IIS ROSTINI (2007). "PERANAN BAKTERI ASAM LAKTAT (Lactobacillus plantarum) TERHADAP MASA SIMPAN FILET NILA MERAH PADA SUHU RENDAH" (PDF). 
  3. ^ a b Hasrul Satria Nur (2005). "Pembentukan Asam Organik Oleh Isolat Bakteri Asam Laktat Pada Media Ekstrak Daging Buah Durian (Durio zibethinus Murr.)" (PDF). Bioscientiae. 2 (1): 15–24. 
  4. ^ (Inggris){{cite book |last= Phillip E. Pack|first= |authorlink= |coauthors= |title= CliffsAP Biology|year= 2007|publisher= University of Hawaii Press|location= |id= ISBN 978-0-470-09764-9}Page.50
  5. ^ (Inggris){{cite book |last= Priscilla C. Sanchez|first= |authorlink= |coauthors= |title= Philippine Fermented Food: Principles and Technology|year= 2009|publisher= University of Hawaii Press|location= |id= ISBN 978-9715425544}Page.219-220
  6. ^ (Inggris)Madigan MT, Martinko JM (2006). Brock: Biology of Microorganism. Pearson Education International. ISBN 0-13-196893-9.Page.375-377